Mengenal Regulasi Tentang Penerbitan Izin Reklamasi

Izin reklamasi, Sumber: bareksa.com

Lahan terbatas tentunya dapat membuat kegiatan pengembangan pun terbatas. Jika sudah begini, perluasan lahan demi pengembangan pembangunan harus dilakukan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk perluasan lahan adalah dengan melakukan reklamasi. Tetapi, untuk bisa melakukannya dibutuhkan izin reklamasi.

Nah, apa sih yang dimaksud dengan reklamasi itu? Dalam Bahasa Inggris, reklamasi berasal dari kata “reclamation” yang berarti memperbarui. Sementara secara umum, reklamasi sendiri merupakan suatu bentuk upaya perluasan daratan atau tanah untuk dibuat lahan yang dapat dimanfaatkan di kemudian hari.

Tanah yang digunakan untuk reklamasi biasa disebut landfill. Hal ini agar tanah tidak akan mengalami deformasi, dan perlu digali serta diperkuat secara maksimal. Reklamasi biasanya dilakukan pada sebuah pulau yang rentan terhadap pergantian iklim. Sehingga, untuk reklamasi tidak bisa asal memilih kawasan di pesisir.

Reklamasi sendiri sempat menjadi isu yang cukup serius dan sensitif, terutama terkait dengan isu lingkungan. Pasalnya, tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa kegiatan reklamasi dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Itulah mengapa untuk melakukan reklamasi dibutuhkan izin reklamasi.

Izin reklamasi adalah perizinan penting yang harus diperoleh sebelum memulai proyek pengembangan lahan di kawasan pesisir. Karena dengan izin satu ini dapat memastikan bahwa segala kegiatan pengembangan dilakukan sesuai dengan standar dan aturan hukum serta mempertimbangkan aspek lingkungan sekitarnya.

Izin reklamasi sama pentingnya dengan perizinan lingkungan. Keduanya sama-sama dibutuhkan untuk “menciptakan” sesuatu yang baru namun tetap harus mempertimbangkan dampak negatif dan positifnya bagi lingkungan. Sehingga, tidak akan memberikan kerugian yang besar untuk masyarakat maupun lingkungan.

Tujuan Dilakukan Reklamasi

Tujuan reklamasi, Sumber: dhigroup.com
Tujuan reklamasi, Sumber: dhigroup.com

Sebagian orang beranggapan bahwa kegiatan reklamasi tidak memiliki tujuan yang jelas. Padahal jika dikulik lebih dalam, kegiatan reklamasi yang dalam prosesnya harus mengantongi izin ini memiliki tujuan sangat positif. Di bawah ini adalah beberapa tujuan dilakukannya reklamasi, di antaranya sebagai berikut: 

1. Perluasan Lahan

Sesuai dengan pengertian yang telah dijelaskan sebelumnya, tujuan utama dari reklamasi tentu saja untuk melakukan perluasan lahan. Hal ini dilakukan mengingat jumlah lahan yang kian hari kian terbatas sementara jumlah penduduk terus mengalami peningkatan.

Nah, lahan reklamasi baru inilah yang nantinya bisa dimanfaatkan sebagai kawasan hunian untuk menampung penduduk.

2. Memperbaiki Kondisi Lahan Rusak Akibat Laut

Perlu diketahui, ada banyak pesisir pantai yang mengalami kerusakan karena gelombang laut besar. Reklamasi yang harus dilakukan dengan izin ini menjadi konsep yang tepat agar kondisi lahan pesisir pantai dapat diperbaiki dan dilindungi. Sehingga tidak akan terjadi kerusakan yang lebih besar di kemudian hari.

3. Memberdayakan Kawasan Perairan yang Rusak

Tujuan lain dari reklamasi adalah untuk memberdayakan kawasan perairan yang rusak. Sebab, kawasan perairan yang rusak tidak bisa dimanfaatkan kembali untuk kegiatan ekonomi.

Sehingga, dengan dilakukannya reklamasi ini kawasan perairan baru akan tercipta dan masyarakat sekitar bisa mendapatkan penghasilan tambahan melalui berbagai usaha, seperti membuat tempat usaha baru di kawasan reklamasi tersebut.

4. Mencegah Terjadinya Erosi

Erosi pantai adalah salah satu masalah penting yang harus diatasi dengan sesegera mungkin agar tidak semakin berdampak. Kegiatan reklamasi ini menjadi salah satu upaya untuk mencegah terjadinya erosi serta membuat garis pantai baru yang juga telah diperkuat. 

Sehingga, pulau reklamasi tidak akan mudah rusak dan mengalami erosi seperti yang sudah-sudah.

5. Mengurangi Banjir di Kawasan Dekat Pantai

Tujuan terakhir dari dilakukan reklamasi yang dalam prakteknya membutuhkan izin ini adalah untuk mengurangi banjir di kawasan dekat pantai. Karena perlu diketahui, kawasan dekat pantai sangat berpotensi mengalami kebanjiran akibat air laut pasang secara terus menerus.

Persyaratan Penerbitan Izin Reklamasi

Syarat penerbitan reklamasi, Sumber; bskaz.kz
Syarat penerbitan reklamasi, Sumber; bskaz.kz

Izin reklamasi dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Dimana untuk memperoleh izin tersebut dibutuhkan berbagai persyaratan penerbitan. Untuk persyaratannya sendiri antara lain: 

  • Persetujuan Lingkungan dengan disertai dokumen lingkungan, untuk: kegiatan reklamasi dan kegiatan pengambilan sumber material reklamasi
  • Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atau perizinan sejenisnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dari penyedia material reklamasi atau surat perjanjian antara pelaku usaha dan penyedia material. Ini dilengkapi dengan surat pernyataan kesanggupan menyediakan sumber material.
  • Dokumen rencana induk reklamasi yang di dalamnya memuat: 
  • Peta rencana lokasi reklamasi, termasuk rencana lokasi di masa mendatang (jika ada) yang dipadukan dengan batas sempadan pantau sesuai ketentuan perundang-undangan
  • Rencana pemanfaatan lahan hasil reklamasi
  • Struktur organisasi pemohon
  • Struktur organisasi pelaksana reklamasi
  • Rencana atau alokasi waktu pelaksanaan reklamasi
  • Dokumen studi kelayakan yang di dalamnya memuat: 
  • Strategi pelaksanaan usaha memberikan gambaran tentang rencana usaha dan metode dalam melaksanakan pekerjaan sesuai metode pelaksanaan reklamasi
  • Kelayakan ekonomi-finansial kegiatan usaha untuk reklamasi dan pemanfaatan di atasnya, yang terdiri dari: (a) rasio manfaat dan biaya, (b) nilai bersih perolehan saat ini, (3) tingkat bunga pengembalian, (d) jangka waktu pengembalian investasi.
  • Dokumen Rancangan Detail Reklamasi yang di dalamnya memuat: 
  • Jadwal, tahapan, dan metode reklamasi yang akan digunakan
  • Jumlah, jenis, serta kapasitas peralatan utama untuk pelaksanaan reklamasi, terdiri dari alat konstruksi dan alat monitoring tanah
  • Lokasi penempatan alat pemantau kualitas lingkungan hidup
  • Lokasi penempatan material (apabila menggunakan penampungan di darat)
  • Lokasi penempatan pompa air (apabila menggunakan pompa)
  • Jenis titik kontrol vertikal dan titik kontrol horizontal yang digunakan
  • Rencana penempatan rambu-rambu laut
  • Gambar teknik konstruksi, dalam hal ini adalah denah potongan melintang dan memanjang
  • Gambar rencana infrastruktur yang memuat ruang terbuka hijau sesuai ketentuan perundang-undangan, gambar rancang jalan, gambar rancang mekanik, gambar rancang elektrik, gambar rancang pengolahan limbah, serta gambar rancang drainase.
  • Jumlah dan jenis material urugan beserta hasil laboratorium analisa hasil ayakan, volumetrik, dan gravimetrik material
  • Hasil laboratorium untuk penyelidikan tanah
  • Data hidro oseanografi
  • Peta topometri yang dipadukan dengan peta batimetri dengan interval kontur topometri sebesar 0,5 meter
  • Perhitungan stabilitas timbunan hasil reklamasi
  • Bukti kepemilikan dan penguasaan lahan jika lokasi reklamasi berdampingan dengan daratan
  • Pernyataan kesanggupan untuk menjaga dan menjamin keberlangsungan kehidupan dan penghidupan masyarakat
  • Melakukan pembayaran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak)

Mekanisme Penerbitan Izin Reklamasi

Penerbitan izin reklamasi, Sumber: antaranews.com
Penerbitan izin reklamasi, Sumber: antaranews.com

Sementara dalam prosesnya, untuk menerbitkan izin reklamasi terdapat beberapa tahapan yang perlu dilakukan. Prosedur atau mekanisme penerbitan izin reklamasi bisa dilakukan melalui OSS maupun melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Kali ini, kami akan mengulas mekanisme penerbitannya melalui PTSP, antara lain: 

  • Pemerintah atau Pemerintah Daerah melakukan pendaftaran melalui PTSP Kementerian Kelautan dan Perikanan
  • Pemohon menyampaikan permohonan izin pelaksanaan reklamasi beserta dengan komitmen sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan melalui PTSP Kementerian Kelautan dan Perikanan
  • Proses verifikasi dokumen administratif dan teknis
  • Setelah menerima surat perintah setor, kemudian melakukan pembayaran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak)
  • Menerima izin setelah tahapan verifikasi pembayaran PNBP dilaksanakan dan izin reklamasi disetujui untuk diterbitkan.

Nah, demikianlah informasi seputar izin reklamasi yang harus dimiliki apabila ingin melakukan kegiatan reklamasi atau perluasan lahan. Agar segala kegiatan yang dilakukan tidak memberikan dampak negatif bagi banyak orang maupun lingkungan. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat.

Project Penerbitan SLF Lift RS Syubbanul Wathon di Magelang

Serah terima SLF lift RS Syubbanul Wathon Magelang, Sumber: doc pribadi

Mendirikan bangunan bukan hanya sekedar memperhatikan bahwa bangunan telah berdiri kokoh saja. Melainkan juga perlu memastikan aspek keamanan dari bangunan tersebut. Dimana salah satu aspek yang bisa menunjang dan menjamin hal tersebut adalah dengan kepemilikan Sertifikat Laik Fungsi atau SLF. 

