Pernahkah Anda melihat susunan batu yang ditahan oleh anyaman kawat baja di tepi sungai atau di lereng-lereng tebing? Nah, struktur tersebut dikenal dengan nama bronjong. Dalam dunia konstruksi, bronjong adalah salah satu istilah yang cukup populer, tetapi tidak banyak yang tahu soal itu. Sebenarnya apa itu bronjong?
Mengenal Bronjong dalam Konstruksi
Bronjong atau yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan mana gabion berasal dari kata Italia Kuno ‘gabbione’ yang memiliki arti sebagai ‘sangkar besar’. Sejarah mencatat bahwa bronjong telah digunakan oleh bangsa Mesir Kuno sejak lebih dari 7.000 tahun lalu.
Di mana dulunya, gabion ini digunakan oleh bangsa tersebut untuk memberikan perlindungan pada tepian Sungai Nil. Kemudian, pada abad pertengahan, bronjong dimanfaatkan sebagai benteng militer untuk melindungi tentara/ pasukan dari serangan musuh.
Lalu di masa modern, bronjong digunakan dalam dunia konstruksi untuk membantu sebagai penahan dan penguat tanah di sekitar lereng, sungai, dan jalanan. Nah, bronjong sendiri adalah sebuah anyaman dari kawat baja berbentuk persegi yang dilapisi dengan seng atau galvanis.
Anyaman kawat baja ini biasanya dibuat dengan teknik lilitan ganda yang membentuk lubang-lubang berbentuk segi enam. Kemudian, di dalamnya diisi dengan batu-batuan berukuran sedang sampai besar. Bronjong adalah solusi sederhana tetapi cukup efektif yang sering diaplikasikan dalam dunia konstruksi.
Bentuknya yang khas dan multifungsi, tidak hanya menjadikan bronjong sebagai solusi untuk memperkuat struktur tanah. Melainkan juga menjadi bagian penting dalam menciptakan landskap yang lebih aman dan tertata. Itulah mengapa, keberadaan bronjong khususnya di kawasan lereng sangat dibutuhkan.
Fungsi dan Kegunaan Bronjong
Bronjong atau gabion yang dari segi visual memiliki karakteristik unik, tidak hanya menonjolkan kesan estetika semata. Dalam dunia konstruksi, keberadaan bronjong juga memiliki peranan penting yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Beberapa fungsi dan kegunaan bronjong adalah sebagai berikut:
1. Mengendalikan Erosi pada Tanah Lereng
Erosi tanah sering kali menjadi tantangan besar di wilayah dengan aliran deras, seperti sekitar sungai dan pantai. Dalam konteks ini, bronjong adalah salah satu solusi efektif dalam menjaga tanah agar tidak terkikis oleh arus sungai dan membantu menjaga kestabilan area di sekitarnya.
Keberadaan bronjong sendiri juga sangat penting, apalagi untuk menjaga kestabilan struktur yang ada di sekitar area tersebut.
2. Melindungi dan Memperkuat Struktur Tanah dari Longsor
Bronjong adalah salah satu solusi yang cukup efektif untuk membantu mencegah longsor di area rawan bencana, terutama pada lahan miring. Sifat bronjong yang permeabel (dapat meloloskan air), membuat air dapat melewati bebatuan yang ada di dalam bronjong, sementara pergerakan tanah dapat ditahan.
Itulah mengapa, struktur ini sering digunakan untuk membantu menjaga kestabilan tanah dan memberikan perlindungan terhadap rumah di lahan miring atau yang berdiri di atasnya. Karena dengan bronjong, resiko pergeseran tanah baik vertikal maupun horizontal yang merusak bangunan dapat diminimalisir secara signifikan.
3. Mengendalikan Aliran Air
Bronjong atau gabion adalah solusi sederhana yang juga dapat mengendalikan arus aliran air di berbagai lingkungan, seperti sungai sampai saluran drainase. Memiliki struktur anyaman batuan yang kokoh, bronjong mampu memperlambat dan mengarahkan aliran air.
Sehingga, dapat membantu mengurangi risiko banjir yang berpotensi merusak lingkungan di sekitarnya. Batuan-batuan alami yang ada di dalam bronjong berguna sebagai penghalang dan pengarah aliran air menuju saluran yang lebih aman.
Kelebihan dan Kekurangan dari Bronjong
Bronjong yang memainkan peranan penting dalam dunia konstruksi, hadir lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Untuk kelebihan dari bronjong sendiri adalah sebagai berikut.
- Jika dibandingkan dengan metode konstruksi lainnya, biaya material dan pemasangan bronjong relatif lebih terjangkau. Jadi, ketika diaplikasikan untuk banyak proyek, tidak akan membengkak
- Pemasangan bronjong juga relatif lebih mudah dan cepat, karena tidak membutuhkan berbagai jenis alat berat dan teknik rumit
- Bronjong juga lebih ramah lingkungan, karena dibuat dari material alam seperti batu-batuan yang membuatnya dapat menyatu dengan ekosistem alami di sekitarnya tanpa harus merusak lingkungan
- Bronjong adalah konstruksi yang fleksibel, karena bisa dibuat dengan ukuran yang dapat disesuaikan kebutuhan lapangan. Pun, struktur bronjong fleksibel dapat mengikuti perubahan kontur tanah atau tekanan air. Bronjong juga dapat diaplikasikan pada tempat kering maupun basah
- Bronjong memiliki sifat permeabel atau air dapat tembus yang dapat mengurangi tekanan tanah aktif yang mengalir di sela-sela bebatuan.
Di balik kelebihannya, bronjong juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Kualitas batuan yang digunakan sebagai pengisi bronjong sangat mempengaruhi daya tahan bronjong itu sendiri. Jika menggunakan batuan yang tidak berkualitas atau kualitasnya buruk, maka besar potensi bronjong mengalami kerusakan lebih cepat
- Area-area dengan tekanan tinggi seperti daerah dengan aliran air deras membutuhkan pemeliharaan rutin guna memastikan bahwa bronjong tetap dalam kondisi stabil dan berfungsi secara optimal
- Meskipun bronjong bisa ditempatkan di area basah dan kering, tetapi pada tanah yang sangat lunak atau berlumpur, bronjong membutuhkan material tambahan sebagai pendukung struktur.
- Bronjong yang terbuat dari kawat berlapis umumnya kurang memiliki ketahanan kuat terhadap kondisi air dengan kadar garam tinggi maupun kadar asam yang tinggi
- Dengan ukurannya yang besar, gabion atau bronjong ini membutuhkan lahan yang cukup luas untuk memasangnya.
Demikianlah informasi seputar bronjong atau gabion yang merupakan salah satu solusi efektif untuk dunia konstruksi, terutama yang berkaitan dengan pengendalian struktur tanah. Dengan fungsi dan kegunaannya, bronjong adalah pilihan tepat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan stabil. Semoga bermanfaat!
No comment yet, add your voice below!