Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang tidak kalah penting bagi kehidupan manusia. Karena hal itulah, kabel listrik merupakan salah satu unit yang sering dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Agar tidak salah pilih, Anda perlu tahu terlebih dahulu jenis-jenis kabel listrik beserta dengan fungsinya masing-masing.
Secara umum, kabel listrik merupakan media yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik yang terdiri dari bahan isolator dan konduktor. Konduktor biasanya terbuat dari tembaga maupun aluminium yang berguna untuk menghantarkan arus listrik. Sedangkan isolator merupakan bahan pembungkus kabel yang tidak dapat menghantarkan listrik.
Karena adanya isolator, kita dapat terhindar dari bahaya tersengat listrik saat sedang melakukan instalasi listrik. Di pasaran sendiri terdapat berbagai jenis kabel listrik dengan berbagai variasi bentuk, ukuran, serta fungsi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penggunaan satu kabel listrik belum tentu bisa digunakan untuk kebutuhan yang lainnya.
Berbagai Jenis Kabel dan Fungsinya
Meskipun sekilas semua kabel terlihat sama, namun sebenarnya kabel listrik didesain berbeda dan memiliki fungsinya masing-masing. Agar tidak salah pilih, Anda perlu tahu jenis jenis dari kabel listrik tersebut, yakni sebagai berikut:
1. Kabel NYA
Salah satu dari jenis jenis kabel listrik yang penggunaannya cukup populer adalah kabel NYA. Kabel NYA biasanya digunakan pada kebutuhan instalasi listrik dalam skala kecil seperti instalasi perumahan atau kabel udara di lingkungan yang bersifat kering. Kabel NYA memiliki ukuran diameter 1,5 mm hingga 2,5 mm.
Kabel NYA didesain dengan memiliki satu inti tunggal yang dilapisi dengan pelindung berbahan PVC yang juga melapisi konduktornya. Untuk harga dari kabel NYA relatif terjangkau dan dapat dipasang dengan mudah meskipun pada bagian lekukan sekalipun.
Namun karena lapisan yang dimiliki tidak terlalu tebal, jenis kabel listrik ini dianggap memiliki keamanan yang kurang memadai. Maka dari itu, agar kabel tidak mudah rusak dan kita terhindar dari risiko tersengat atau kesetrum listrik, terkadang penggunaan kabel NYA menggunakan pengaman tambahan.
2. Kabel NYM
Kabel NYM merupakan jenis kabel listrik yang biasanya ditemukan pada instalasi rumah dan gedung. Kelebihan dari kabel ini adalah dapat diaplikasikan pada lingkungan yang kering maupun lembab, namun tidak disarankan untuk ditanam di dalam tanah. Kabel listrik ini memiliki diameter antara 1,5 mm hingga 10 mm dengan voltase antara 300 hingga 750 volt.
Berbeda dengan kabel NYA, kabel NYM memiliki komponen inti hingga 4 bagian dan memiliki dua lapisan isolator yang terbuat dari material PVC. Karena memiliki dua lapisan isolator, kabel jenis ini memiliki tingkat keamanan yang cukup baik. Hal itulah yang membuat harga dari kabel NYA relatif lebih mahal.
3. Kabel NYY
Dari jenis jenis kabel listrik yang ada, kabel NYY merupakan salah satu kabel yang banyak ditemukan pada instalasi listrik rumah tangga dan bangunan lainnya. Kabel NYY memiliki 4 komponen inti yang masing-masing intinya dilapisi dengan pelindung dari material PVC.
Selain itu, kabel NYY memiliki selubung ganda yang membuatnya memiliki tingkat keamanan cukup baik dan bisa digunakan untuk pemakaian jangka panjang. Jenis kabel listrik ini dapat digunakan pada lingkungan yang kering maupun lembab, bahkan bisa juga untuk instalasi tetap yang ditanam di dalam tanah.
Dengan kelebihan yang dimilikinya, membuat kabel NYY memiliki harga yang relatif mahal. Di samping harganya yang mahal, kabel ini merupakan salah satu jenis kabel yang lapisan isolatornya tergolong kaku sehingga untuk pengaplikasiannya kurang fleksibel terutama pada bagian yang terdapat lekukan.
4. Kabel NYAF
Kabel NYAF merupakan jenis kabel listrik dengan tipe tembaga serabut. Karena memiliki tipe tembaga serabut, membuat kabel NYAF dapat dengan fleksibel diaplikasikan bahkan pada panel listrik yang memiliki banyak lekukan. Kabel listrik yang satu ini memiliki satu lapis isolator yang terbuat dari material PVC.
Namun sayangnya, kabel listrik NYAF tidak disarankan digunakan pada lingkungan terbuka baik kering maupun basah, karena sifatnya yang mudah terkelupas. Kabel NYAF memiliki voltase 300 hingga 500 volt dengan diameter antara 1,5 mm hingga 2,5 mm. Warna yang ditawarkan juga cukup bervariasi seperti hitam, biru, merah, dan abu-abu, hijau dengan strip kuning.
5. Kabel NYYHY
Sama halnya dengan jenis kabel NYAF, kabel NYYHY memiliki beberapa inti kabel berupa serabut yang masing-masing dilapisi isolator dengan warna berbeda dan terbuat dari bahan PVC. Jenis kabel ini sering digunakan untuk instalasi pada rangkaian listrik di rumah, perkantoran, dan lain-lain.
Kabel NYYHY sendiri termasuk jenis kabel listrik yang dapat diaplikasikan pada lingkungan yang kering maupun lembab. Memiliki bagian inti serabut, membuat kabel NYYHY tergolong dalam jenis kabel yang fleksibel. Kabel NYYHY memiliki voltase 450 hingga 750 volt dengan diameter 1,5 mm.
6. Kabel NYMHY
Kabel NYMHY memiliki spesifikasi yang hampir sama dengan jenis kabel NYYHY, salah satunya memiliki lebih dari satu inti tembaga serabut yang dilindungi oleh lapisan berbahan PVC. Mungkin sebagian besar dari kita tidak asing dengan jenis kabel listrik yang satu ini.
Pasalnya kabel listrik NYMHY sering digunakan untuk mengalirkan arus listrik rumah tangga dengan daya dibawah 900 watt. Kabel NYMHY memiliki isolasi berwarna putih yang hanya dapat diaplikasikan untuk indoor, dan tidak dilengkapi dengan bahan anti gigitan tikus.
7. Kabel NYMHYO
Jenis kabel listrik yang satu ini juga memiliki lebih dari satu inti tembaga serabut yang membuatnya fleksibel. Sama dengan jenis jenis kabel listrik lainnya, kabel NYMHYO dilindungi dengan isolator dari material PVC dan memiliki selubung luar. Kabel ini sering digunakan di berbagai peralatan audio seperti sound system, kabel loudspeaker, dan lain-lain.
Memiliki selubung luar yang tidak tahan terhadap cuaca, membuat kabel NYMHYO didesain untuk instalasi arus listrik besar yang penggunaannya hanya untuk di dalam ruangan.
8. Kabel BC
Kabel BC (Bare Copper) atau kabel tembaga telanjang merupakan kabel listrik yang terbuat dari beberapa kawat tembaga yang dianyam. Sesuai dengan namanya, inti dari jenis kabel ini tidak dilindungi oleh isolator. Kabel BC biasanya digunakan sebagai kabel untuk penangkal petir dan bisa juga diaplikasikan untuk sistem grounding penangkal petir.
Jenis kabel ini memiliki ukuran 6-500 mm2 dengan tegangan 500 V. Untuk masalah harga, kabel BC memiliki harga yang relatif lebih murah dibandingkan jenis kabel konduktor lainnya.
9. Kabel NYFGBY/NYRGBY/NYBY
Kabel listrik terakhir yaitu kabel NYFGBY/NYRGBY/NYBY. Jenis kabel ini memiliki satu inti tembaga atau lebih dengan bahan isolator PVC di bagian terluar. Selain itu, juga memiliki pelindung berupa kawat baja bulat dan lilitan plat baja.
Kabel ini sering diaplikasikan untuk suplai penerangan lampu jalan, lampu merah, maupun penghubung antara panel satu dengan lainnya. Kabel listrik yang satu ini didesain dengan memiliki ketahanan di dalam tanah ketika ditanam tanpa perlu bahan tambahan lainnya.
Namun jika kabel NYFGBY/NYFGBY/NYBY digunakan untuk instalasi yang ditanam di bawah jalan raya maka tetap diperlukan pipa PVC sebagai pelindung agar kondisi kabel tetap terjaga.Nah, demikianlah jenis jenis kabel listrik yang ada beserta dengan fungsinya. Dengan mengetahui jenis kabel dan fungsinya akan lebih memudahkan kita dalam memilih jenis kabel tanpa takut salah pilih. Semoga informasinya bermanfaat.
No comment yet, add your voice below!