Kita tahu bahwa perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat di berbagai bidang industri. Seperti pada bidang Architect Engineering Construction (AEC) yang terus memaksimalkan teknologi digital dengan memanfaatkan penggunaan Building Information Modeling atau kerap disebut dengan BIM. Tapi sebenarnya, apa yang dimaksud dengan Building Information Modeling dalam Architect Engineering Construction (AEC) itu sendiri?
Apa Itu Building Information Modeling?
Bagi industri AEC di dunia, termasuk di Indonesia pemanfaatan teknologi Building Information Modeling ini sudah tidak asing lagi. Karena selama perjalanannya, BIM mendapatkan respon positif dari masyarakat berkat keuntungan yang ditawarkan jika memanfaatkan teknologi mutakhir satu ini.
Namun meskipun begitu, ada pula sebagian dari kita yang mungkin masih terlalu asing dengan teknologi BIM. Nah, bagi Anda yang belum mengenal BIM, BIM atau Building Information Modeling adalah proses yang melibatkan pembuatan dan pengelolaan representasi digital dari karakteristik fisik dan fungsional suatu tempat.
Pada dasarnya, teknologi satu ini semakin banyak digunakan dalam industri AEC yang berfungsi untuk meningkatkan desain bangunan, teknik, dan koordinasi konstruksi. BIM juga menjadi salah satu perkembangan terkini dan menjanjikan dalam dunia AEC (Arsitektur, Engineering, Construction).
Dengan adanya teknologi BIM, model bangunan virtual dapat dibangun secara digital dan akurat. Model seperti ini biasanya dikenal sebagai model informasi bangunan. Dimana dapat dimanfaatkan untuk perencanaan, desain, konstruksi, juga pengoperasian fasilitas. Singkatnya, BIM merupakan sebuah pendekatan untuk desain bangunan, konstruksi, serta manajemen.
Dimana didalam metode tersebut terdapat sistem, pengelolaan, metode, serta runtutan pengerjaan suatu proyek yang diaplikasikan berdasarkan informasi terkait dari keseluruhan aspek bangunan yang dikelola. Dengan adanya teknologi semacam ini, tentu saja dapat membantu arsitek untuk memvisualkan apa yang akan di bangunan dalam lingkungan.
BIM juga mampu mensimulasikan seluruh informasi dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Jadi sederhananya, ketika memiliki rencana untuk membuat bangunan dengan desain berkelanjutan atau desain lainnya, bisa divisualisasikan menggunakan BIM untuk mendapatkan desain dengan 3 dimensi yang lebih jelas dan akurat.
BIM menjadi sangat menjanjikan di industri AEC karena mampu menghemat waktu pengerjaan, tenaga kerja yang dibutuhkan, dan juga biaya produksi yang harus dikeluarkan. Karena itu, keberadaannya menjadi sangat efektif untuk membantu di bidang industri AEC.
Perkembangan Building Information Modeling
Di Amerika Serikat, teknologi BIM sudah dikenal sejak tahun 2003. Awal kemunculannya, diawali dengan meluncurkan 9 (sembilan) proyek percobaan yang dilakukan oleh General Service Administration (GSA), sebuah organisasi pemerintahan yang mengimplementasikan BIM pada sektor fasilitas umum.
Setelahnya, pada tahun 2007 BIM di Amerika Serikat terus berkembang dengan pesat dan pada tahun 2009 di Amerika Serikat sudah mengaplikasikan BIM untuk 50% industri. Sementara perkembangan BIM di dunia industri Indonesia sudah diterapkan oleh sejumlah perusahaan besar di sektor industri.
Seperti sektor industri konstruksi, sektor pengembangan atau developer, hingga oleh konsultan perencanaan atau jasa desain dan perencanaan Indonesia. Tetapi, berbeda dengan keberhasilan Building Information Modeling di Amerika Serikat, penerapan BIM di Indonesia sendiri dirasa masih kurang begitu maksimal.
Sebenarnya, BIM yang telah diaplikasikan di Indonesia pada berbagai sektor tetap memberikan keuntungan sesuai ekspektasi nya masing-masing. Namun sayangnya, pengaplikasian BIM pada sektor industri konstruksi di Indonesia masih sebatas menjawab tentang bagaimana mengefisienkan kebutuhan biaya, waktu, dan tenaga kerja.
Jadi, jika berkaca dari teknologi BIM yang diaplikasikan di Amerika Serikat, teknologi BIM di Indonesia masih sangat jauh dari kata maksimal. Tetapi, bukan berarti tidak bisa dimaksimalkan, hanya saja memang membutuhkan cukup waktu.
Apa Saja Manfaat Adanya BIM?
Hadirnya BIM di tengah-tengah berbagai sektor industri tentu memiliki keuntungan dan manfaatnya tersendiri. Tentu secara utama, manfaatnya adalah membantu mempermudah pekerjaan. Tapi apakah hanya itu saja? Tentu tidak. Karena itu, cari tahu berbagai manfaat atau keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan BIM di bawah ini.
- Meningkatkan produktivitas karena adanya koordinasi dan kolaborasi yang terintegrasi satu sama lain
- Mendeteksi atau mengurangi risiko yang mungkin terjadi dalam proses perencanaan, ketidakpastian, meningkatkan keselamatan, dan menganalisis dampak potensial.
- Mengoptimalkan waktu, biaya, dan sumber daya manusia
- Memproduksi gambar teknis secara lebih cepat dan akurat
- Meminimalisir terjadinya variation order (perubahan perintah kerja)
Lebih lanjut, manfaat Building Information Modeling yang digunakan selama proses perancangan, konstruksi, dan operasi adalah sebagai berikut:
- Memberikan sebuah dorongan untuk proses pengambilan keputusan proyek
- Memvisualisasikan secara gamblang solusi desain
- Membantu dalam proses desain dan koordinasi desain
- Meningkatkan keselamatan selama proses konstruksi dan sepanjang bangunan berdiri
- Dapat membantu mendukung analisis biaya dan siklus hidup proyek
- Mendukung proses transfer data proyek ke perangkat lunak pengelolaan data selama pengoperasian
- Menekan biaya dengan jumlah anggota tim yang lebih sedikit dan meminimalisir penggunaan kertas, mengingat interaksi yang terjadi dominan dilakukan secara digital
- Kecepatan kerja lebih tinggi karena ketika suatu perubahan dilakukan dalam database secara otomatis akan terkoordinasikan dalam proyek.
- Kualitas lebih tinggi karena adanya perencanaan dan pengelolaan informasi yang terkontrol sehingga membuat proses konstruksi lebih efektif dan efisien
Kesimpulan
Demikianlah sedikit ulasan tentang apa itu Building Information Modeling yang sangat membantu dan menjanjikan di dunia Architect Engineering Construction (AEC). Karena keberadaannya mampu memberikan angin segar untuk lebih efisien dalam aspek apapun.
BIM pun bisa diaplikasikan untuk konsultan perencanaan dalam proses merencanakan bangunan impian. Atau bahkan bisa juga untuk membuat konsep smart city menjadi lebih mudah. Karena bagaimanapun, semakin canggih teknologi yang ada, maka semakin efisien pula pekerjaan yang akan dilakukan. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat.
Referensi:
- https://simantu.pu.go.id/epel/edok/29a17_MODUL_3-PRINSIP_DASAR_SISTEM_TEKNOLOGI_BIM.pdf
No comment yet, add your voice below!