Water Treatment Plant, Solusi untuk Menjaga Ketersediaan Air Bersih dan Berkelanjutan!

Banyak manfaat yang diperoleh dari Instalasi Pengolahan Air, Sumber: canteccus.com

Air adalah salah satu sumber daya alam paling vital dalam kehidupan. Namun, seiring waktu, ketersediaan air bersih berkualitas semakin menipis. Dalam konteks ini, Water Treatment Plant berperan penting sebagai solusi untuk mengolah air mentah menjadi air yang lebih bersih dan aman untuk dikonsumsi.

Water Treatment Plant atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) adalah sebuah sistem pengolahan air yang dirancang untuk mengolah air mentah yang mungkin terkontaminasi atau tidak layak konsumsi menjadi air bersih yang aman, berkualitas, dan sesuai dengan mutu atau standar yang tepat.

Sehingga, menghasilkan air yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan berbagai sektor. Dari rumah tangga, irigasi, sampai sektor industri besar. Water Treatment Plant tidak hanya berfungsi sebagai penjaga kualitas air. Melainkan, juga sebagai bagian dari keberlanjutan lingkungan.

Dengan teknologi modern, fasilitas pengolahan air ini juga dapat meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Karena pengolahan air limbah yang menjadi bagian dari proses ini dapat mengurangi pencemaran tanah dan air, menjaga ekosistem, dan mendukung keberlanjutan sumber daya air di masa depan.

Jadi, bisa dibilang pengolahan Water Treatment Plant menjadi salah satu langkah terbaik untuk mengembalikan air ke dalam siklus, yang berarti ke dalam tanah. Dengan begitu, ketersediaan air bersih dan berkualitas tetap terjaga bahkan bisa digunakan untuk jangka panjang, oleh anak cucu kita kelak.

Fungsi dan Manfaat Water Treatment Plant

Penerapan waste water treatment plant, Sumber: mustikaland.co.id
Penerapan waste water treatment plant, Sumber: mustikaland.co.id

Menjadi salah satu strategi untuk mengembalikan air terkontaminasi menjadi air bersih berkualitas, ternyata keberadaan Instalasi Pengolahan Air (IPA) memiliki beberapa fungsi utama yang erat kaitannya dengan kebutuhan air rumah tangga, industri, dan lingkungan. Beberapa fungsi dan manfaatnya, seperti: 

  • Water Treatment berfungsi sebagai solusi untuk mengolah limbah cair industri yang jika dibuang tanpa pengolahan dapat berdampak negatif bagi keseimbangan lingkungan sekitar.
  • Fasilitas ini mampu mengubah air keruh, air kotor, dan air limbah lainnya menjadi air yang bisa digunakan kembali.
  • Water Treatment bermanfaat untuk meminimalkan dampak pencemaran sungai di sekitar kawasan industri.
  • Berperan dalam menjaga keberlanjutan habitat air yang ada di kawasan industri.
  • Dalam sektor pertanian, Water Treatment dimanfaatkan untuk mengolah limbah organik (kotoran hewan atau sisa pestisida) sebelum dibuang.
  • Di kawasan perkotaan, fasilitas ini berperan dalam mengolah limbah domestik cair agar tidak mencemari lingkungan ketika dibuang.
  • Terakhir, melalui Instalasi Pengolahan Air ini, air yang telah digunakan dapat dimurnikan kembali, dikembalikan ke lingkungan, dan dimanfaatkan kembali. 

Proses dan Cara Kerja Water Treatment Plant

Perlu diketahui, proses pengolahan air ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Karena Water Treatment Plant memiliki standar langsung dari PerMenKes 32 Tahun 2017. Lantas, bagaimana proses Instalasi Pengolahan Air tersebut?

1. Proses Ozone

Proses pertama adalah proses ozone yang bertujuan agar air keruh/ terkontaminasi dapat diolah kembali dengan lebih baik. Proses ozone melalui beberapa tahapan penting seperti desinfeksi, detoksifikasi, serta deodorisasi. 

Ozone juga kerap kali disebut sebagai proses ozonisasi, pengolahan air untuk menghilangkan bau, rasa, serta warna yang tidak seharusnya ada di air bersih berkualitas. Pada proses ini melibatkan penggunaan ozon, zat kimia yang terdiri dari tiga atom oksigen (O3).

