Beginilah Megahnya Arsitektur Gaya Eropa yang Banyak Diaplikasikan untuk Bangunan Gedung Maupun Rumah

Arsitektur Eropa yang diaplikasikan pada bangunan gedung, Sumber: archmap.com.au

Gaya arsitektur luar negeri memang memiliki daya tarik yang cukup besar bagi banyak individu. Karenanya, tidak heran jika beberapa tahun kebelakang arsitektur semacam ini banyak diaplikasikan di bangunan-bangunan Indonesia. Dimana salah satu gaya arsitektur yang cukup menarik perhatian masyarakat luas adalah arsitektur gaya Eropa.

Gaya arsitektur Eropa banyak digemari tentu bukan tanpa alasan. Karena arsitektur satu ini menonjolkan keindahan juga kemegahan pada desainnya. Dengan ciri khas bangunan-bangunan bergaya klasik, ornamen yang rumit, penggunaan elemen arsitektur yang elegan, gaya satu ini mampu menciptakan atmosfer yang anggun. 

Memang seringkali gaya arsitektur Eropa menciptakan bangunan dengan kesan megah, namun tidak melupakan kesan bersejarahnya. Itu semua dapat terpancar melalui detail-detail artistik, kolom-kolom megah yang diaplikasikan, juga penggunaan jendela-jendela besar.

Gaya arsitektur Eropa sendiri mengacu pada arsitektur Yunani dengan kesan megah, megah, dan gothic. Untuk gaya seperti ini umumnya mengacu pada konsep gaya arsitektur klasik. Tapi yang lebih menarik bukan hanya tentang bentuknya yang terlihat unik saja. Melainkan konsep desain bangunan Eropa juga sangat terlihat kokoh dan berkarisma.

Megahnya arsitektur gaya Eropa untuk bangunan gedung maupun rumah, Sumber:  thoughtco.com
Megahnya arsitektur gaya Eropa untuk bangunan gedung maupun rumah, Sumber: thoughtco.com

Karakteristik Bangunan dengan Arsitektur Gaya Eropa

Setiap gaya arsitektur tentu memiliki ciri khas dan karakteristiknya masing-masing. Tak terkecuali dengan gaya arsitektur Eropa ini. Gaya arsitektur satu ini memiliki ciri khasnya sendiri yang membuatnya unik dan beda dari gaya desain bangunan manapun. Lantas, apa saja yang menjadi karakteristik dari arsitektur Eropa? 

1. Penggunaan Pilar Besar

Untuk elemen satu ini rasanya memang sangat identik dengan arsitektur Eropa, ya apalagi jika bukan penggunaan pilar yang besar, kokoh, dan banyak jumlahnya. Penggunaan pilar besar pada bangunan bergaya Eropa ini tentu bukan tanpa alasan. Karena bagaimanapun, ukuran bangunannya yang juga sangat besar, sehingga pilarnya pun menyesuaikan.

Tidak hanya akan menemukan pilar di bagian luar bangunan saja, tetapi di dalamnya pun juga dilengkapi dengan pilar. Pilar yang berada di dalam bangunan umumnya digunakan sebagai pembatas antara satu ruangan dengan ruangan lainnya. Sementara pilar di bagian luar bermanfaat sebagai penanda, juga untuk menciptakan kesan yang kokoh.

Karena bagaimanapun pilar pada bangunan dengan gaya arsitektur Eropa berdiri kokoh dari atas tanah hingga lantai paling atas bangunan dengan jumlah lebih dari satu pilar. Pilar yang dimiliki oleh bangunan dengan gaya semacam ini memiliki bentuk serupa silinder atau hexagon dengan warna netral seperti putih.

Arsitektur Eropa yang diaplikasikan pada hunian, Sumber: zillow.com
Arsitektur Eropa yang diaplikasikan pada hunian, Sumber: zillow.com

2. Jendela Berukuran Besar

Penggunaan jendela berukuran besar juga sangat identik dengan gaya arsitektur Eropa. Umumnya, jendela yang digunakan memiliki bentuk menyerupai persegi panjang dengan sudut-sudutnya yang tegas. Namun ada juga yang menggunakan jendela persegi panjang dengan lengkungan pada bagian atasnya.

Saking besarnya ukuran jendela yang digunakan, tidak jarang bisa menjulang dari bagian lantai hingga ke atas. Sehingga seperti menyerupai pintu dan jumlahnya lebih dari satu. Tidak jarang juga jendela yang diaplikasikan pada bangunan bergaya Eropa berjumlah puluhan hingga ratusan buah.

Besar dan banyaknya jendela yang diaplikasikan pada bangunan arsitektur Eropa tentu dapat memperlancar sirkulasi udara dan cahaya di dalam bangunan. Pun, keberadaannya juga bisa menambah kesan klasik yang kental ada bangunan itu sendiri.

