Mengenal Tentang Tugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Pemeliharaan irigasi, Sumber: kroniktotabuan.com

Operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi merupakan aspek penting dalam menjaga keberlangsungan sistem irigasi. Dimana sistem irigasi tersebut yang berperan penting dalam mendukung sektor pertanian, apalagi di wilayah-wilayah yang sangat bergantung pada air irigasi sebagai sumber utama pasokan air.

Seperti halnya sumur resapan air hujan, sistem irigasi yang terkelola dengan baik dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian, menjamin ketersediaan air kapan saja dan secara tepat waktu, serta mampu mengurangi risiko kegagalan panen yang disebabkan karena kekurangan atau kelebihan air.

Namun, berbagai manfaat tersebut dapat tercapai apabila operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi dilakukan secara tepat dan menyeluruh. Operasi jaringan irigasi mencakup pengaturan distribusi air, pengelolaan debit, dan pengawasan kualitas air yang akan dimanfaatkan untuk irigasi.

Nah, tanpa pengaturan yang tepat, distribusi air tentunya tidak akan merata ke semua lahan. Hal ini dapat menyebabkan sebagian lahan mengalami kekeringan sementara sebagian lainnya mungkin mengalami kelebihan air atau bahkan banjir karena debit air yang membludak.

Sementara pemeliharaan fisik jaringan irigasi mencakup pembersihan saluran, perbaikan kerusakan, serta penguatan struktur bangunan irigasi. Di samping aspek teknis, keberhasilan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi juga bergantung pada keterlibatan dan kesadaran petani yang menjadi pengguna akhir air irigasi ini.

Dengan kolaborasi dan komitmen terhadap pemeliharaan berkelanjutan, jaringan irigasi dapat berfungsi secara optimal. Pada akhirnya, hal ini dapat meningkatkan hasil pertanian, mendukung ketahanan pangan, mengurangi kerusakan lingkungan, dan dapat memastikan adanya ketersediaan air bagi generasi mendatang.

Tujuan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Pemeliharaan jaringan irigasi, Sumber: kompas.com
Pemeliharaan jaringan irigasi, Sumber: kompas.com

Jika dilihat dari segi pertanian, operasi jaringan irigasi ini bertujuan untuk mengatur air agar lahan atau petak-petak sawah terjadi kombinasi yang tepat. Sehingga lahan tersebut cocok untuk pertumbuhan tanaman secara optimal.

Sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No: 12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi, operasi jaringan irigasi dijelaskan sebagai satu kesatuan proses penyadapan air dari sumber air ke petakan-petakan sawah serta pembuangan air yang berlebihan, sehingga: 

  • Air yang tersedia dapat dimanfaatkan secara lebih efektif dan efisien
  • Air yang tersedia dapat dibagi maupun terbagi secara adil dan merata
  • Air diberikan ke petak-petak sawah secara tepat sesuai dengan kebutuhan serta pertumbuhan tanaman. Tepat dalam hal ini mencakup tepat caranya, tepat waktunya, dan tepat jumlah debit airnya.
  • Potensi-potensi negatif yang mungkin ditimbulkan oleh air dapat diminimalisir bahkan dihindarkan.

Sementara itu, tujuan utama dari adanya pemeliharaan jaringan irigasi dijelaskan sebagai berikut: 

  • Memperpanjang usia pemakaian aset. Hal ini sangat penting dilakukan di negara berkembang karena minimnya modal yang dimiliki untuk melakukan penggantian. Padahal di negara-negara maju, seringkali lebih menguntungkan untuk mengganti daripada memperbaiki atau memelihara
  • Menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi dan mendapatkan laba investasi semaksimal mungkin
  • Menjamin kesiapan operasional seluruh peralatan jika dibutuhkan setiap waktu dalam keadaan darurat. Misalnya unit cadangan, unit penanggulangan darurat, penyelamatan, dan lain sebagainya
  • Menjamin keselamatan mereka yang memanfaatkan sarana tersebut.

Tugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Setelah memahami tentang operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi serta tujuan diadakannya hal tersebut. Lantas, apa sih sebenarnya tugas-tugas operasi dan pemeliharaan tersebut. Berikut penjelasannya!

1. Pengaturan Distribusi Air

Distribusi air untuk irigasi, Sumber: kulonprogokab.go.id
Distribusi air untuk irigasi, Sumber: kulonprogokab.go.id

Pengaturan distribusi air adalah tugas utama dalam operasi jaringan irigasi, di mana air dialirkan ke petak-petak sawah sesuai kebutuhan tanaman. Pengaturan distribusi air mencakup pemantauan debit air yang tersedia, pengaturan waktu air dialirkan, dan memastikan bahwa air irigasi sampai ke setiap petakan sawah secara tepat. 

