Pernah mendengar istilah atraksi wisata? Mungkin bagi yang tidak familiar, atraksi di sini diartikan sebagai sebuah kegiatan menantang dan tentunya berkaitan dengan dunia pariwisata. Ya, itu tidak sepenuhnya salah, tetapi tidak juga sepenuhnya benar. Untuk tahu lebih lanjut tentang atraksi wisata, simak penjelasannya di sini!
Apa Itu Atraksi Wisata?
Setiap daerah yang memiliki kawasan wisata, tentu saja juga terdapat daya tarik masing-masing yang bisa ditonjolkan untuk menjadi sebuah atraksi wisata dari daerah itu sendiri. Beragam atraksi inilah yang nantinya bisa dilihat dan dinikmati oleh para wisatawan ketika mendatangi daerah tersebut.
Dan ini bisa menjadi salah satu strategi untuk menarik lebih banyak pengunjung datang ke suatu tempat. Karena dianggap “atraksi tersebut” tidak akan bisa ditemukan di tempat lain. Dengan inilah, destinasi wisata akan membawa lebih banyak pengunjung.
Nah, yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah itu atraksi wisata? Atraksi wisata adalah salah satu daya tarik yang memiliki value tersendiri untuk bisa menarik atau membawa para wisatawan agar mau berkunjung dan berwisata ke suatu daerah.
Istilah ini juga bisa diartikan sebagai sesuatu yang dapat membuat wisatawan tertarik mendatangi suatu destinasi wisata. Atraksi wisata bisa dikatakan sebagai salah satu elemen kunci dalam industri pariwisata, baik pariwisata berkelanjutan atau sejenisnya guna menarik minat wisatawan untuk mengunjungi suatu destinasi.
Atraksi ini bisa berupa keindahan alam, warisan budaya, kegiatan rekreasi, atau acara khusus yang menawarkan pengalaman unik dan menarik. Keberagaman ini memberikan berbagai pilihan bagi wisatawan untuk menikmati liburan mereka sesuai dengan minat dan preferensi masing-masing. Jenis atraksi wisata bisa berupa:
- Natural attraction, yaitu berupa pemandangan alam dari segi geografis suatu wilayah atau daerah.
- Cultural attraction, yaitu berupa cerita rakyat, sejarah, kegiatan khusus suatu daerah.
- Social attraction, yaitu berupa kebiasaan penduduk setempat.
- Built attraction, yaitu berupa bangunan-bangunan bersejarah maupun bangunan dengan arsitektur modern.
Contoh Atraksi Wisata Ikonik di Indonesia
Indonesia adalah negara dengan beragam budaya dan aneka ragam destinasi wisata menariknya. Tidak hanya menyajikan keindahan alam, tetapi juga lengkap dengan wisata religi, wisata budaya, dan lain sebagainya.
Dari keberagaman tersebut menjadikan Indonesia memiliki daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Keberagaman ini juga akhirnya melahirkan atraksi-atraksi wisata yang ikonik, bahkan sampai tersebar ke seluruh penjuru wilayah di Indonesia.
Berbicara tentang atraksi wisata, di bawah ini adalah beberapa contoh atraksi-atraksi wisata yang ada di Indonesia, antara lain:
1. Atraksi Lompat Batu (Nias, Sumatera Utara)
Urutan pertama dimulai dengan lompat batu yang ada di Desa Wisata Bawomataluo, Nias, Sumatera Utara. Dalam bahasa Nias, atraksi satu ini juga kerap disebut sebagai “Hombo Batu” atau “Fahombo”.
Awal mula lahirnya lompat batu Nias ini dari tradisi yang dilakukan sebagai bentuk persyaratan bagi para pemuda untuk melakukan perang. Namun, lompat batu yang dilakukan di sini bukan melompati batu biasa. Melainkan, para pemuda harus melompati batu yang telah disusun setinggi dua meter dengan lebar 40 cm.
Ketika melakukan lompat batu, para pelakunya juga menggunakan pakaian adat prajurit kerajaan dengan warna khas Nias, yaitu merah, kuning, dan hitam. Apabila berhasil melompati susunan batu tersebut, artinya mereka sudah dianggap dewasa dan matang.
Kegiatan yang awalnya merupakan sebuah tradisi ini, kini menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk melihatnya secara langsung. Serta menjadi salah satu atraksi wisata yang rasanya sangat sayang dilewatkan jika berwisata ke Pulau Nias.
2. Karapan Sapi (Madura, Jawa Timur)
Dalam upacara adat masyarakat Madura, karapan sapi bukan hanya sekedar balapan sapi semata. Melainkan juga untuk mengangkat harkat dan martabat orang Madura. Oleh karena itu, sapi yang digunakan dalam kegiatan karapan ini juga bukan sapi sembarangan.
Sapi-sapi yang digunakan adalah sapi dengan makanan terbaik dan juga diberikan pijatan khusus. Karapan sapi menjadi salah satu atraksi wisata di Indonesia yang banyak diminati.
Dimana ketika karapan sapi berlangsung, wisatawan tidak hanya dapat melihat balapannya saja. Tetapi juga akan mendapatkan pengetahuan baru perihal ritual arak sapi keliling pacuan dengan iringan musik saronen yang merupakan alat musik khas Madura.
3. Tari Kecak (Bali)
Tari kecak adalah salah satu atraksi wisata yang tidak boleh dilewatkan untuk ditonton ketika berwisata ke Pulau Bali. Mulanya, kecak adalah ritual kuno Bali yang disebut sebagai Sanghyang, tujuannya untuk mengusir roh jahat. Namun seiring berjalannya waktu, tari kecak semakin berkembang dan populer di kalangan wisatawan.
Kecak bukan hanya sekedar tarian biasa, tetapi sebuah tarian dengan drama musikal khas Bali yang di dalamnya menceritakan pewayangan, yaitu Ramayana. Tari kecak ini umumnya dimainkan oleh 50-70 orang penari yang akan berteriak dan mengeluarkan suara “Cak! Cak! Cak!”.
Tariannya yang unik, dengan iringan gamelan tradisional Bali patut menjadikannya sebagai destinasi wisata populer pilihan wisatawan. Apalagi tarian ini biasanya digelar di alam terbuka, di atas tebing yang langsung menghadap pantai dengan view matahari terbenam.
4. Pasola (Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur)
Atraksi wisata selanjutnya datang dari Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, ya pasola. Pasola sendiri adalah atraksi dari rangkaian adat yang berkaitan dengan panen serta permohonan untuk diberikan kesuburan dalam pertanian.
Pasola biasanya dilakukan di hamparan sabana luas dan disaksikan langsung oleh para penduduk desa. Pasola dapat dikatakan sebagai atraksi wisata yang cukup menegangkan, karena akan mengajak wisatawan seolah berperang dengan menunggangi kuda dan saling melempar tombak.
Masyarakat di Sumba Barat meyakini bahwa ketika atraksi berlangsung dan terdapat laki-laki atau kuda jatuh dan mengeluarkan darah, maka darah tersebut dipercaya dapat menyuburkan tanah serta memberikan keuntungan pada panen berikutnya.
5. Festival Lembah Baliem (Papua)
Terakhir ada festival lembah baliem yang merupakan kegiatan perang antar suku Dani, Lani, dan Yali. Namun, perang ini bukan dalam artian negatif, melainkan menjadi simbol kesuburan dan kesejahteraan. Di festival satu ini, wisatawan akan menyaksikan simulasi perang dan pertunjukan tari yang memukau.
Adanya festival lembah baliem ini juga sebagai media untuk membawa dan mengenalkan Papua secara luas kepada wisatawan. Baik dari wisata alamnya bahkan keberagaman budayanya.
Kesimpulan
Demikianlah sekilas tentang atraksi wisata yang ternyata keberadaannya dapat menjadi salah satu strategi untuk memajukan sektor pariwisata, termasuk contohnya di Indonesia. Keunikan-keunikan semacam ini seharusnya memang dikembangkan di destinasi wisata guna memberikan daya tarik yang lebih unik dan menarik.
Berbicara tentang sektor pariwisata, apabila Anda membutuhkan partner untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan, mengandalkan jasa pengembangan pariwisata yang profesional adalah langkah cerdas yang harus ditempuh.
Karena bekerjasama dengan jasa tersebut, akan membantu mengembangkan konsep pariwisata berkelanjutan yang dapat meminimalisir dampak negatif bagi lingkungan maupun penduduk sekitar. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat, ya!
No comment yet, add your voice below!