3. Ornamen yang Digunakan

Karakteristik lain dari bangunan arsitektur gaya Eropa yaitu memiliki banyak ornamen. Uniknya, ornamen yang digunakan justru menambah kesan mewah pada bangunan tersebut. Ornamen yang digunakan umumnya seperti ukiran-ukiran khas gaya Eropa dengan detail unik.

Tapi jangan salah, karena ornamen yang biasanya digunakan tidak hanya sekedar untuk menghias bagian interior saja. Melainkan juga memiliki nilai seni yang tinggi. Seperti halnya patung, pajangan marmer, hingga lampu kristal. Berbagai ornamen dekorasi inilah yang menjadikan bangunan menjadi tampak lebih mewah. 

4. Memiliki Lebih dari 1 Lantai

Ciri khas terakhir dari gaya arsitektur Eropa yaitu biasanya memiliki lebih dari 1 lantai, bisa dua bahkan lebih. Tetapi, paling sering terdiri dari dua lantai lebih yang digunakan untuk fungsi berbeda. Biasanya juga, bangunan bergaya Eropa memiliki atap dan langit-langit yang tinggi. Sehingga dari luar, bangunan tersebut juga terlihat sangat tinggi.

Karena terdiri dari banyak lantai dengan langit-langit yang tinggi, membuat bangunan menjadi terlihat megah dan terasa sejuk. Tetapi, terdapat pula bangunan Eropa dengan satu lantai namun tetap terlihat mewah dan megah.

Arsitektur Eropa yang diaplikasikan pada bangunan gedung, Sumber: archmap.com.au
Arsitektur Eropa yang diaplikasikan pada bangunan gedung, Sumber: archmap.com.au

Contoh Bangunan Eropa di Indonesia

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa bangunan dengan gaya arsitektur Eropa. Tentu beberapa bangunan ini adalah bangunan peninggalan yang bersejarah. Meskipun termasuk dalam bangunan lama, namun justru hal tersebut yang membuat bangunan menjadi sangat bersejarah.

Tidak hanya itu saja, tetapi bangunan lama bergaya Eropa juga tetap memancarkan kemegahan dan kemewahannya. Nah, diantara beberapa bangunan bergaya Eropa di Indonesia, yakni sebagai berikut: 

1. Museum Fatahillah – Jakarta

Untuk bangunan satu ini pastinya sudah sangat familiar. Ya, Museum Fatahillah adalah sebuah museum yang berlokasi di Jakarta Barat. Bangunan satu ini dulunya difungsikan sebagai Balai Kota Batavia yang dibangun menyerupai Istana Dam di Amsterdam.

Museum Fatahillah dibangun terdiri atas dua bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat. Bangunan bersejarah satu ini terlihat sangat megah dengan banyaknya jendela yang dimiliki. Apalagi penggunaan pilar-pilar kokoh pada bagian depannya, menambah kesan mewah pada bangunan tersebut.

2. Gedung Merdeka – Bandung

Gedung Merdeka yang berada di Jalan Asia-Afrika dulunya digunakan sebagai tempat untuk Konferensi Tingkat Asia-Afrika. Kini Gedung Merdeka difungsikan sebagai museum yang memamerkan berbagai koleksi dan foto bersejarah. Gedung ini kental dengan nuansa art deco yang lantainya terbuat dari marmer Italia mengkilap.

Sesuai dengan karakteristik dari bangunan bergaya Eropa, Gedung Merdeka berdiri sangat kokoh dengan beberapa pilar pada bagian depannya. Juga dilengkapi dengan banyak jendela yang membuat bangunan ini menjadi sangat menawan jika dilihat dari luar.

Gedung Merdeka Bandung dengan konsep arsitektur Eropa, Sumber: 1001malam.com
Gedung Merdeka Bandung dengan konsep arsitektur Eropa, Sumber: 1001malam.com

Kesimpulan

Memang seiring dengan perkembangan zaman, gaya arsitektur pun juga mengalami perkembangan. Namun bukan berarti, gaya arsitektur terdahulu dilupakan begitu saja. Bahkan Anda pun bisa menerapkan gaya arsitektur yang identik dengan kesan klasiknya ini pada bangunan hunian Anda.

Atau bahkan bisa juga diaplikasikan pada bangunan perumahan dengan membuat bangunan satu dengan bangunan lainnya serupa. Sehingga akan memberikan kesan bangunan yang rapi, indah, dan seragam.

Nah, apabila Anda tertarik untuk mengadopsi bangunan dengan gaya arsitektur Eropa perlu direncanakan dan di desain dengan matang. Agar bangunan yang dihasilkan dapat sesuai ekspektasi dan kebutuhan. Tentu untuk hal satu ini, jasa desain dan perencanaan memiliki peran penting. 

Karena mereka mampu membantu merencanakan bangunan bergaya Eropa dengan sebaik, sejelas, dan sedetail mungkin. Namun, pilihlah jasa yang benar-benar berpengalaman dengan reputasi yang baik. Selamat mewujudkan bangunan dengan gaya arsitektur Eropa impian Anda!