Ya, seperti yang sering kami bahas bahwa belum “sah” sebuah bangunan apabila dalam operasinya tidak dilengkapi dengan perizinan SLF. Sertifikat Laik Fungsi menjadi salah satu perizinan yang begitu penting dan wajib dimiliki. Bukan hanya sekedar menjadi sebuah persyaratan administratif semata.

Lebih dari itu, pentingnya SLF bagi bangunan karena perizinan satu ini menjadi tolak ukur bahwa bangunan yang akan dioperasionalkan mampu memenuhi aspek keamanan, kenyamanan, kemudahan, dan keselamatan bagi penghuni di dalamnya. Apalagi untuk bangunan-bangunan publik dan diperuntukkan bagi bisnis.

Selain menjadi indikator bahwa bangunan layak dioperasionalkan, adanya SLF juga penting untuk menghindari potensi masalah hukum dan kemungkinan bahaya mengancam di kemudian hari. Terbukti kasus semacam ini marak terjadi pada banyak bangunan di Indonesia yang tidak memiliki atau tidak memperpanjang SLF.

Oleh karena itu, kepemilikan Sertifikat Laik Fungsi tidak boleh dianggap remeh dan dipandang sebagai formalitas saja. Karena pada akhirnya, dengan SLF bangunan yang akan dioperasionalkan tidak hanya sah di mata hukum, tetapi juga terpercaya dari segi kualitas dan keamanannya.

Visitasi RS Syubbanul Wathon Magelang, Sumber: doc pribadi
Visitasi RS Syubbanul Wathon Magelang, Sumber: doc pribadi

Project Penerbitan SLF Lift RS Syubbanul Wathon di Magelang

Nah, hal itulah yang juga ingin ditonjolkan oleh klien kami kali ini. Belum lama ini, PT Eticon Rekayasa Teknik menangani project penerbitan SLF untuk salah satu rumah sakit di Magelang. Lebih spesifik lagi, proyek penerbitan kali ini untuk SLF lift di RS Syubbanul Wathon.

RS Syubbanul Wathon adalah salah satu rumah sakit umum yang berada di Kota Magelang. Tepatnya di Dusun Nuren, Purwosari, Kec. Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Project penerbitan SLF lift di RS Syubbanul Wathon kali ini menjadi salah satu langkah dan upaya penting dari pihak klien. 

Langkah penting dalam memastikan bahwa sistem transportasi vertikal di rumah sakit tersebut telah memenuhi standar fungsionalitas yang berlaku. Mengingat rumah sakit adalah tempat publik yang melayani banyak pasien setiap harinya. Jadi, sudah seharusnya semua fasilitas benar-benar aman digunakan termasuk lift ini. 

Karena dengan adanya lift yang layak fungsi dapat membantu memudahkan mobilitas, terutama bagi para pasien yang membutuhkan akses cepat dan aman. Itulah mengapa RS Syubbanul Wathon Magelang menghubungi tim Eticon perihal kebutuhan penerbitan SLF untuk lift di rumah sakit tersebut.

Persyaratan Penerbitan SLF Lift RS Syubbanul Wathon

Sesuai dengan PP Nomor 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung, SLF dijelaskan sebagai perizinan bangunan yang diterbitkan oleh pemerintah daerah. Oleh sebab itu, untuk akhirnya mendapatkan SLF pun harus memenuhi berbagai dokumen persyaratan lengkap sesuai ketentuan pemerintah daerah setempat.

Untuk dokumen-dokumen persyaratan penerbitan SLF RS Syubbanul Wathon diantaranya dibedakan menjadi dua kategori, dokumen administratif dan teknis. Berikut ini adalah berbagai persyaratan yang harus dipenuhi dalam project penerbitan SLF lift RS Syubbanul Wathon Magelang, meliputi: 

Survei lift RS Syubbanul Wathon Magelang, Sumber: doc pribadi
Survei lift RS Syubbanul Wathon Magelang, Sumber: doc pribadi

Persyaratan Administratif

  • Surat Permohonan 
  • Dokumen legalitas perusahaan
  • Dokumen Kepemilikan Tanah 
  • Dokumen Legalitas Bangunan Gedung
  • Dokumen Izin (Wajib ada) 
  • Dokumen Izin (Proses Paralel) 

Persyaratan Teknis

  • Dokumen Teknis Arsitektur 
  • Dokumen Teknis Struktur 
  • Dokumen Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing 
  • Dokumen Teknis Lingkungan 
  • Dokumen Data Teknis 

Alur Pengurusan SLF Lift RS Syubbanul Wathon Magelang

Tidak berhenti di kelengkapan dokumen saja, project penerbitan SLF RS Syubbanul Wathon juga harus melalui alur pengurusan dengan beberapa tahapan penting. Alur pengurusan yang tidak singkat dan tidak mudah ini bertujuan untuk memastikan bahwa lift di RS Syubbanul Wathon telah memenuhi standar. 

Di samping itu, rangkaian alur pengurusan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa lift di RS Syubbanul Wathon Magelang benar-benar layak diberikan SLF dan mampu membantu mobilitas secara aman dan nyaman. Rangkaian alur pengurusan SLF lift RS Syubbanul Wathon di antaranya: 

  • Verifikasi data administrasi 
  • Survey lapangan (uji fisik bangunan gedung)
  • Pembuatan Laporan Kajian SLF
  • Internal Review/ Paparan Internal
  • Submit Sistem SIMBG dan Dinas terkait
  • Expose/sidang dengan Pemda terkait
  • Revisi/ Finalisasi laporan
  • Penerbitan SLF
Serah terima SLF lift RS Syubbanul Wathon Magelang, Sumber: doc pribadi
Serah terima SLF lift RS Syubbanul Wathon Magelang, Sumber: doc pribadi

Pengurusan Penerbitan SLF Bersama PT Eticon Rekayasa Teknik

Itulah cerita project terbaru penerbitan SLF yang datang dari RS Syubbanul Wathon, Magelang. Keberhasilan project ini semakin memperkuat nama PT Eticon Rekayasa Teknik sebagai salah satu konsultan SLF yang bisa diandalkan untuk menangani berbagai proyek penerbitan SLF di berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan.

Eticon sebagai konsultan SLF di Indonesia memiliki tim berpengalaman dengan background keilmuan yang dibutuhkan dalam proses penerbitan SLF. Dengan begitu, tidak ada lagi keraguan dalam menggunakan layanan kami. Karena kami pastikan proses penerbitan berjalan lancar, efisien, dan sesuai standar ketentuan.

Jadi, apabila mendirikan bangunan, pastikan sebelum mulai memanfaatkannya Anda telah melengkapi bangunan tersebut dengan kepemilikan Sertifikat Laik Fungsi. Agar bangunan tersebut benar-benar aman dan tidak akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Segera hubungi tim Eticon!

Project Penerbitan SLF PT LBM Energi Baru Indonesia di Kendal

Project penerbitan SLF PT LBM Energi Baru Indonesia Kendal, Sumber: doc pribadi

Sampai saat ini, PT Eticon Rekayasa Teknik telah berhasil menyelesaikan berbagai project penerbitan SLF di Kendal dan terus menjadi pilihan dalam menangani perizinan bangunan. Salah satu perusahaan yang belum lama ini mempercayakan kebutuhan penerbitan SLF kepada kami adalah PT LBM Energi Baru Indonesia.

Perlu diketahui, Kendal saat ini berkembang pesat sebagai salah satu pusat ekonomi di Jawa Tengah. Hal ini terlihat dari dibangunnya Kawasan Industri Kendal (KIK) serta maraknya pertumbuhan bangunan industri di kota yang juga dikenal sebagai Kota Santri ini.

Salah satu perusahaan besar yang turut membangun fasilitas industrinya di Kendal adalah PT LBM Energi Baru Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang manufaktur komponen baterai untuk kendaraan listrik. Juga merupakan bagian dari LBM New Energy (AP) Pte Ltd, perusahaan yang berbasis di Singapura. 

PT LBM Energi Baru Indonesia sendiri sangat aware terhadap keamanan dan kenyamanan bangunan serta penghuninya. Oleh karena itu, pihak PT LBM Energi Baru Indonesia turut melengkapi bangunannya yang berlokasi di Jl. Sawojajar No.3 Ds, Tambak, Wonorejo, Kec. Kaliwungu, Kab. Kendal, Jawa Tengah dengan SLF.

Visitasi dan survei di PT LBM Energi Baru Indonesia, Sumber: doc pribadi
Visitasi dan survei di PT LBM Energi Baru Indonesia, Sumber: doc pribadi

Sekilas Tentang Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Bangunan Gedung

Sertifikat Laik Fungsi adalah perizinan yang wajib dimiliki oleh setiap bangunan gedung. Kepemilikan ini tentu saja bukan tanpa alasan pasti apalagi hanya sekedar untuk memenuhi legalitas hukum. Lebih dari itu, adanya SLF dapat menjadi salah satu acuan bahwa bangunan yang digunakan memang layak, aman, dan nyaman.

SLF ini akan diterbitkan oleh pemerintah daerah setempat dengan catatan bangunan telah memenuhi kelaikan fungsinya dan benar-benar telah sesuai dengan standar yang berlaku. Jadi, sebelum bangunan tersebut dioperasionalkan sesuai tujuan utamanya, bangunan harus mengantongi SLF terlebih dahulu. 

Karena tanpa kepemilikan SLF, potensi bahaya yang ditimbulkan dari bangunan akan semakin meningkat. Dimana dalam hal ini kasusnya sudah banyak terjadi di Indonesia, seperti rusaknya Stadion Kanjuruhan, kebakaran di salah satu mall Surabaya, dan masih banyak lagi.

Itulah mengapa SLF sangat dibutuhkan agar potensi kecelakaan yang merugikan dan merenggut korban jiwa bisa diminimalisir. Bahkan kepemilikan SLF ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung. Jadi, langkah yang tepat bagi klien kami yang melengkapi bangunan dengan SLF ini.

Prosesi sidang untuk mendapatkan SLF, Sumber: doc pribadi
Prosesi sidang untuk mendapatkan SLF, Sumber: doc pribadi

Persyaratan Penerbitan SLF PT LBM Energi Baru Indonesia

Seperti halnya mengurus perizinan bangunan lainnya, dalam mengurus Sertifikat Laik Fungsi pun harus menyertakan berbagai dokumen persyaratan yang lengkap dan sesuai. Kami selaku konsultan SLF bagi PT LBM Energi Baru Indonesia perlu menyertakan dokumen administratif dan teknik agar pengurusan berjalan lancar.

Berbagai persyaratan yang dibutuhkan tentunya sesuai dengan aturan dan ketentuan pemerintah setempat. Mengingat SLF adalah perizinan yang diberikan oleh pemerintah setempat dimana bangunan didirikan. Berikut ini adalah beberapa dokumen untuk project penerbitan SLF PT LBM Energi Baru Indonesia, meliputi: 

Persyaratan Administratif

  • Surat Permohonan 
  • Dokumen legalitas perusahaan
  • Dokumen Kepemilikan Tanah 
  • Dokumen Legalitas Bangunan Gedung
  • Dokumen Izin (Wajib ada) 
  • Dokumen Izin (Proses Paralel)

Persyaratan Teknis

  • Dokumen Teknis Arsitektur 
  • Dokumen Teknis Struktur 
  • Dokumen Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing 
  • Dokumen Teknis Lingkungan 
  • Dokumen Data Teknis 

Alur Pengurusan SLF PT LBM Energi Baru Indonesia Kendal

Setelah dokumen persyaratan yang dibutuhkan lengkap dan sesuai, SLF tidak akan langsung diterbitkan begitu saja. Melainkan harus melalui alur pengurusan dengan beberapa tahapan terlebih dahulu.

Alur pengurusan ini mencakup serangkaian aspek yang akan membuktikan bahwa bangunan PT LBM Energi Baru Indonesia memang layak menerima SLF dan aman digunakan oleh banyak orang di dalamnya. Alur pengurusan SLF PT LBM Energi Baru Indonesia di antaranya sebagai berikut: 

  • Verifikasi data administrasi 
  • Survey lapangan (uji fisik bangunan gedung)
  • Pembuatan Laporan Kajian SLF
  • Internal Review/ Paparan Internal
  • Submit Sistem SIMBG dan Dinas terkait
  • Expose/sidang dengan Pemda terkait
  • Revisi/ Finalisasi laporan
  • Penerbitan SLF
Serah terima SLF kepada pihak PT LBM Energi Baru Indonesia Kendal, Sumber: doc pribadi
Serah terima SLF kepada pihak PT LBM Energi Baru Indonesia Kendal, Sumber: doc pribadi

Pengurusan Penerbitan SLF Bersama PT Eticon Rekayasa Teknik

Nah, demikianlah cerita project Eticon kali ini yang datang dari Kendal. Menariknya, ini bukan kali pertama Eticon berkolaborasi dengan PT LBM Energi Baru Indonesia. Sebelumnya, PT LBM Energi Baru Indonesia juga bekerja sama dengan tim Eticon untuk pengurusan PBG bagi bangunan mereka.

Dengan kepercayaan yang terjalin dari project kedua ini, PT Eticon Rekayasa Teknik kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan berkualitas dan hasil yang maksimal untuk setiap klien. Di samping itu, ini juga menjadi bukti nyata bahwa Eticon sebagai konsultan SLF selalu berkomitmen untuk membantu klien.

Jadi, serahkan segala urusan perizinan bangunan Anda kepada Eticon. Karena kami memiliki tim ahli dengan background keilmuan yang dibutuhkan dalam penerbitan SLF. Sehingga, tidak ada keraguan lagi untuk memilih PT Eticon Rekayasa Teknik sebagai konsultan SLF bangunan Anda.

Mengenal Tentang Tugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Pemeliharaan irigasi, Sumber: kroniktotabuan.com

Operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi merupakan aspek penting dalam menjaga keberlangsungan sistem irigasi. Dimana sistem irigasi tersebut yang berperan penting dalam mendukung sektor pertanian, apalagi di wilayah-wilayah yang sangat bergantung pada air irigasi sebagai sumber utama pasokan air.

Seperti halnya sumur resapan air hujan, sistem irigasi yang terkelola dengan baik dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian, menjamin ketersediaan air kapan saja dan secara tepat waktu, serta mampu mengurangi risiko kegagalan panen yang disebabkan karena kekurangan atau kelebihan air.

Namun, berbagai manfaat tersebut dapat tercapai apabila operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi dilakukan secara tepat dan menyeluruh. Operasi jaringan irigasi mencakup pengaturan distribusi air, pengelolaan debit, dan pengawasan kualitas air yang akan dimanfaatkan untuk irigasi.

Nah, tanpa pengaturan yang tepat, distribusi air tentunya tidak akan merata ke semua lahan. Hal ini dapat menyebabkan sebagian lahan mengalami kekeringan sementara sebagian lainnya mungkin mengalami kelebihan air atau bahkan banjir karena debit air yang membludak.

Sementara pemeliharaan fisik jaringan irigasi mencakup pembersihan saluran, perbaikan kerusakan, serta penguatan struktur bangunan irigasi. Di samping aspek teknis, keberhasilan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi juga bergantung pada keterlibatan dan kesadaran petani yang menjadi pengguna akhir air irigasi ini.

Dengan kolaborasi dan komitmen terhadap pemeliharaan berkelanjutan, jaringan irigasi dapat berfungsi secara optimal. Pada akhirnya, hal ini dapat meningkatkan hasil pertanian, mendukung ketahanan pangan, mengurangi kerusakan lingkungan, dan dapat memastikan adanya ketersediaan air bagi generasi mendatang.

Tujuan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Pemeliharaan jaringan irigasi, Sumber: kompas.com
Pemeliharaan jaringan irigasi, Sumber: kompas.com

Jika dilihat dari segi pertanian, operasi jaringan irigasi ini bertujuan untuk mengatur air agar lahan atau petak-petak sawah terjadi kombinasi yang tepat. Sehingga lahan tersebut cocok untuk pertumbuhan tanaman secara optimal.

Sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No: 12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi, operasi jaringan irigasi dijelaskan sebagai satu kesatuan proses penyadapan air dari sumber air ke petakan-petakan sawah serta pembuangan air yang berlebihan, sehingga: 

  • Air yang tersedia dapat dimanfaatkan secara lebih efektif dan efisien
  • Air yang tersedia dapat dibagi maupun terbagi secara adil dan merata
  • Air diberikan ke petak-petak sawah secara tepat sesuai dengan kebutuhan serta pertumbuhan tanaman. Tepat dalam hal ini mencakup tepat caranya, tepat waktunya, dan tepat jumlah debit airnya.
  • Potensi-potensi negatif yang mungkin ditimbulkan oleh air dapat diminimalisir bahkan dihindarkan.

Sementara itu, tujuan utama dari adanya pemeliharaan jaringan irigasi dijelaskan sebagai berikut: 

  • Memperpanjang usia pemakaian aset. Hal ini sangat penting dilakukan di negara berkembang karena minimnya modal yang dimiliki untuk melakukan penggantian. Padahal di negara-negara maju, seringkali lebih menguntungkan untuk mengganti daripada memperbaiki atau memelihara
  • Menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi dan mendapatkan laba investasi semaksimal mungkin
  • Menjamin kesiapan operasional seluruh peralatan jika dibutuhkan setiap waktu dalam keadaan darurat. Misalnya unit cadangan, unit penanggulangan darurat, penyelamatan, dan lain sebagainya
  • Menjamin keselamatan mereka yang memanfaatkan sarana tersebut.

Tugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Setelah memahami tentang operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi serta tujuan diadakannya hal tersebut. Lantas, apa sih sebenarnya tugas-tugas operasi dan pemeliharaan tersebut. Berikut penjelasannya!

1. Pengaturan Distribusi Air

Distribusi air untuk irigasi, Sumber: kulonprogokab.go.id
Distribusi air untuk irigasi, Sumber: kulonprogokab.go.id

Pengaturan distribusi air adalah tugas utama dalam operasi jaringan irigasi, di mana air dialirkan ke petak-petak sawah sesuai kebutuhan tanaman. Pengaturan distribusi air mencakup pemantauan debit air yang tersedia, pengaturan waktu air dialirkan, dan memastikan bahwa air irigasi sampai ke setiap petakan sawah secara tepat. 

Tepat dalam hal ini adalah tepat secara waktu dan jumlahnya cukup. Pengaturan distribusi air dapat menjamin bahwa setiap tanaman akan mendapatkan pasokan air secara tepat waktu dan cukup sesuai dengan kebutuhan tanaman. Sehingga dapat meminimalisir potensi kerusakan tanaman akibat kekurangan maupun kelebihan air.

2. Pengelolaan Pintu Air

Pintu air berfungsi untuk mengatur volume air yang mengalir melalui sistem irigasi ke lahan pertanian. Pengelolaan pintu air perlu dilakukan secara teliti. Artinya pintu air harus dibuka dan ditutup pada waktu yang tepat guna memastikan bahwa aliran air terkendali.

Karena sedikit saja kesalahan dalam pengelolaan pintu air akan berakibat pada terjadinya banjir di lahan pertanian di hilir maupun sebaliknya, yaitu terjadi kekeringan.

Di samping itu, tugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi satu ini juga dapat memastikan bahwa air dialokasikan secara efisien dan sesuai kebutuhan setiap wilayah irigasi. Karena bagaimanapun, setiap daerah irigasi mungkin memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda.

3. Pemantauan Debit dan Kualitas Air

Tugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi selanjutnya adalah pemantauan debit dan kualitas air. Pemantauan debit air secara berkala sangat penting guna memastikan aliran air cukup untuk memenuhi kebutuhan irigasi. Selain debit air, kualitas air juga harus sangat diperhatikan.

Jangan sampai air tercemar oleh limbah rumah tangga, limbah cair dari industri, atau jenis limbah lainnya. Karena air yang tercemar akan menimbulkan dampak negatif bagi tanaman dan lahan persawahan.

Dengan pemantauan debit dan kualitas air ini, dapat memberikan jaminan bahwa air yang digunakan untuk irigasi memiliki kualitas baik dan memenuhi standar yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan tanaman. Serta menjaga aliran yang stabil sehingga air yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal.

