Desain interior tradisional dan modern adalah dua hal yang berbeda dan saling berlawanan. Mungkin banyak orang beranggapan bahwa keduanya tidak bisa dikolaborasikan secara apik. Namun, ternyata anggapan tersebut tidak tepat, karena keduanya akan sempurna dan saling melengkapi jika dipadukan dengan benar.
Menggabungkan unsur tradisional dengan sentuhan modern dalam sebuah desain adalah sesuatu yang unik. Konsep penggabungan kedua interior ini semakin digemari, khususnya oleh para pemilik tempat penginapan seperti villa dan resort. Karena tidak hanya menciptakan ruang yang nyaman, tetapi juga penuh cerita.
Apalagi jika penginapan yang dibangun berada di kawasan pedesaan, tentunya kesan tradisional ingin ditonjolkan sesuai dengan lingkungannya. Namun, tetap ingin menambahkan sentuhan modern agar penginapan tersebut tidak ketinggalan zaman. Sehingga, nuansa tradisional ada, kesan modernnya pun terpenuhi.
Mengenal Desain Interior Tradisional dan Modern
Bagi Anda yang masih memiliki nenek atau kakek di desa, pasti tidak asing dengan bangunan bergaya tradisional. Karena biasanya, rumah di pedesaan zaman dahulu mengaplikasikan interior satu ini. Interior tradisional adalah salah satu jenis desain interior dengan kesan sederhana, tenang, dan bersahaja.
Selain itu, juga familiar dan mengacu pada tradisi masa lalu tanpa spesifikasi pada periode tertentu. Interiornya tidak tampak mewah dan ‘wow’ ketika pertama kali dilihat, tetapi mampu memberikan kesan damai di dalamnya. Umumnya, desain interior tradisional didominasi dengan unsur kayu serta rotan.
Pastinya dengan ukiran dan teksturnya yang khas. Sehingga, kesan hangat dan kekeluargaan dapat dirasakan ketika kita berada di bangunan tradisional. Karena gaya tradisional pada bangunan memang dirancang untuk memberikan kenyamanan kepada siapa saja yang ada di dalamnya.
Sementara itu, desain interior modern sedikit berbeda dengan tradisional. Desain interior modern menjadi salah satu jenis desain interior yang sangat familiar dan menjadi pilihan bagi banyak orang, khususnya bagi kaum milenial yang mengedepankan estetika tetapi tidak melupakan kenyamanan jangka panjang.
Interior modern sendiri mulai berkembang sejak tahun 1920-an dan sampai saat ini masih menjadi favorit bagi semua orang. Desain interior satu ini menekankan pada kesederhanaan, penggunaan garis-garis bersih dan geometris yang mempertegas tampilan ruang, serta kerapian.
Jadi, tidak heran apabila desain interior modern banyak dijadikan pilihan bagi mereka yang menginginkan bangunan dengan kesan minimalis, bersih, rapi, tetapi tetap elegan. Berbagai material alami juga diaplikasikan pada desain interior satu ini guna memberikan kesan yang lebih hangat dan stylish.
Cara Menerapkan Desain Interior Tradisional Modern pada Penginapan
Karena terdapat perbedaan yang cukup signifikan pada kedua desain tersebut, tentunya pemilik penginapan harus benar-benar cerdas dalam mengkombinasikan keduanya. Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan mengadopsi interior tradisional modern pada penginapan, di antaranya:
1. Menentukan Gaya Desain yang Dominan
Sebelum akhirnya membuat penginapan dengan interior tradisional modern, pastikan bahwa Anda telah menentukan desain mana yang akan dibuat secara dominan dan menjadi fokus utama pada ruangan tersebut. Karena jika kedua interior yang berlawanan tersebut sama-sama mendominasi, hal tersebut akan membuat interior dalam ruangan tampak berlebihan.
Sebaliknya, jika membiarkan salah satunya mendominasi justru akan menciptakan keseimbangan di antaranya keduanya. Tentukan apakah Anda ingin menonjolkan suasana tradisional yang hangat, bersahaja, dan kekeluarga dengan sentuhan modernitas.
Atau justru ingin membuat penginapan dengan konsep modern yang rapi, bersih, dan nyaman dengan sentuhan tradisional. Dengan menentukan visi yang jelas, akan membantu mempermudah dalam pemilihan furniture dan aspek-aspek lainnya untuk keseluruhan ruangan.