Tepat dalam hal ini adalah tepat secara waktu dan jumlahnya cukup. Pengaturan distribusi air dapat menjamin bahwa setiap tanaman akan mendapatkan pasokan air secara tepat waktu dan cukup sesuai dengan kebutuhan tanaman. Sehingga dapat meminimalisir potensi kerusakan tanaman akibat kekurangan maupun kelebihan air.

2. Pengelolaan Pintu Air

Pintu air berfungsi untuk mengatur volume air yang mengalir melalui sistem irigasi ke lahan pertanian. Pengelolaan pintu air perlu dilakukan secara teliti. Artinya pintu air harus dibuka dan ditutup pada waktu yang tepat guna memastikan bahwa aliran air terkendali.

Karena sedikit saja kesalahan dalam pengelolaan pintu air akan berakibat pada terjadinya banjir di lahan pertanian di hilir maupun sebaliknya, yaitu terjadi kekeringan.

Di samping itu, tugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi satu ini juga dapat memastikan bahwa air dialokasikan secara efisien dan sesuai kebutuhan setiap wilayah irigasi. Karena bagaimanapun, setiap daerah irigasi mungkin memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda.

3. Pemantauan Debit dan Kualitas Air

Tugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi selanjutnya adalah pemantauan debit dan kualitas air. Pemantauan debit air secara berkala sangat penting guna memastikan aliran air cukup untuk memenuhi kebutuhan irigasi. Selain debit air, kualitas air juga harus sangat diperhatikan.

Jangan sampai air tercemar oleh limbah rumah tangga, limbah cair dari industri, atau jenis limbah lainnya. Karena air yang tercemar akan menimbulkan dampak negatif bagi tanaman dan lahan persawahan.

Dengan pemantauan debit dan kualitas air ini, dapat memberikan jaminan bahwa air yang digunakan untuk irigasi memiliki kualitas baik dan memenuhi standar yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan tanaman. Serta menjaga aliran yang stabil sehingga air yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal.

4. Pembersihan Saluran Irigasi

Pembersihan saluran irigasi, Sumber: slemankab.go.id
Pembersihan saluran irigasi, Sumber: slemankab.go.id

Pembersihan saluran irigasi adalah bagian rutin dari tugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi. Pembersihan ini meliputi dibersihkannya saluran irigasi dari dedaunan, sampah, lumpur, maupun sendimen-sendimen yang dapat menyumbat aliran air.

Penumpukan sedimen maupun material lain di saluran irigasi dapat menyebabkan penyumbatan dan hal inilah yang dapat mengganggu distribusi air dan merusak infrastruktur irigasi. Jadi, perlu dilakukan pembersihan secara berkala guna memastikan bahwa aliran air tidak terganggu dan berfungsi secara optimal.

5. Perbaikan Infrastruktur Irigasi

Infrastruktur irigasi seperti pintu-pintu air sering kali mengalami kerusakan akibat intensitas penggunaan maupun faktor alam. Tugas pemeliharaan di sini melibatkan perbaikan infrastruktur sekecil adanya retakan pada dinding saluran sampai penggantian bagian yang rusak parah.

Kerusakan-kerusakan kecil perlu ditangani sesegera mungkin agar tidak berkembang menjadi kerusakan besar yang membutuhkan biaya dan usaha lebih untuk memperbaikinya.

6. Penguatan Struktur Jaringan

Tugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi selanjutnya adalah penguatan struktur jaringan. Ya, selain perbaikan, penguatan struktur jaringan irigasi seperti tanggul, dinding saluran, dan bangunan pelengkap juga perlu dilakukan.

Tujuannya tentu saja untuk meminimalisir dan mencegah kerusakan yang disebabkan karena bencana alam seperti banjir atau longsor. Penguatan struktur jaringan bertujuan untuk memperbaiki bagian-bagian yang mulai “lemah” dan memperkuat infrastruktur agar tahan terhadap kondisi ekstrim.

7. Pengawasan dan Evaluasi Berkala

Pengawasan irigasi secara berkala, Sumber: harianproperty.com
Pengawasan irigasi secara berkala, Sumber: harianproperty.com

Terakhir, tugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi adalah melakukan pengawasan serta evaluasi secara berkala. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja dan mengidentifikasi potensi masalah lebih awal.

Pengawasan sendiri mencakup inspeksi rutin terhadap infrastruktur, pengukuran debit air, serta penilaian terhadap kualitas aliran air. Sementara evaluasi bertujuan untuk menentukan langkah-langkah perbaikan maupun penguatan yang mungkin perlu dilakukan sebelum menjadi kerusakan yang lebih besar lagi.

Demikianlah ulasan mengenai tugas-tugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi yang ternyata tidak bisa dianggap remeh. Karena hal tersebut merupakan aspek krusial dalam keberlangsungan irigasi pertanian. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat.