Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan, efisiensi energi pada bangunan menjadi isu yang semakin diperhatikan dalam ranah konstruksi dan arsitektur. Bukan lagi sekedar tren, langkah ini diambil untuk mewujudkan bangunan ramah lingkungan, hemat energi, dan berkelanjutan.
Konsep efisiensi energi tidak hanya relevan bagi bangunan komersial, tetapi juga bagi hunian pribadi. Karena konsep ini berkontribusi secara signifikan dalam menurunkan emisi karbon dan menghadapi perubahan iklim. Namun, bagaimana sebenarnya implementasi efisiensi bangunan ini dilakukan, apa saja manfaatnya?
Namun sebelum itu, kita perlu tahu terlebih dahulu apa itu efisiensi energi. Efisiensi energi mengacu pada seberapa ‘work’ suatu sistem dalam memanfaatkan energi untuk mencapai tujuan tertentu. Atau secara sederhana, efisiensi energi ini upaya untuk mengurangi atau menekan konsumsi energi yang digunakan setiap harinya.
Tujuan dari efisiensi energi adalah untuk mendapatkan keuntungan dan manfaat yang lebih besar, meskipun jumlah energi yang digunakan sama bahkan lebih sedikit. Hal ini bisa diaplikasikan melalui penggunaan metode yang lebih efektif maupun penggunaan teknologi yang lebih canggih.
Manfaat Menerapkan Efisiensi Energi pada Bangunan
Perlu diketahui, dengan mengadopsi efisiensi energi pada sebuah bangunan, Anda akan mendapatkan sejumlah manfaat yang menguntungkan dibandingkan tidak melakukannya sama sekali. Beberapa manfaat yang akan didapatkan dari penerapan efisiensi energi bangunan, di antaranya:
1. Penghematan Biaya
Salah satu manfaat yang paling utama dan sering kali kurang disadari dari penerapan efisiensi energi adalah penghematan biaya. Dengan mengurangi dan menekan konsumsi energi, praktis tagihan listrik dan biaya operasional pada suatu bangunan juga akan berkurang.
Jika hal ini dilakukan secara terus menerus dan konsisten, bukan tidak mungkin penghematan biaya akan bertambah secara signifikan. Jika ini terjadi, tentu akan menghasilkan peningkatan kinerja keuangan yang lebih signifikan. Sederhananya, biaya operasional berkurang, tetapi keuntungan semakin bertambah.
2. Keberlanjutan Lingkungan
Seperti yang diketahui, isu tentang lingkungan sampai saat ini memang masih menjadi perbincangan yang tidak ada habisnya. Dan itulah mengapa, menerapkan efisiensi energi menjadi langkah yang harus diambil.
Karena penerapan efisiensi energi berpengaruh dan memainkan peranan krusial terhadap keberlanjutan lingkungan. Dengan menekan konsumsi energi dan sumber daya alam lainnya, bangunan dapat turut berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.
Keseimbangan ekosistem terjaga, sementara dampak negatif penggunaan energi terhadap lingkungan secara keseluruhan juga dapat diminimalkan. Sehingga, ini akan sejalan dengan upaya global dalam mewujudkan masa depan yang lebih hijau dengan memerangi perubahan iklim.
3. Meningkatnya Kinerja Bangunan
Secara tidak langsung, efisiensi energi juga bermanfaat dalam meningkatkan kinerja pada bangunan secara keseluruhan. Mengurangi konsumsi energi secara konsisten, dapat menciptakan lingkungan kerja atau hunian yang lebih nyaman.
Jika sudah begitu, ini akan meningkatkan produktivitas penghuninya. Di samping itu, efisiensi energi juga akan meningkatkan keandalan sistem bangunan serta mengurangi kebutuhan pemeliharaan.
Cara Meningkatkan Efisiensi Energi pada Bangunan
Nah, begitu banyak dan besarnya manfaat dari menerapkan efisiensi energi pada bangunan, seharusnya membuat kita semakin sadar untuk terus berkomitmen dalam menerapkan dan meningkatkannya. Beberapa cara di bawah ini bisa diaplikasikan untuk meningkatkan efisiensi energi, meliputi:
1. Meningkatkan Sistem Pencahayaan
Cahaya adalah salah satu aspek penting dalam setiap bangunan, apapun jenis bangunannya. Penggunaan cahaya secara terus menerus tentunya dapat menyebabkan pemborosan. Itulah mengapa, sistem pencahayaan bangunan harus ditingkatkan, bagaimana caranya?