2. Menggunakan Aturan 80-20
Selanjutnya, pastikan interior tradisional modern yang akan diaplikasikan pada penginapan Anda menggunakan aturan 80-20 yang bisa menjadi panduan dalam menciptakan ruangan yang seimbang. Maksudnya bagaimana?
Maksudnya, 80 untuk merepresentasikan gaya dominan dan 20 untuk mengikuti gaya sekunder. Sebagai gambaran, apabila penginapan Anda mengedepankan gaya tradisional, Anda dapat menggunakan kayu atau rotan, warna-warna netral, dan furniture antik untuk mengisi 80% ruangan.
Sementara 20% sisanya yang termasuk sekunder, dapat diisi dengan beberapa dekorasi modern atau bentuk geometris yang menonjolkan gaya modern. Dengan panduan ini, Anda bisa lebih mudah mengatur berbagai printilan yang dibutuhkan pada interior tersebut.
3. Memilih Palet Warna Netral
Untuk menciptakan interior tradisional modern yang seimbang, salah satu kunci yang tidak boleh diabaikan adalah permainan warna dan tekstur. Untuk masalah warna, interior tradisional dan modern memiliki unsur yang sama yaitu netral.
Jadi, palet warna netral atau dasar seperti putih dan beige bisa dijadikan opsi untuk gabungan dekorasi tradisional modern ini. Warna netral akan memberikan kesan rapi, bersih, cerah, dan lega.
Selain itu, juga memiliki lebih banyak kebebasan untuk dikombinasikan dengan warna lain, tekstur, dan bentuk berbeda yang mungkin hadir dari furniture, aksesoris, atau ornamen lain di dalam ruangan tersebut.
4. Memadukan Elemen Dekorasi yang Saling Melengkapi
Dalam mengaplikasikan interior tradisional modern pada penginapan, pastikan bahwa Anda memadukan elemen dekorasi yang saling melengkapi satu sama lain. Pastikan bahwa satu elemen dekorasi tidak akan ‘mengalahkan’ atau ‘menenggelamkan’ elemen dekorasi lainnya.
Sebagai gambaran, jika interior penginapan dominan tradisional, carilah elemen dekorasi modern yang bisa digabungkan dengan dekorasi tradisional. Sebaliknya, jika interior penginapan dominan modern, maka carilah elemen dekorasi tradisional yang dapat digabungkan dengan dekorasi modern.
Misalnya menggabungkan sofa modern yang nyaman dan empuk dengan kursi rotan atau kursi kayu beraksen tradisional. Atau bisa juga memadukan meja kopi tradisional dengan karpet bermotif geometris modern. Perpaduan semacam ini akan memberikan kesan seimbang secara keseluruhan.
5. Membuat Focal Point atau Point of Interest
Cara terakhir dalam menerapkan interior tradisional modern pada penginapan adalah dengan membuat point of interest pada suatu ruangan atau yang juga sering disebut sebagai focal point. Titik fokus pada suatu ruangan sangat penting ketika Anda menggabungkan dua interior yang berbeda.
Guna menegaskan dan membuat elemen tertentu menjadi pusat perhatian utama. Point of interest ini bisa dibuat dengan berbagai cara, seperti permainan warna, tekstur, bentuk, pola, sampai tata letak, semua tergantung pada kebutuhan ruang. Dalam konteks ini, focal point bisa berupa ukiran tradisional pada pintu masuk penginapan.
Atau bisa juga membuat galeri foto di satu area dinding penginapan yang diisi kolase-kolase foto penginapan, atau membuat permainan warna kontras pada satu sisi yang membuatnya eye-catching. Dengan adanya focal point ini, dapat mempertegas ruangan dan ketika tamu datang mata mereka akan langsung tertuju pada bagian tersebut.
Demikianlah informasi seputar interior tradisional modern dan cara tepat menerapkan kedua interior tersebut agar seimbang dan dinamis. Apakah tertarik untuk mengaplikasikannya untuk interior penginapan Anda? Apabila tertarik, pastikan semua aspek yang sudah dijelaskan di atas terpenuhi dengan baik.
Jika Anda merasa kesulitan untuk mewujudkan penginapan tersebut secara mandiri. Anda bisa mengandalkan jasa desain dan perencanaan profesional. Karena bersama ahlinya, Anda dapat berkonsultasi akan dibuat seperti apa penginapan tradisional modern tersebut. Dan mereka akan membantu merealisasikannya!
No comment yet, add your voice below!