2. Proses Reverse Osmosis

Proses pengolahan air limbah, Sumber: cob.org
Proses pengolahan air limbah, Sumber: cob.org

Reverse osmosis adalah proses pada Water Treatment Plant untuk menyaring molekul serta ion. Cara kerja proses ini dengan memberikan tekanan pada larutan air di satu sisi lapisan penyaring. Dikutip dari linktown.co.id pada laman Fresh Water Systems, reverse osmosis (RO) menghilangkan kontaminan dari air tanpa filter. 

Atau air umpan, saat tekanan memaksanya melalui membran semipermeabel. Air mengalir dari sisi yang memiliki lebih banyak kontaminan membran RO ke sisi yang memiliki lebih sedikit kontaminan untuk menyediakan air yang lebih bersih dan berkualitas.

3. Proses UF Filter atau Ultrafiltrasi

Proses UF filter atau ultrafiltrasi berfungsi untuk memisahkan partikel kecil dan sebagian zat yang sudah larut atau terkontaminasi dengan air. Serat berongga dari bahan membran digunakan pada proses ultrafiltrasi ini, yang mana air umpan akan mengalir dengan baik di dalam cangkang atau di lumen serat tersebut. 

Padatan tersuspensi dan zat terlarut yang memiliki berat molekul tinggi dipertahankan. Sementara air dan zat terlarut yang memiliki berat molekul rendah akan melewati membran.

4. Carbon Filter

Carbon filter pada Water Treatment Plant bertujuan untuk menghilangkan bau dan menjernihkan air baku. Kontaminan dihilangkan oleh karbon aktif melalui proses adsorpsi kimia. Adsorpsi ini bekerja seperti magnet menarik dan menahan serbuk besi, yaitu kontaminan tertarik ke permukaan karbon aktif dan menahannya.

5. Proses Sedimentasi

Proses sedimentasi atau proses pengendapan dilakukan untuk memisahkan dua media berbeda, dalam konteks ini adalah memisahkan air bersih dan endapan yang berupa pasir. Proses pengendapan ini terjadi karena gaya gravitasi, berat jenis partikel lebih besar dari berat jenis air.

6. Proses Aeration

Aeration adalah proses pengolahan di mana air sengaja dibuat mengalami kontak dengan udara. Tujuannya, agar kandungan oksigen dalam air tersebut meningkat. Pada proses ini, dibutuhkan alat berupa air blower, agar limbah dapat dihembuskan ke udara. Setelah proses ini selesai, senyawa polutan akan diurai dan terbuang bersama limbah.

7. Custom Bacteria

Banyak manfaat yang diperoleh dari Instalasi Pengolahan Air, Sumber: canteccus.com
Banyak manfaat yang diperoleh dari Instalasi Pengolahan Air, Sumber: canteccus.com

Dalam Water Treatment Plant, custom bacteria sangat penting dilakukan karena dapat mereduksi konsentrasi bakteri dalam air yang telah diolah. Melalui proses ini juga, nantinya bakteri patogen penyebab berbagai penyakit yang berasal dari air kotor dapat dihilangkan.

8. Proses Equalization

Equalization adalah proses pemerataan karakteristik air limbah sebelum akhirnya air tersebut masuk ke sistem pengolahan air limbah. Proses pemerataan karakteristik aliran air dilakukan menggunakan bantuan blower. Dilakukannya proses equalization bertujuan untuk membersihkan sisa limbah dalam kandungan air tersebut.

9. Proses Bar Screen

Masuk ke proses terakhir yaitu bar screen. Proses di mana dilakukannya penyaringan benda atau partikel yang menggenang di atas permukaan air. Meskipun proses bar screen ini kelihatannya sepele, tetapi ternyata proses ini dapat membuat air menjadi lebih berkualitas, sehat, dan aman digunakan untuk sehari-hari.

Demikianlah informasi seputar Water Treatment Plant yang ternyata keberadaannya begitu penting. Karena dapat mengubah air keruh, kotor, dan air limbah menjadi air berkualitas, bersih, dan aman untuk memenuhi berbagai kebutuhan, bahkan untuk dikonsumsi sekalipun.

Sehingga, tidak ada lagi ceritanya air limbah dibuang ke aliran sungai dan mencemari lingkungan di sekitarnya. Karena air tersebut kini bisa diolah dan digunakan kembali. Dengan begitu, ketersediaan air untuk menopang berbagai aspek kehidupan tetap terjaga dengan baik. Semoga informasinya bermanfaat.

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *