Di era modern ini, banyak orang mengaplikasikan desain interior yang tidak hanya fokus pada estetika. Namun, juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan keberlanjutan. Dari sinilah, konsep interior keberlanjutan hadir untuk menciptakan bangunan yang tidak hanya indah dipandang mata, tetapi juga ramah lingkungan.
Apa Itu Desain Interior Berkelanjutan?
Sampai saat ini keberlanjutan menjadi salah satu topik utama yang diperbincangkan di berbagai belahan dunia. Karena bagaimanapun, keberlanjutan dibutuhkan untuk melestarikan bumi. Dari sinilah, kemudian dunia arsitektur turut berkontribusi dalam menciptakan ruang ramah lingkungan dengan penerapan interior berkelanjutan.
Apa itu desain interior berkelanjutan? Apakah hanya sekedar trend? Desain berkelanjutan adalah sebuah pendekatan untuk menciptakan ruang yang indah, fungsional, dan sadar ekologi. Karenanya, pendekatan ini mengutamakan tanggung jawab dalam setiap aspek perencanaan hingga pelaksanaan proyek.
Dan tentu saja pendekatan ini bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif bagi lingkungan tanpa harus mengorbankan aspek kenyamanan juga keindahan estetikanya. Menciptakan ruang ramah lingkungan dengan penerapan desain berkelanjutan juga memiliki beberapa manfaat, seperti:
- Pengurangan limbah atau sampah secara signifikan yang berdampak bagi lingkungan sekitar
- Lebih hemat energi
- Meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan
- Bangunan ramah lingkungan memiliki daya tahan serta umur pemakaian yang lebih baik dan panjang
- Meningkatkan nilai jual properti.
Dalam desain interior, keberlanjutan tercermin dalam desain yang memberi manfaat bagi mereka yang ada di dalamnya. Fokusnya adalah pada bumi ini dan bagaimana orang-orang akan merasa nyaman berada di dalamnya. Desain berkelanjutan berkontribusi terhadap lingkungan sekaligus meningkatkan kesehatan penggunanya.
Pendekatan ini tidak hanya berlaku untuk hunian saja, tetapi juga semakin menjadi pilihan populer untuk perkantoran, fasilitas umum, dan bangunan lainnya. Dengan begitu, kita turut menjadikan ruang yang kita huni sebagai bagian dari upaya untuk melindungi bumi dari pemanasan global atau global warming.
Prinsip-Prinsip Utama dalam Menciptakan Desain Interior Berkelanjutan
Dalam menciptakan ruang ramah lingkungan dengan desain interior berkelanjutan terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan. Prinsip inilah yang dijadikan sebagai panduan untuk menciptakan bangunan sesuai dengan tujuan dari desain tersebut. Beberapa prinsip utama dalam menciptakan desain berkelanjutan, meliputi:
1. Material Berkelanjutan untuk Desain Interior
Dalam menciptakan ruang ramah lingkungan, pemilihan material berkelanjutan sangat penting untuk meminimalisir limbah konstruksi yang memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Material yang dipilih biasanya memiliki beragam tujuan tertentu yang pastinya menguntungkan dalam jangka panjang.
Seperti bertujuan untuk mengurangi polusi lingkungan, mengurangi konsumsi sumber daya alam, dan mengurangi energi yang dibutuhkan untuk memproduksi material tersebut. Sehingga, bahan material untuk desain interior berkelanjutan umumnya memiliki karakteristik tertentu.
Seperti terbarukan, rendah senyawa organik volatil (VOC), tahan lama, memiliki perawatan yang rendah, kinerja termal tinggi, dan dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru. Beberapa material yang bisa digunakan seperti kayu dari hutan bersertifikasi, bambu yang mudah ditanam, kaca daur ulang, batu alam, dan lainnya.
2. Efisiensi Energi
Salah satu prinsip untuk menciptakan ruang ramah lingkungan adalah dengan meningkatkan efisiensi energi. Nah, apa cara terbaik untuk dapat meningkatkan efisiensi energi pada suatu bangunan? Salah satunya adalah dengan memanfaatkan cahaya alami dari sinar matahari.
Prinsip ini bisa diaplikasikan dengan penggunaan kaca berukuran besar sebagai pengganti dinding. Tidak harus diaplikasikan di semua ruangan pada bangunan, tetapi bisa memilih di salah satu sisinya saja. Sehingga, ketika siang hari sinar matahari dapat masuk ke dalam ruangan melalui kaca tersebut.
Selain itu, menggunakan panel surya juga bisa menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi energi. Mengurangi konsumsi energi tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat menghemat biaya operasional bangunan.
3. Berinvestasi pada Gaya Minimalis
Sebenarnya, semua jenis desain interior berpotensi berkelanjutan jika direncanakan dan dirancang dengan matang. Namun, terdapat beberapa yang karena karakteristiknya lebih berkelanjutan secara lingkungan dibandingkan desain interior lain, yaitu minimalis dan yang menerapkan adalah minimalisme.
Minimalisme sendiri adalah sebuah tren yang cukup populer di kalangan masyarakat, di mana konsep ini adalah cara untuk menghindari pemborosan yang tidak perlu. Prinsip konsep ini adalah menerima kesederhanaan, mengutamakan kualitas daripada kuantitas, dan mengutamakan segala hal yang esensial.
Melalui prinsip semacam ini, memungkinkan Anda untuk memikirkan ulang apa saja perabotan yang akan dibeli. Apakah benar-benar dibutuhkan atau hanya impulsif saja. Secara tidak langsung ini akan mengurangi limbah secara efisien karena tidak banyak barang yang dibuang atau dieliminasi karena tidak fungsional.
4. Pengurangan dan Meminimalkan Limbah
Membuat ruang ramah lingkungan dengan desain interior berkelanjutan artinya Anda juga harus bertanggung jawab dalam pengurangan dan meminimalkan limbah. Hal ini bisa dilakukan dengan banyak cara. Seperti mengurangi jumlah sumber daya yang digunakan dalam bangunan dan menghindari penggunaan produk sekali pakai.
Atau bisa juga memanfaatkan kembali furniture lama, memaksimalkan penggunaan dan mendaur ulang segala hal yang sudah tidak terpakai. Juga memilih furniture modular yang dapat diubah fungsi merupakan langkah cerdas untuk mengurangi dampak negatif bagi lingkungan serta mendukung prinsip interior berkelanjutan.
5. Desain untuk Lingkungan Sehat
Salah satu prinsip penting dalam menciptakan ruang ramah lingkungan dengan interior berkelanjutan adalah tidak hanya fokus pada lingkungan eksternal saja. Melainkan juga fokus dalam menciptakan ruang yang sehat bagi penghuninya.
Hal ini bisa dilakukan dari pemilihan material dengan emisi rendah untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Bisa juga dengan memanfaatkan pencahayaan alami dari sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan untuk membantu meningkatkan produktivitas, mengurangi stres, dan lain sebagainya.
Di samping itu, Anda juga dapat mempertimbangkan peran tanaman hidup yang dapat menyaring partikel debu dan kotoran. Sehingga, udara di dalam ruangan tetap terjaga kebersihan dan kualitasnya yang secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap kesehatan penghuninya.
Kesimpulan
Nah, itulah informasi seputar interior ramah lingkungan yang saat ini tengah populer di kalangan masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap isu lingkungan. Hadirnya desain berkelanjutan menjadi solusi tepat bagi Anda yang ingin menciptakan bangunan yang tidak hanya nyaman tetapi juga ramah lingkungan.
Namun, menciptakan ruang yang ramah lingkungan membutuhkan perencanaan matang dan pendekatan yang tepat. Dan di sinilah pentingnya peran jasa desain dan perencanaan profesional untuk mewujudkannya. Dengan menggandeng ahlinya, semua aspek dan elemen akan bekerja sesuai prinsip interior satu ini.
Sehingga, impian memiliki ruang berkelanjutan yang nyaman, indah dipandang mata, sekaligus fungsional dapat terwujud dengan sempurna. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli desain interior berkelanjutan untuk mewujudkan ruang ideal keinginan Anda!
No comment yet, add your voice below!