4. Pembersihan Saluran Irigasi

Pembersihan saluran irigasi, Sumber: slemankab.go.id
Pembersihan saluran irigasi, Sumber: slemankab.go.id

Pembersihan saluran irigasi adalah bagian rutin dari tugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi. Pembersihan ini meliputi dibersihkannya saluran irigasi dari dedaunan, sampah, lumpur, maupun sendimen-sendimen yang dapat menyumbat aliran air.

Penumpukan sedimen maupun material lain di saluran irigasi dapat menyebabkan penyumbatan dan hal inilah yang dapat mengganggu distribusi air dan merusak infrastruktur irigasi. Jadi, perlu dilakukan pembersihan secara berkala guna memastikan bahwa aliran air tidak terganggu dan berfungsi secara optimal.

5. Perbaikan Infrastruktur Irigasi

Infrastruktur irigasi seperti pintu-pintu air sering kali mengalami kerusakan akibat intensitas penggunaan maupun faktor alam. Tugas pemeliharaan di sini melibatkan perbaikan infrastruktur sekecil adanya retakan pada dinding saluran sampai penggantian bagian yang rusak parah.

Kerusakan-kerusakan kecil perlu ditangani sesegera mungkin agar tidak berkembang menjadi kerusakan besar yang membutuhkan biaya dan usaha lebih untuk memperbaikinya.

6. Penguatan Struktur Jaringan

Tugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi selanjutnya adalah penguatan struktur jaringan. Ya, selain perbaikan, penguatan struktur jaringan irigasi seperti tanggul, dinding saluran, dan bangunan pelengkap juga perlu dilakukan.

Tujuannya tentu saja untuk meminimalisir dan mencegah kerusakan yang disebabkan karena bencana alam seperti banjir atau longsor. Penguatan struktur jaringan bertujuan untuk memperbaiki bagian-bagian yang mulai “lemah” dan memperkuat infrastruktur agar tahan terhadap kondisi ekstrim.

7. Pengawasan dan Evaluasi Berkala

Pengawasan irigasi secara berkala, Sumber: harianproperty.com
Pengawasan irigasi secara berkala, Sumber: harianproperty.com

Terakhir, tugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi adalah melakukan pengawasan serta evaluasi secara berkala. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja dan mengidentifikasi potensi masalah lebih awal.

Pengawasan sendiri mencakup inspeksi rutin terhadap infrastruktur, pengukuran debit air, serta penilaian terhadap kualitas aliran air. Sementara evaluasi bertujuan untuk menentukan langkah-langkah perbaikan maupun penguatan yang mungkin perlu dilakukan sebelum menjadi kerusakan yang lebih besar lagi.

Demikianlah ulasan mengenai tugas-tugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi yang ternyata tidak bisa dianggap remeh. Karena hal tersebut merupakan aspek krusial dalam keberlangsungan irigasi pertanian. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat.

Project Penerbitan PBG PT. Beiersdorf Indonesia di Malang

PT Beiersdorf Indonesia Malang, Sumber: malangvoice.com

Sebagai salah satu jasa konsultan SLF terkemuka di Indonesia, hadirnya PT Eticon Rekayasa Teknik dalam membantu pengurusan penerbitan SLF sudah tidak perlu diragukan lagi. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya klien yang mempercayakan kebutuhan penerbitan SLF bangunan mereka kepada kami. 

Namun, hadirnya kami tidak terbatas dalam membantu penerbitan SLF semata. Kami juga sangat bisa diandalkan dalam penerbitan PBG atau Persetujuan Bangunan Gedung. Seperti halnya salah satu klien kami yang belum lama ini mempercayakan kebutuhan penerbitan PBG kepada tim Eticon. 

Project Penerbitan PBG PT. Beiersdorf Indonesia, Malang

Klien kami kali ini adalah PT. Beiersdorf Indonesia yang berada di Kota Malang, Jawa Timur. PT. Beiersdorf Indonesia adalah salah satu perusahaan multinasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi produk perawatan kulit. Salah dua diantara produk terkenal dari PT. Beiersdorf Indonesia adalah Nivea dan Hansaplast. 

Tentunya kita semua tahu kedua brand besar tersebut, ya? Atau bahkan juga sering menggunakannya sehari-hari. Nivea untuk perawatan kulit dan Hansaplast yang selalu dibutuhkan untuk menutup luka agar tidak terbuka dan terhindar dari debu serta kotoran penyebab infeksi. 

Sebagai sebuah perusahaan multinasional besar dan terkemuka, tentunya PT. Beiersdorf Indonesia yang tepatnya berlokasi di Jl. Raya Randuagung No.Km. 75, Randutelu, Randuagung, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur ini begitu aware terhadap keamanan dan kenyamanan bangunannya. 

Dimana salah satu aspek penting untuk menunjang hal tersebut adalah melengkapi bangunan tersebut dengan kepemilikan Persetujuan Bangunan Gedung atau PBG ini. Beruntungnya, tim Eticon lah yang diberikan tanggung jawab dan kepercayaan penuh untuk membantu project penerbitan PBG PT. Beiersdorf Indonesia ini.

Project penerbitan PBG PT Beiersdorf Indonesia Malang, Sumber: doc pribadi
Project penerbitan PBG PT Beiersdorf Indonesia Malang, Sumber: doc pribadi

Sekilas Tentang Persetujuan Bangunan Gedung (PBG)

Di atas banyak mengulas tentang PT. Beiersdorf Indonesia yang mempercayakan project penerbitan PBG bersama tim Eticon, tapi sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan PBG? Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) adalah dokumen perizinan yang wajib dimiliki setiap bangunan sebelum konstruksi atau pemanfaatannya. 

Adanya PBG ini sebagai jaminan bahwa bangunan yang akan dibangun memenuhi standar dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat. Hal ini serupa dengan SLF, di mana PBG menjadi tahap awal yang harus dipenuhi dalam proses perizinan bangunan.

PBG juga tidak bisa diabaikan begitu saja karena perannya yang sangat penting bagi bangunan. Tanpa kepemilikan PBG, sebuah bangunan dianggap tidak legal dan tidak sah di mata hukum. Sehingga, bisa saja akan menghadapi berbagai masalah di kemudian hari. Dari peringatan dan denda sampai pembongkaran.

Bahkan tidak sedikit pula bangunan mangkrak di Indonesia yang disebabkan karena tidak memiliki PBG. Kepemilikan PBG juga ditegaskan dalam PP Nomor 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung. Jadi, tidak keliru jika klien kami melengkapi bangunan dengan PBG demi menjamin keamanan dan keselamatan penggunanya.

Proses sidang untuk mendapatkan PBG, Sumber: doc pribadi
Proses sidang untuk mendapatkan PBG, Sumber: doc pribadi

Persyaratan Penerbitan PBG PT. Beiersdorf Indonesia Malang

Untuk mendapatkan perizinan PBG, terdapat berbagai dokumen persyaratan yang perlu dilengkapi. Dokumen persyaratan ini terbagi menjadi dua kategori, dokumen administratif dan dokumen teknis. Persyaratan mengurus PBG PT. Beiersdorf Indonesia di antaranya: 

Persyaratan Administratif

  • Surat Permohonan 
  • Dokumen legalitas perusahaan
  • Dokumen Kepemilikan Tanah 
  • Dokumen Legalitas Bangunan Gedung
  • Dokumen Izin (Wajib ada) 
  • Dokumen Izin (Proses Paralel) 

Persyaratan Teknis

  • Dokumen Teknis Arsitektur 
  • Dokumen Teknis Struktur 
  • Dokumen Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing 
  • Dokumen Teknis Lingkungan
  • Dokumen Data Teknis 

Alur Pengurusan PBG PT Beiersdorf Indonesia Malang

Dalam pengurusan PBG PT Beiersdorf Indonesia, terdapat sejumlah tahapan yang harus tim Eticon lakukan selaku konsultan PBG PT Beiersdorf Indonesia sebelumnya akhirnya PBG diterbitkan. Setiap tahapan dalam alur ini bertujuan untuk memastikan kelayakan bangunan baik secara fisik maupun “non fisik”. 

Di bawah ini adalah alur pengurusan PBG untuk PT Beiersdorf Indonesia di Malang. Di antaranya meliputi: 

  • Verifikasi data administrasi 
  • Survey lapangan (uji fisik bangunan gedung)
  • Pembuatan Laporan Kajian PBG
  • Internal Review/ Paparan Internal
  • Submit Sistem SIMBG dan Dinas terkait
  • Expose/sidang dengan Pemda terkait
  • Revisi/ Finalisasi laporan
  • Pembayaran SKRD
  • Penerbitan PBG
Serah terima PBG kepada pihak PT Beiersdorf Indonesia Malang, Sumber: doc pribadi
Serah terima PBG kepada pihak PT Beiersdorf Indonesia Malang, Sumber: doc pribadi

Pengurusan Penerbitan PBG Bersama PT Eticon Rekayasa Teknik

Nah, demikianlah cerita kami mengenai project penerbitan PBG untuk salah satu klien di Malang, PT Beiersdorf Indonesia. Bagi Anda yang akan mendirikan bangunan, pastikan setiap langkah pembangunan tersebut berjalan sesuai standar dan aturan yang berlaku, salah satunya dengan mengurus PBG.

Dalam hal ini, Anda bisa mengandalkan PT Eticon Rekayasa Teknik sebagai konsultan PBG. Dengan pengalaman kami dalam menangani berbagai proyek PBG untuk bangunan-bangunan besar di Indonesia, Anda dapat 100% yakin bahwa seluruh rangkaian proses akan berjalan lancar, efisien, dan sesuai ketentuan hukum. 

Jadi, jangan biarkan kelengkapan perizinan bangunan menjadi penghalang proyek Anda. Segera hubungi PT Eticon Rekayasa Teknik dan biarkan tim kami membantu Anda mewujudkan bangunan yang legal dan aman digunakan!

Waspada, Inilah 6 Penyebab Lonjakan Arus Listrik

Lonjakan arus listrik, Sumber: mercuryservices.com.au

Lonjakan arus listrik seringkali menjadi momok bagi para pemilik peralatan elektronik. Ketika arus tiba-tiba naik melampaui batas normal, saat itulah resiko kerusakan perangkat elektronik menjadi sangat besar. Kondisi semacam ini tidak hanya memberikan kerugian secara finansial.

Melainkan juga turut mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi yang melibatkan penggunaan listrik. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk tahu penyebab dan bagaimana cara mencegah lonjakan arus listrik. Sehingga peralatan elektronik tetap berfungsi dengan optimal dan aman digunakan dalam jangka waktu panjang.

Apa Itu Lonjakan Arus Listrik?

Apa itu lonjakan arus listrik, Sumber: taraenergy.com
Apa itu lonjakan arus listrik, Sumber: taraenergy.com

Namun sebelum kita tahu apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi lonjakan tegangan listrik, akan lebih baik jika kita juga memahami arti dari lonjakan arus listrik atau lonjakan tegangan listrik itu sendiri. Lonjakan tegangan listrik juga sering dikenal dengan istilah “power surge”.

Yaitu suatu fenomena adanya peningkatan pada tegangan listrik melebihi ambang batas normal yang terjadi secara tiba-tiba. Perlu diketahui, umumnya tegangan listrik stabil di kelistrikan rumah tangga Indonesia berada di angka 220-240 volt. Namun, ketika lonjakan listrik terjadi angka tersebut bisa naik drastis hingga ribuan volt.

Memang, lonjakan arus listrik tidak terjadi dalam waktu lama, karena biasanya berlangsung dalam kurun waktu kurang dari satu detik. Tetapi meskipun begitu, dampak yang ditimbulkan bisa sangat berbahaya. Setidaknya terjadinya lonjakan tegangan listrik bisa merusak berbagai peralatan elektronik.

Lonjakan yang kuat dapat menyebabkan perangkat elektronik mati total. Atau sekalipun lonjakan tidak secara langsung merusak perangkat elektronik, tetapi dapat dipastikan hal tersebut akan berpengaruh pada umur operasional perangkat. Dalam kata lain, lonjakan tegangan listrik dapat memperpendek usia perangkat.

Tidak hanya merusak perangkat elektronik saja. Dalam kasus lonjakan arus listrik yang lebih parah, fenomena semacam ini dapat menyebabkan terjadinya panas berlebihan pada kabel maupun perangkat. Sehingga hal tersebut memicu terjadinya kebakaran bangunan.

Penyebab Terjadinya Lonjakan Arus Listrik

Penyebab lonjakan arus listrik, Sumber: electricrate.com
Penyebab lonjakan arus listrik, Sumber: electricrate.com

Lonjakan arus listrik bisa terjadi karena berbagai faktor penyebab. Dari gangguan teknis pada jaringan listrik sampai sambaran petir. Nah, di bawah ini adalah beberapa faktor penyebab terjadinya lonjakan tegangan listrik yang sangat merugikan, di antaranya sebagai berikut: 

1. Sambaran Petir

Sambaran petir adalah salah satu penyebab paling umum terjadinya lonjakan arus listrik, dan paling berbahaya. Ketika petir menyambar jaringan listrik, hal tersebut akan menghasilkan energi yang bisa mencapai jutaan volt.

Apabila arus listrik dari sambaran petir masuk ke jaringan listrik dalam bangunan, praktis akan terjadi lonjakan arus yang sangat ekstrim. Hal inilah yang akhirnya akan merusak berbagai peralatan elektronik secara instan.

Bahkan tanpa kita sadari, lonjakan kecil akibat sambaran petir pun dapat memperpendek usia pemakaian peralatan listrik. Jadi, tidak heran jika sambaran petir dikatakan sebagai penyebab terjadinya lonjakan tegangan listrik paling berbahaya.

2. Kabel Terbuka atau Rusak

Kabel yang terbuka dan rusak juga menjadi salah satu penyebab terjadinya lonjakan arus listrik. Kita tentunya tahu, ketika isolasi kabel terputus atau mengelupas, arus listrik akan mengalir secara tidak beraturan atau tidak pada jalannya.

Hal tersebutlah yang menyebabkan lonjakan terjadi. Masalah semacam ini sering kali terjadi pada instalasi listrik yang sudah tua atau karena kerusakan akibat gigitan hewan maupun aktivitas manusia.

Jika dibiarkan, ini akan sangat berbahaya karena bisa memicu korsleting dan kebakaran. Oleh sebab itu, sebelum instalasi Anda perlu teliti dalam memilih jenis-jenis kabel listrik untuk menghindari hal-hal semacam ini.

3. Menyalakan Perangkat dengan Daya Besar

Semakin besar daya yang dibutuhkan oleh sebuah perangkat, tentu arus listrik yang dibutuhkan untuk menyalakannya juga harus tinggi. Ketika perangkat berdaya besar dinyalakan, ada lonjakan arus yang terjadi karena permintaan energi yang juga meningkat.

Apabila instalasi listrik tidak dilakukan dengan baik, lonjakan ini dapat mempengaruhi perangkat lainnya.

4. Kesalahan dalam Instalasi Listrik

Penyebab terjadinya lonjakan arus listrik selanjutnya adalah adanya kesalahan dalam instalasi listrik. Hal ini biasanya terjadi karena instalasi tidak rapi, tidak sesuai dengan regulasi keselamatan listrik, atau penggunaan bahan-bahan yang tidak sesuai standar kelistrikan.

Hal semacam ini dapat memicu ketidakstabilan arus dan menimbulkan lonjakan arus secara berkala. Oleh karena itu, memastikan bahwa instalasi listrik dilakukan oleh mereka yang ahli di bidangnya adalah hal yang sangat penting, apalagi jika dilakukan untuk instalasi listrik industri.

5. Adanya Gangguan PLN

Tidak jarang, gangguan dari pihak penyedia listrik juga bisa menjadi penyebab terjadinya lonjakan tegangan listrik. Gangguan ini bisa terjadi apabila sedang ada perbaikan jaringan, pemadaman listrik mendadak, atau pemulihan aliran listrik setelah mati lampu.

Dimana ketika aliran listrik kembali dengan tiba-tiba, sering kali terjadi lonjakan tersebut dan dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat elektronik apabila tidak terlindungi dengan baik.

6. Tidak Memakai Surge Protection

Penyebab terakhir yang dapat meningkatkan lonjakan arus listrik adalah tidak menggunakan alat pelindung seperti surge protection. Karena surge protection dapat menjadi pengaman yang bisa menahan dan menyalurkan lonjakan arus sebelum arus tersebut sampai ke peralatan elektronik.

Tanpa alat pelindung ini, berbagai perangkat sensitif di dalam bangunan menjadi rentan mengalami kerusakan.

Cara Mengatasi Lonjakan Arus Listrik

Surge protectors, Sumber: thewirecutter.com
Surge protectors, Sumber: thewirecutter.com

Setelah mengetahui dan memahami berbagai faktor penyebab terjadinya lonjakan tegangan listrik, inilah saatnya kita tahu bagaimana cara efektif untuk mengatasi hal tersebut. Sehingga lonjakan arus bisa dicegah dan meminimalisir kerusakan yang mungkin terjadi. Seperti: 

  • Memasang penangkal petir. Untuk bangunan tinggi yang beresiko tersambar petir, memasang penangkal petir adalah langkah efektif yang bisa diambil. Karena penangkal petir ini dapat menyalurkan energi dari petir ke tanah. Sehingga energi tidak masuk ke jaringan listrik dalam bangunan.
  • Memperbaiki instalasi yang rusak. Jika terdapat kabel atau instalasi yang rusak, segera perbaiki kerusakan tersebut sesuai standar kelistrikan yang berlaku. Karena memastikan instalasi dan kabel dalam keadaan baik dapat mencegah potensi lonjakan arus yang tidak diinginkan.
  • Menyalakan perangkat secara bertahap. Untuk peralatan-peralatan dengan daya besar, Anda bisa menyalakan secara bertahap agar tidak membebani jaringan listrik.
  • Memeriksa dan memperbaiki secara berkala. Memeriksa jaringan listrik secara berkala juga harus dilakukan. Karena melalui pemeliharaan rutin, potensi kerusakan  yang bisa menyebabkan lonjakan arus dapat dideteksi lebih awal. Jika ada gangguan dari jaringan PLN, segera hubungi untuk penanganan lebih lanjut.
  • Mematikan perangkat ketika tidak digunakan. Selain menghemat energi, mematikan perangkat elektronik yang tidak digunakan juga bisa dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir terjadi lonjakan arus listrik. Di samping itu, langkah ini juga membantu memperpanjang usia pemakaian perangkat.
  • Menggunakan surge protector. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, surge protector dirancang untuk menyalurkan arus listrik sebelum sampai ke perangkat elektronik. Sehingga memasang surge protector pada perangkat elektronik bisa mencegah dan mengatasi kerusakan akibat lonjakan tegangan.

Nah, demikianlah informasi seputar penyebab terjadinya lonjakan arus listrik beserta dengan cara mencegah maupun mengatasinya. Karena arus listrik adalah kebutuhan sekaligus bisa memberikan potensi bahaya bagi kita. 

Maka ada baiknya ketika melakukan instalasi menggunakan jasa dari mereka yang berpengalaman. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa diminimalisir. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat.

Project Penerbitan SLF PT Cargill Indonesia di Gresik

Project penerbitan SLF PT Cargill Indonesia di Gresik, Sumber: doc pribadi

Keberadaan PT Eticon Rekayasa Teknik sebagai salah satu konsultan SLF terkemuka di Indonesia telah dipercaya dan diakui oleh banyak pihak. Terbukti dari banyaknya perusahaan besar di berbagai penjuru wilayah Indonesia yang menyerahkan proses penerbitan SLF bangunan mereka kepada kami.

Nah, berbicara tentang SLF rasanya tidak ada habisnya karena seringkali kami singgung tentang perizinan satu ini. Sertifikat Laik Fungsi atau SLF adalah salah satu perizinan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah guna memastikan bangunan yang telah berdiri layak dioperasikan sesuai tujuan awal.

Aturan terkait kepemilikan SLF juga diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung. Dari penjelasan-penjelasan yang telah ada, dapat disimpulkan bahwa bangunan tidak dapat digunakan secara legal apabila bangunan tersebut belum memperoleh SLF.

Jadi, memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF) bukan hanya penting dari segi legalitas semata. Melainkan juga menjadi bukti bahwa bangunan gedung benar-benar aman dan layak digunakan. Kelaikan ini tidak hanya berdasarkan pada tampilan fisiknya yang kokoh dan kuat.

Lebih dari itu, bangunan dengan SLF dapat memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan bagi mereka yang ada di dalamnya. Lantas, bagaimana dengan bangunan tanpa kepemilikan SLF? Tanpa SLF, resiko kerusakan dan potensi bahaya bagi penghuninya akan jauh lebih meningkat.

Project Penerbitan SLF PT Cargill Indonesia – Gresik, Jawa Timur

Visitasi di PT Cargill Indonesia Gresik, Sumber: doc pribadi
Visitasi di PT Cargill Indonesia Gresik, Sumber: doc pribadi

Aspek aman dan nyaman itu pula yang dicari oleh salah satu klien kami di Gresik, PT Cargill Indonesia. Dimana PT Cargill Indonesia Gresik tidak hanya fokus pada mutu dan kualitas produk, tetapi juga pada kenyamanan dan keselamatan seluruh karyawan yang ada di dalam bangunan tersebut.

Karena mereka memahami bahwa lingkungan kerja yang aman juga berperan penting dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawannya. Untuk itu, berbagai langkah dilakukan guna memastikan bahwa fasilitas produksi di PT Cargill Indonesia selalu sesuai dengan standar keamanan yang ketat.

Salah satunya melengkapi bangunan mereka dengan kepemilikan Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Dimana dalam hal ini, PT Eticon Rekayasa Teknik dipercaya dan diberikan tanggung jawab untuk proses penerbitan SLF bangunan PT Cargill Indonesia di Gresik.

PT Cargill Indonesia sendiri adalah salah satu perusahaan besar di Indonesia. Dimana untuk perusahaan di Gresik yang berlokasi di Jl. Raya No.km 13, Area Sawah/Kebun, Banyuwangi, Kec. Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini menjadi salah satu dari originator dan pengolah kakao terkemuka di dunia.

Dengan komitmennya dalam menyediakan berbagai jenis kakao dan bahan coklat berkualitas tinggi seperti bubuk kakao, mentega kakao, cecair kakao (cocoa liquor), selain coklat dan salutan (compound coating) yang tentunya untuk memenuhi kebutuhan standar pasar internasional.

Persyaratan Penerbitan SLF PT Cargill Indonesia di Gresik

Proses sidang SLF untuk PT Cargill Indonesia Gresik, Sumber: doc pribadi
Proses sidang SLF untuk PT Cargill Indonesia Gresik, Sumber: doc pribadi

Dalam proses penerbitan SLF untuk bangunan PT Cargill Indonesia perlu dilengkapi dengan berbagai dokumen yang menjadi syarat mutlak yang telah ditentukan oleh pemerintah setempat. Berbagai dokumen persyaratan ini terbagi dalam dua kategori, yaitu dokumen administratif dan dokumen teknis.

Keduanya harus disertakan secara lengkap agar proses penerbitan juga bisa berjalan lancar. Berikut adalah beberapa dokumen persyaratan yang diperlukan dalam project penerbitan SLF PT Cargill Indonesia, diantaranya: 

Persyaratan Administratif 

  • Surat Permohonan 
  • Dokumen legalitas perusahaan
  • Dokumen Kepemilikan Tanah 
  • Dokumen Legalitas Bangunan Gedung
  • Dokumen Izin (Wajib ada) 
  • Dokumen Izin (Proses Paralel) 

Persyaratan Teknis

  • Dokumen Teknis Arsitektur 
  • Dokumen Teknis Struktur 
  • Dokumen Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing 
  • Dokumen Teknis Lingkungan 
  • Dokumen Data Teknis 

Alur Pengurusan SLF PT Cargill Indonesia Gresik

Serah terima SLF kepada pihak PT Cargill Indonesia Gresik, Sumber: doc pribadi
Serah terima SLF kepada pihak PT Cargill Indonesia Gresik, Sumber: doc pribadi

Selain harus melengkapi dokumen persyaratan yang dibutuhkan, dalam prosesnya juga harus mengikuti alur pengurusan yang ketat. Alur pengurusan yang tidak singkat ini dibutuhkan guna memastikan bahwa bangunan industri PT Cargill Indonesia di Gresik benar-benar layak diberikan SLF.

Alur pengurusan project penerbitan SLF bangunan PT Cargill Indonesia Gresik, meliputi: 

  • Verifikasi data administrasi 
  • Survey lapangan (uji fisik bangunan gedung)
  • Pembuatan Laporan Kajian SLF
  • Internal Review/ Paparan Internal
  • Submit Sistem SIMBG dan Dinas terkait
  • Expose/sidang dengan Pemda terkait
  • Revisi/ Finalisasi laporan
  • Penerbitan SLF

Pengurusan SLF Bersama PT Eticon Rekayasa Teknik

Keberhasilan PT Eticon Rekayasa Teknik dalam pengurusan SLF untuk bangunan industri PT Cargill Indonesia di Gresik semakin memantapkan nama kami sebagai jasa konsultan SLF yang andal dan mitra terpercaya dalam setiap proyek bangunan klien.

Keterlibatan kami juga menunjukkan bahwa kami selalu totalitas dan berdedikasi dalam setiap project penerbitan SLF yang kami tangani untuk klien. Kesuksesan PT Eticon Rekayasa Teknik dalam membantu klien mendapatkan SLF didukung oleh tim profesional yang tidak hanya berpengalaman tetapi juga ahli di bidangnya.

Jadi, tidak ada lagi alasan untuk ragu menggunakan jasa kami. Jika bangunan Anda telah berdiri namun belum memiliki SLF, segera hubungi PT Eticon Rekayasa Teknik untuk proses penerbitannya. Bersama kami, pastikan keamanan dan kelayakan bangunan Anda dengan kepemilikan SLF!

Kenali Berbagai Jenis Kontrak Kerja Konstruksi Berikut Ini

Kerja konstruksi, Sumber: kompas.com

Kontrak kerja konstruksi adalah pondasi penting dalam setiap proyek pembangunan. Karena dokumen ini bertindak sebagai penghubung antara pemilik proyek dan kontraktor. Dimana hal ini juga bisa menjadi penentu keberhasilan sebuah proyek pembangunan, baik dalam skala pembangunan kecil hingga proyek bernilai besar.

Ya, seperti yang kita semua tahu, apapun jenis pekerjaannya kontrak kerja bisa dikatakan sebagai elemen yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Karena kontrak kerja berfungsi sebagai landasan hukum yang mengatur segala aspek penting antara kontraktor dan pemilik proyek.

Termasuk dengan ruang lingkup pekerjaan, tenggat waktu, biaya, spesifikasi material, dan lain sebagainya. Di samping itu, kontrak kerja konstruksi juga mencakup berbagai tanggung jawab, hak, dan kewajiban dari masing-masing kedua belah pihak. Terkait dengan bagaimana kedua belah pihak menangani problem.

Problem apa? Problem yang mungkin muncul selama proses pembangunan berlangsung. Seperti keterlambatan, perubahan, bahkan kerusakan. Oleh karena itu, kontrak kerja harus ditetapkan secara jelas dan detail demi menghindari potensi kesalahpahaman dan perselisihan yang mungkin dapat terjadi di kemudian hari. 

Kontrak kerja konstruksi juga akan memberikan perlindungan hukum bagi semua pihak. Pun, dapat menjadi pegangan dalam memastikan bahwa proyek yang berlangsung dapat diselesaikan sesuai kesepakatan yang telah ditentukan sebelumnya.

Dengan memastikan bahwa setiap detail disepakati dan dituangkan secara jelas dalam kontrak kerja, potensi buruk seperti kesalahpahaman dan sengketa antara kedua belah pihak dapat diminimalisir. Sehingga proyek konstruksi berjalan lebih lancar dan mencapai hasil akhir yang diinginkan secara lebih efisien.

Jenis-Jenis Kontrak Kerja Konstruksi

Kontrak kerja konstruksi, Sumber: unair.ac.id
Kontrak kerja konstruksi, Sumber: unair.ac.id

Terdapat berbagai jenis kontrak kerja yang dirancang sesuai kebutuhan proyek konstruksi. Dimana setiap jenis kontrak memiliki aturan masing-masing. Dengan memahami berbagai jenis kontrak kerja di bawah ini dapat membantu semua pihak yang terlibat dalam membuat keputusan yang lebih strategis, yang meliputi: 

1. Kontrak Perkiraan Target

Pertama, ada kontrak perkiraan target yang merupakan jenis kontrak untuk menentukan reward maupun penalti yang akan diberikan kepada penanggung jawab pembangunan, dalam hal ini adalah kontraktor.

Biasanya, reward maupun penalti yang akan diberikan didasarkan pada tingkat ketepatan kontraktor dalam perencanaan biaya dan waktu penyelesaian pembangunan. Adanya kontrak kerja jenis ini dapat menguntungkan kedua belah pihak.

Karena jika perencanaan biaya dan waktu penyelesaian meleset dari target yang telah ditetapkan, pihak kontraktor akan mendapatkan penalti. Sebaliknya, jika kedua aspek tersebut sesuai dengan target dalam kontrak, kontraktor akan mendapatkan reward atau hadiah atas kinerja yang telah dilakukan.

2. Kontrak Harga Satuan

Sesuai dengan namanya, kontrak harga satuan adalah kontrak kerja konstruksi yang mengatur harga satuan atas barang atau material bangunan, pekerjaan, maupun jasa yang disediakan dengan spesifikasi teknis tertentu.

Biasanya hal ini berkaitan dengan penyelesaian pekerjaan dalam waktu yang telah ditentukan. Meskipun telah ditandatangani oleh kedua belah pihak, tetapi dalam kontrak harga satuan ini masih bersifat perkiraan.

Karena sistem kontrak harga satuan memungkinkan adanya penambahan atau pengurangan pekerjaan. Jadi, besaran nilai kontrak akan dibayarkan atau ditetapkan setelah keseluruhan pekerjaan benar-benar selesai dikerjakan oleh kontraktor.

3. Kontrak Lump Sum (Fixed Price)

Selanjutnya ada kontrak lump sum atau fixed price yang merupakan sebuah perjanjian di mana nilai total atau keseluruhan kontrak yang akan dibayarkan oleh pemilik proyek kepada kontraktor sudah ditetapkan dengan pasti.

Kontrak lump sum menetapkan keseluruhan jumlah harga dan batas waktu pembangunan dengan ketentuan bahwa semua resiko pekerjaan yang muncul selama proyek berlangsung dianggap sebagai tanggung jawab kontraktor.

Hal tersebut mencakup harga material atau kebutuhan lain yang nilainya mungkin lebih tinggi dari rencana anggaran yang ada. Meskipun dalam kontrak ini pemilik proyek mengetahui sejak awal total biaya yang dibutuhkan.

Namun, kontraktor bisa saja menuliskan biaya tambahan untuk menghindari resiko tersebut. Tapi dengan catatan, pengembalian dilakukan ketika proyek telah selesai. 

4. Kontrak Turnkey

Kontrak turnkey, Sumber: malhar.co.in
Kontrak turnkey, Sumber: malhar.co.in

Kontrak turnkey atau kontrak terima jadi adalah jenis kontrak kerja kontraktor yang di dalamnya mengatur keseluruhan pelaksanaan pembangunan yang di mana harus dirampungkan pada kurun waktu tertentu.

Dengan ketentuan total harga yang diberikan adalah harga pasti, mulai dari awal hingga selesainya proyek. Di samping itu, kontrak ini juga memuat bahwa biaya yang dibutuhkan harus dibayarkan dalam kurun waktu yang telah disepakati.

Pemilik proyek dapat menyerahkan keseluruhan resiko kepada kontraktor tetapi juga perlu memastikan seluruh biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek dapat dipenuhi secara maksimal.

5. Kontrak Gabungan Harga Satuan dan Lump Sum

Sejalan dengan namanya, kontrak satu ini menggabungkan kontrak harga satuan dan lump sum dalam satu proyek konstruksi yang sama. Penggabungan dilakukan untuk memisahkan beberapa bagian pekerjaan yang sekiranya bisa diatur dengan kontrak harga satuan. 

Sementara lainnya bisa diatur dengan kontrak lump sum. Penggabungan kedua kontrak ini diharapkan mampu membantu lancarnya proses pembangunan atau dengan kata lain resiko proyek ditanggung bersama.

6. Kontrak Cost Plus Fee

Kontrak cost plus fee adalah sebuah kontrak di mana kontraktor akan menerima keseluruhan biaya yang dibutuhkan dalam proyek pembangunan secara langsung. Di samping biaya pokok, kontraktor juga berpeluang menerima fee atau insentif apabila proyek selesai lebih cepat dari estimasi waktu yang tertuang dalam kontrak. 

Namun, kekurangan kontrak ini ada ketika pemilik proyek masih mempertimbangkan resiko biaya dari pembangunan yang berlebihan. Selain itu, kontraktor juga dihadapkan pada resiko fee maupun keuntungan yang tidak didapatkan jika proyek yang dikerjakan selesai melebihi waktu yang telah disepakati dalam kontrak kerja.

7. Kontrak Persentase

Jenis kontrak kerja kontraktor terakhir adalah kontrak persentase. Di mana dalam kontrak ini menyepakati bahwa pemilik proyek akan membayar pihak kontraktor sesuai dengan pengeluarannya atas proyek yang sudah selesai.

Pembayaran tersebut juga sudah mencakup tambahan biaya keuntungan yang merupakan hasil persentase dari nilai pekerjaan tertentu. 

Kesimpulan

Proyek konstruksi, Sumber: lalamove.com
Proyek konstruksi, Sumber: lalamove.com

Demikianlah informasi seputar kontrak kerja yang harus ada dalam setiap pekerjaan sekecil apapun pekerjaan atau proyek tersebut, termasuk dalam proyek konstruksi. Lebih jauh lagi, aspek yang tidak kalah penting diperhatikan oleh pemilik proyek adalah kepemilikan SLF bangunan.

Jika kontrak kerja harus ada di awal sebelum proyek konstruksi berlangsung, maka lain halnya dengan SLF. SLF harus dimiliki ketika bangunan selesai dibangun dan sebelum dioperasionalkan sesuai kebutuhan. Apalagi bangunan yang akan diperuntukkan bagi bisnis.

Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dibutuhkan guna memastikan bahwa bangunan yang selesai dibangun telah memenuhi standar keselamatan, kenyamanan, kesehatan, dan keamanan sesuai ketentuan yang berlaku. Di sinilah peran konsultan SLF bangunan menjadi sangat penting.

Karena konsultan SLF dapat membantu memastikan bangunan telah memenuhi persyaratan teknis. Dengan melibatkan jasa konsultan SLF sejak awal, bangunan akan layak secara fungsional dan siap digunakan tanpa hambatan perizinan. Semoga informasi yang kami berikan kali ini bermanfaat!

Apa Itu Izin Pelaku Teknis Bangunan? Cari Tahu Informasinya Disini!

Izin pelaku teknis bangunan, Sumber: pasura.co.id

Dalam dunia konstruksi, kualitas dan keamanan bangunan tentunya sangat bergantung pada keahlian orang-orang yang terlibat di dalamnya. Agar standar profesionalitas tersebut terpenuhi, muncul lah Izin Pelaku Teknis Bangunan. Sebuah sertifikasi yang menjadi prasyarat bagi mereka yang bergerak di bidang bangunan.

Apa Itu Izin Pelaku Teknis Bangunan?

Definisi izin pelaku teknis bangunan, Sumber: agniakhassaarkananta.com
Definisi izin pelaku teknis bangunan, Sumber: agniakhassaarkananta.com

Surat Izin Pelaku Teknis Bangunan atau yang kerap disingkat menjadi IPTB adalah sebuah izin resmi yang wajib dimiliki oleh mereka yang menjadi tenaga ahli di bidang teknis bangunan. Adanya perizinan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap orang yang terlibat dalam dunia konstruksi harus memiliki kompetensi. 

Tentunya kompetensi yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Hal tersebut mencakup perencanaan, pemeliharaan, pengawasan, dan pengkajian teknis bangunan. Dalam lingkup keahlian IPTB terdapat beberapa bidang penting di dalamnya, seperti instalasi bangunan, arsitektur bangunan, dan struktur bangunan. 

Dimana setiap aspek tersebut memiliki peranan krusial dalam menjaga kualitas bangunan yang dibangun. Kepemilikan IPTB tidak hanya sekedar menjadi legalitas semata. Melainkan juga turut menjadi bukti bahwa keahlian dan kemampuan teknis mereka yang terlibat dalam bidang konstruksi benar-benar diakui secara resmi.

Hal ini tentunya sangat penting untuk memberikan jaminan kepada calon klien atau masyarakat bahwasanya tenaga ahli yang bekerja di lapangan memiliki kapasitas untuk menjalankan tanggung jawab mereka dengan baik. Jadi, bukan hanya sekedar bekerja secara asal-asalan karena mereka bisa. 

Melainkan karena mereka memiliki kompetensi tersebut yang dibutuhkan dengan kepemilikan Izin Pelaku Teknis Bangunan (IPTB) ini. Dengan begitu, calon klien dan masyarakat bisa sepenuhnya mempercayakan proses konstruksi bangunan kepada tenaga ahli tersebut.

Syarat Permohonan Izin Pelaku Teknis Bangunan (IPTB)

Syarat permohonan IPTB, Sumber: virtualofficeku.co.id
Syarat permohonan IPTB, Sumber: virtualofficeku.co.id

Seperti halnya mengurus perizinan SLF untuk bangunan, dalam mengurus Izin Pelaku Teknis Bangunan (IPTB) pun juga harus disertai dan dilengkapi dengan berbagai dokumen pendukung. Beberapa dokumen atau persyaratan tersebut, di antaranya meliputi: 

  • Melengkapi surat permohonan dan dokumen permohonan IPTB yang didapatkan dari Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan
  • Foto berukuran 3 x 4 sebanyak dua lembar dengan background foto berwarna merah
  • Salinan atau fotokopi kartu identitas (KTP)
  • Salinan atau fotokopi kartu anggota Asosiasi Profesi LPJK yang masih berlaku
  • Salinan atau fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
  • Fotokopi atau salinan ijazah terakhir yang telah dilegalisir
  • Salinan atau fotokopi SKA dengan masa berlaku yang masih aktif
  • Surat keterangan bekerja
  • Formulir permohonan yang bermaterai
  • Formulir isian DPPB
  • Surat kuasa (apabila permohonan dikuasakan oleh orang lain)
  • Tidak sedang dalam kasus maupun mendapat sanksi DPPB, DKD, dan DKA
  • SIPTB/SIBP yang akan diperpanjang
  • Melampirkan atau menyertakan hasil karya sendiri berupa gambar atau perhitungan rencana bangunan.

Sedangkan, apabila Anda ingin mengajukan permohonan untuk memperpanjang Izin Pelaku Teknis Bangunan harus menyertakan beberapa dokumen di bawah ini: 

  • Formulir isian dan formulir permohonan perpanjangan IPTB
  • Salinan atau fotokopi identitas (KTP) sebanyak 1 lembar
  • Pas foto 3 x 4 dengan background warna merah sebanyak 2 lembar
  • Kartu anggota profesi di tahun mengajukan permohonan perpanjangan
  • Surat pernyataan bekerja
  • Menyertakan karya yang sudah dihasilkan berupa gambar atau perhitungan rencana bangunan.

Sementara itu, jika Anda ingin mengajukan persyaratan perubahan atau kenaikan golongan Izin Pelaku Teknis Bangunan beberapa dokumen yang harus dilengkapi di antaranya sebagai berikut: 

  • Melampirkan formulir permohonan perubahan atau kenaikan golongan IPTB
  • Salinan atau fotokopi identitas diri (KTP)
  • Rekomendasi dari asosiasi profesi
  • SKA yang masa berlakunya masih aktif
  • Surat Izin Pelaku Teknis Bangunan di golongan sebelumnya
  • Pas foto berukuran 3 x 4 dengan background warna merah sebanyak 4 lembar.