Salah satunya dengan memasang sistem pencahayaan LED. Dengan memasang sistem pencahayaan LED, energi tidak akan terbuang secara cuma-cuma, bahkan tidak mengandung bahan berbahaya. Setidaknya, terdapat beberapa keuntungan jika Anda meningkatkan dan mengintegrasikan sistem pencahayaan yang cerdas.
Seperti sistem pencahayaan LED membutuhkan energi 75% lebih sedikit dari pencahayaan pijar, meningkatkan keselamatan penghuninya, meningkatkan kenyamanan dan produktivitas, serta penggunaan LED yang cenderung lebih lama karena bisa tertahan 20-50 kali lebih lama dari sistem pencahayaan buatan lainnya.
2. Meningkatkan Sistem Pemanas dan Pendingin
Sistem HVAC adalah konsumen energi utama di bangunan-bangunan komersial. Di mana sistem ini akan menghabiskan setengah dari semua energi yang dikonsumsinya. Sehingga, akan terjadi pemborosan yang signifikan pada sistem pemanas dan pendingin ruangan ketika penghuni menggunakannya.
Dengan begitu, harus dilakukan peningkatan dan optimasi kinerja sistem pemanasan dan pendingin, sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi energi pada bangunan. Melakukan perawatan secara rutin, membersihkan dan mengganti filter udara adalah hal umum yang bisa dilakukan dalam hal ini.
Selain itu, memeriksa kebocoran saluran dan mengkalibrasi thermostat juga bisa dilakukan untuk meningkatkan efisiensi energi sekaligus menekan pemborosan energi. Hal ini secara tidak langsung juga akan berpengaruh terhadap biaya operasional bangunan yang akan jauh lebih hemat.
3. Pemasangan Isolasi yang Ditingkatkan
Cara meningkatkan efisiensi energi pada bangunan selanjutnya adalah dengan memasang/ meningkatkan isolasi. Isolasi yang tepat sangatlah penting dalam membantu mengurangi pemborosan energi dan mengoptimalkan penggunaan energi pada sebuah bangunan.
Dalam upaya ini, Anda bisa menambahkan isolasi pada bagian dinding, bagian atap, bahkan jendela. Pemasangan isolasi pada bagian-bagian tersebut dapat membantu meminimalkan perpindahan panas, mempertahankan suhu yang diinginkan, serta mengurangi ketergantungan pada sistem HVAC.
Pemasangan isolasi yang baik akan bermanfaat dalam menekan konsumsi energi, meningkatkan kenyamanan penghuninya, serta berpengaruh terhadap berkurangnya biaya operasional bangunan.
4. Manajemen dan Pemantauan Energi
Dalam skala bangunan yang lebih besar, menerapkan sistem manajemen dan pemantauan energi sangat membantu dalam melacak penggunaan energi pada sebuah bangunan secara lebih real time.
Dengan mengetahui informasi seputar pola konsumsi energi, pemilik bangunan dapat mengidentifikasi area-area mana saja yang perlu dilakukan peningkatan efisiensi serta menerapkan langkah-langkah penghematan energi.
Sistem manajemen dan pemantauan energi ini juga akan memberikan warning dan pemberitahuan yang dapat membantu Anda dalam mengatasi permasalahan terkait energi secara aktif.
5. Memanfaatkan Pencahayaan Alami, Sinar Matahari
Langkah terakhir dalam upaya meningkatkan efisiensi energi pada bangunan adalah dengan memanfaatkan pencahayaan alami, dalam hal ini yaitu memanfaatkan sinar matahari. Cara ini mungkin bisa menjadi yang paling sederhana, tetapi dapat memberikan manfaat yang tidak kalah besar.
Memanfaatkan pencahayaan alami bisa dilakukan dengan penggunaan kaca besar sebagai pengganti dinding pada sebuah bangunan. Dengan ini, cahaya matahari dapat masuk ke dalam bangunan melalui kaca tersebut. Bisa juga dengan menggunakan panel surya yang menggunakan sinar matahari terbarukan.
Jadi, setidaknya dapat membantu transisi dari energi listrik dari batu bara tidak terbarukan ke panas matahari yang terbarukan. Dengan begitu, penggunaan energi dalam bangunan dapat ditekan dan dikurangi.
Demikianlah informasi seputar efisiensi energi pada bangunan, lengkap dengan cara meningkatkannya. Dengan begitu, mari bersama-sama bersinergi untuk selalu meningkatkan efisiensi energi. Karena manfaat yang didapatkan begitu banyak, tidak hanya bagi manusia, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan.
No comment yet, add your voice below!