Larangan-Larangan Pemegang Izin Pelaku Teknis Bangunan (IPTB)

Beberapa larangan pemegang IPTB, Sumber: agniakhassaarkananta.com
Beberapa larangan pemegang IPTB, Sumber: agniakhassaarkananta.com

Dalam praktik penyelenggaraan bangunan, terdapat beberapa larangan yang berlaku bagi para pemegang IPTB. Di antara beberapa larangan tersebut sebagai berikut: 

  • Memindahtangankan kepemilikan IPTB kepada pihak lain atau siapapun dengan cara atau dalam bentuk apapun
  • Memberikan data, informasi, dan laporan pekerjaan yang tidak sesuai dan tidak benar
  • Melakukan pekerjaan perencanaan konstruksi yang tidak memenuhi ketentuan di bidangnya. Sehingga pekerjaan tersebut dapat menyebabkan kegagalan konstruksi
  • Melaksanakan pekerjaan pengawasan pelaksanaan konstruksi yang sengaja memberi kesempatan kepada orang lain untuk melakukan penyimpangan terhadap ketentuan yang berlaku dan mengakibatkan terjadinya kegagalan pekerjaan konstruksi bangunan maupun kegagalan bangunan
  • Melaksanakan pekerjaan pemeliharaan bangunan dan perlengkapan bangunan yang tidak memenuhi pedoman pemeliharaan dan perlengkapan bangunan dan berakhir dengan menyebabkan kegagalan bangunan
  • Melakukan pekerjaan pengkajian teknis bangunan yang tidak memenuhi pedoman pengkajian teknis bangunan dan berakhir menyebabkan kegagalan bangunan
  • Melakukan pekerjaan penyelenggaraan bangunan yang tidak memenuhi ketentuan perundang-undangan dan standar teknis penyelenggaraan bangunan yang nantinya dapat menyebabkan adanya korban jiwa.

Demikianlah informasi seputar Izin Pelaku Teknis Bangunan (IPTB) yang harus dimiliki sebagai prasyarat bagi para tenaga ahli yang bekerja di bidang konstruksi. Seperti halnya para tenaga teknis yang harus memiliki IPTB untuk dapat menjamin keamanan dan kualitas bangunan.

Bangunan yang telah berdiri pun juga harus dilengkapi dengan sejumlah perizinan untuk menjamin kualitasnya. Salah satu diantara banyaknya perizinan yang ada, Sertifikat Laik Fungsi (SLF) menjadi salah satunya. SLF adalah sebuah perizinan yang harus dimiliki sebelum bangunan dioperasionalkan. 

Tujuannya, untuk memberikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan bagi penggunanya. Dalam hal ini, untuk mendapatkan SLF bisa mengandalkan konsultan SLF profesional yang ada di Indonesia. Harus bersama dengan ahlinya, agar uji teknis atau uji kelayakan bangunan dapat dilakukan dengan sebaik dan sedetail mungkin.

Apa Itu Izin Pertambangan Rakyat? Simak Informasinya Disini!

Pertambangan rakyat, Sumber: emitennews.com

Dunia pertambangan, tentunya kita semua tidak asing dengan penggalan kata tersebut. Namun perlu diketahui, dalam pengelolaannya, pertambangan memiliki berbagai jenis kelompok yang berbeda, salah satunya pertambangan rakyat. Karenanya, dalam pelaksanaannya dibutuhkan izin pertambangan rakyat. Apa itu? 

Sebelum itu, mari kita tahu cari tentang pertambangan. Pertambangan sendiri pada dasarnya adalah serangkaian aktivitas dalam pencarian, pemanfaatan, pengolahan, pemurnian, hingga penjualan bahan galian. Bahan galian yang dimaksud di sini bisa berupa mineral, batu bara, emas, minyak bumi, dan sejenisnya.

Apa Itu Izin Pertambangan Rakyat?

Izin pertambangan rakyat, Sumber: konsultantambang.id
Izin pertambangan rakyat, Sumber: konsultantambang.id

Nah, sekarang yang menjadi pertanyaan adalah apakah yang dimaksud dengan izin pertambangan rakyat? Izin pertambangan rakyat atau yang juga disingkat menjadi IPR adalah sebuah kuasa pertambangan yang yang diberikan oleh pemerintah sebagai upaya untuk memberikan wadah bagi masyarakat setempat.

Wadah untuk apa? Wadah untuk melakukan serangkaian usaha yang berkaitan dengan pertambangan dengan luas wilayah pertambangan yang telah ditentukan. Dimana luas wilayah tersebut yang menjadi ciri utama dari izin pertambangan rakyat (IPR) ini. Siapa saja yang mempunyai hak untuk mendapatkan IPR? 

Mereka adalah penduduk atau masyarakat setempat, baik itu individu atau orang perseorangan, badan, hingga koperasi. IPR sendiri memiliki jangka waktu sampai 5 tahun saja dan bisa dilakukan perpanjangan jika masa berlaku selesai. Untuk luas wilayah dari satu IPR akan diberikan pada: 

  • Perseorangan akan mendapatkan luas wilayah maksimal 1 hektar
  • Kelompok masyarakat memiliki wilayah dengan luas maksimal sebanyak 5 hektar
  • Koperasi mendapatkan luas wilayah maksimal sebesar 10 hektar.

Kepemilikan izin pertambangan rakyat juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara. Dalam peraturan tersebut menjelaskan secara lengkap seperti apa kebijakan pertambangan rakyat untuk membantu membuka wawasan masyarakat. 

Selain itu, ada pula dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tepatnya di Pasal 66. Dimana di dalamnya menjelaskan tentang beberapa kelompok bahan galian dalam aktivitas pertambangan rakyat, di antaranya: 

  • Pertambangan galian batuan
  • Pertambangan galian batubara
  • Pertambangan galian mineral logam
  • Pertambangan galian bukan logam

Syarat Izin Pertambangan Rakyat

Syarat izin pertambangan, Sumber: legalist.id
Syarat izin pertambangan, Sumber: legalist.id

Sama halnya mengurus perizinan lainnya, seperti mengurus persetujuan teknis pembuangan air limbah, perizinan lingkungan, dan lain sejenisnya.

Dalam mengurus perizinan pertambangan rakyat pun terdapat ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon. Nah, di bawah ini adalah persyaratan yang harus dilengkapi oleh pemohon, diantaranya: 

  • Mengisi dan melengkapi surat permohonan
  • Menyertakan fotokopi atau salinan NIB (Nomor Induk Berusaha)
  • Daftar titik koordinat daerah yang akan diajukan IPR. Misal, garis lintang dan garis bujur yang sesuai dengan sistem informasi geografis yang berlaku secara nasional
  • Fotokopi atau salinan identitas diri, seperti KTP (kartu Tanda Penduduk) dan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
  • Surat keterangan dari desa maupun kelurahan setempat, yang dimana dalam surat tersebut menyatakan seluruh pengurusan (baik koperasi atau orang perseorangan pemohon) merupakan masyarakat yang berada di daerah tersebut atau merupakan penduduk setempat.
  • Surat pernyataan yang di dalamnya menyatakan: 
  • Perseorangan: telah memenuhi ketentuan atas perundang-undangan di bidang lingkungan hidup serta keselamatan pertambangan
  • Koperasi: memiliki kesanggupan pengelolaan lingkungan dan keselamatan pertambangan
  • Menyertakan dokumen atau bukti pembayaran PNBP pencetakan peta WIUP harus disesuaikan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
  • Menyertakan dokumen data diri digital permohonan secara lengkap dan sebenar-benarnya.

Mekanisme atau Cara Membuat Izin Pertambangan Rakyat

Dokumen perizinan lingkungan, Sumber: legalsatu.id
Mekanisme membuat izin pertambangan rakyat, Sumber: legalsatu.id

Mekanisme adalah serangkaian proses yang harus diikuti oleh setiap pemohon untuk akhirnya bisa mendapatkan izin pertambangan rakyat tersebut. Serangkaian alur yang harus diikuti tersebut antara lain: 

  • Setiap pemohon dapat mengajukan permohonan izin secara tertulis dengan melampirkan semua dokumen persyaratan yang telah ditentukan.
  • Petugas front office akan melakukan pemeriksaan atau cross check kelengkapan dan memverifikasi dokumen persyaratan tersebut. Apabila dokumen sudah lengkap, maka akan masuk ke tahapan selanjutnya. Sebaliknya, jika terdapat dokumen yang kurang lengkap atau kurang tepat, berkas akan dikembalikan kepada pemohon untuk dilengkapi terlebih dahulu.
  • Kepala dinas terkait akan memberikan disposisi untuk proses tindak lanjut.
  • Kemudian, kepala bidang terkait akan memberikan lembar disposisi dari kepala dinas dan meneruskan ke kepala seksi berdasarkan kewenangannya.
  • Kepala seksi akan mempelajari lembar disposisi dan kelengkapan berkas yang telah diberikan.
  • Selanjutnya, pelaksana akan menyusun surat permintaan pertimbangan teknis kepada dinas teknis yang bersangkutan.
  • Kepala dinas teknis terkait akan memberikan pertimbangan teknis berdasarkan hasil peninjauan lapangan.
  • Setelahnya, kepala seksi akan memeriksa permohonan, seluruh dokumen persyaratan, pertimbangan teknis, dan juga laporan peninjauan lapangan.
  • Jika semua sudah sesuai, petugas back office akan menyusun draft naskah izin atau non izin.
  • Kepala seksi dan kepala bidang akan memeriksa draft naskah izin atau non izin tersebut.
  • Selanjutnya, kepala dinas akan menandatangani draft naskah izin atau non izin yang telah selesai dan berhasil diperiksa.
  • Pihak pelaksana akan memberikan nomor dan tanggal pada naskah izin atau non izin kepada pemohon.
  • Terakhir, pelaksana akan mendokumentasikan naskah izin tersebut.

Demikianlah informasi seputar izin pertambangan rakyat (IPR) yang perlu diketahui, bahwa semua jenis kegiatan yang dilakukan harus didasari dengan regulasi dan perizinan. Tujuannya, agar kegiatan tersebut tidak memberikan dampak negatif bagi lingkungan, melainkan memberikan dampak positif bagi banyak orang.

Sama seperti halnya jika akan mendirikan sebuah kegiatan usaha, perlu dilengkapi dengan izin lingkungan. Agar kegiatan usaha tersebut tidak merusak lingkungan dan tidak merugikan masyarakat di sekitarnya. Untuk mendapatkan perizinan lingkungan tersebut, bisa mengandalkan jasa perizinan lingkungan.

Bersama ahlinya, semua perizinan dapat diselesaikan sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku. Sehingga tidak akan muncul permasalahan di kemudian hari. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat.