
Dalam dunia konstruksi, keselamatan dan keandalan peralatan adalah dua hal yang tidak bisa ditawar. Salah satu komponen yang berperan penting, terutama dalam pekerjaan di ketinggian adalah wire rope. Wire rope yang kerap dimanfaatkan dalam dunia konstruksi memiliki beragam jenis dengan fungsi masing-masing. Apa saja?
Apa Itu Wire Rope?

Sebelum membahas lebih lanjut perihal jenis dan fungsi wire rope dalam dunia konstruksi, mari kita mengenal terlebih dahulu tentang apa itu wire rope. Wire rope adalah tali yang terbuat dari baja dan di Indonesia sendiri juga akrab dikenal dengan nama kawat sling.
Kawat-kawat yang terbuat dari baja karbon atau baja tahan karat ini mampu memberikan kekuatan dan ketahanan terhadap beban serta tekanan. Inilah yang juga menjadi alasan mengapa wire rope menjadi komponen yang memainkan peranan penting dalam dunia konstruksi.
Kawat sling dibuat dengan memilin wire membentuk strand lalu strand dipilin kembali mengelilingi core yang kemudian membentuk wire rope. Sampai detik ini, kawat sling banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan industri termasuk perkapalan, pelabuhan, oil & gas, dan salah satunya dimanfaatkan untuk kebutuhan konstruksi.
Penggunaan wire rope dalam dunia konstruksi dapat dikatakan sangat krusial guna memastikan kelancaran operasional dan keselamatan pekerja. Karena bagaimanapun, keselamatan adalah sesuatu yang harus diprioritaskan agar tidak terjadi kecelakaan kerja yang berakhir dengan terjadinya kegagalan konstruksi.
Kembali lagi ke wire rope, kawat sling ini digunakan dalam berbagai aplikasi. Dari pengangkatan dan penarikan material berat hingga menahan beban dalam berbagai situasi konstruksi. Sebagai salah satu elemen penting dalam sistem rigging, kawat sling juga harus mampu menahan tegangan dan tekanan yang sangat besar.
Itulah sebabnya, jenis dan kualitas wire rope harus diperhitungkan agar sesuai kebutuhan proyek yang sedang dijalankan. Dalam memilih jenis wire rope dengan ragam fungsi yang dimilikinya harus tepat sesuai kebutuhan konstruksi. Setidaknya, ada faktor penting harus dipertimbangkan agar tidak salah pilih wire rope.
Termasuk beban kerja maksimum, lingkungan dimana proyek konstruksi beroperasi, dan lain sebagainya. Di samping itu, standar keselamatan dan regulasi juga perlu diperhatikan untuk memastikan penggunaan wire rope sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.
Jenis-Jenis Wire Rope Beserta Fungsinya dalam Dunia Konstruksi

Kawat sling atau wire rope sendiri memiliki spesifikasi dari bentuk dan tipe yang berbeda, yang mana masing-masing jenisnya dirancang khusus untuk menjalankan fungsi dan tugasnya dalam lingkungan konstruksi. Nah, lantas apa saja jenis wire rope dengan spesifikasinya tersebut? Simak penjelasan berikut.
1. Wire Rope Konvensional
Wire rope konvensional adalah jenis yang paling sering digunakan untuk membantu dalam dunia konstruksi. Komponen utama wire rope konvensional terdiri dari sejumlah helai kawat logam dan dipilin bersama-sama untuk membentuk inti pusat yang kuat dan tahan lama.
Desain wire rope semacam ini memberikan kemampuan sangat baik dalam menahan beban berat serta torsi (gaya putar) yang sering terjadi dalam berbagai aplikasi konstruksi. Wire rope konvensional banyak dijadikan pilihan karena kekuatan dan daya tahannya yang luar biasa.
Dengan kekuatannya tersebut, memungkinkan wire rope konvensional mampu menahan beban yang sangat berat tanpa mengalami deformasi. Jadi, tidak heran jika di dunia konstruksi, wire rope konvensional memiliki fungsi utama sebagai alat atau komponen untuk mengangkat material konstruksi yang berat.
2. Wire Rope Non-Rotating
Sesuai dengan namanya, wire rope non-rotating dirancang khusus untuk mengurangi bahkan menghilangkan rotasi yang dapat terjadi ketika digunakan dalam pengangkatan beban. Kemampuan ini sangat penting apalagi dalam situasi dimana rotasi wire rope beresiko membahayakan keselamatan pekerja.
Atau bahkan potensi bahayanya mampu mengganggu kelancaran operasional. Dalam dunia konstruksi, terutama pada pengangkatan beban berat yang melibatkan crane atau derek berat, stabilitas dan kontrol sangatlah penting. Itulah mengapa wire rope non-rotating sangat bisa diandalkan.
Karena dengan desain khususnya mampu menyeimbangkan gaya putar internal. Sehingga meminimalkan rotasi dan memberikan stabilitas lebih ketika mengangkat beban. Karena bagaimanapun, wire rope non-rotating memiliki fungsi sebagai pengendali yang lebih baik atas beban yang diangkat.
3. Wire Rope Fleksibel
Wire rope fleksibel adalah jenis wire rope yang dibuat menggunakan banyak kawat logam berukuran kecil yang dipilin secara bersamaan. Hal inilah yang akhirnya memberikan tingkat fleksibilitas tinggi dan membuatnya cocok digunakan di lokasi-lokasi yang mungkin sulit dijangkau.
Kemampuannya dalam beradaptasi dengan berbagai bentuk dan sudut, membuat wire rope fleksibel menjadi pilihan ideal dalam banyak aplikasi konstruksi. Karena wire rope fleksibel dapat digunakan untuk mengangkat atau menurunkan material di ruang yang sempit dan sulit dijangkau.
Fleksibilitasnya memungkinkan pekerja untuk melakukan tugas dengan lebih efisien dan mengurangi risiko kerusakan pada struktur yang ada.
4. Wire Rope Galvanized
Wire rope galvanized adalah jenis wire rope yang dilapisi dengan lapisan pelindung zinc untuk perlindungan ekstra dari korosi. Proses galvanisasi memberikan perlindungan terhadap elemen-elemen yang dapat menyebabkan karat. Sehingga menjadikan wire rope ini pilihan ideal untuk digunakan di lingkungan yang korosif.
Lapisan zinc pada wire rope galvanized memiliki fungsi sebagai penghalang antara kawat logam dan lingkungan eksternal. Dilihat dari penjelasannya, tentu fungsi utama dari wire rope galvanized ini adalah untuk membantu pekerjaan konstruksi berat di daerah-daerah yang memiliki kelembaban tinggi.
5. Wire Rope dengan Lapisan Pelindung
Wire rope dengan lapisan pelindung adalah jenis wire rope yang dirancang khusus untuk aplikasi yang melibatkan gesekan atau abrasi tinggi. Lapisan pelindungnya biasanya terbuat dari bahan plastik, karet, atau material komposit lainnya yang bertujuan melindungi kawat logam di dalamnya dari kerusakan akibat gesekan.
Lapisan pelindung yang digunakan pada wire rope ini tidak hanya berfungsi untuk melindungi dari kerusakan fisik. Namun juga dapat meningkatkan ketahanan terhadap elemen-elemen eksternal seperti kelembaban, bahan kimia, suhu ekstrem, dan lain sebagainya.
Salah satu fungsi wire rope dengan lapisan pelindung ini adalah untuk menarik beban berat yang melewati medan jalanan tidak rata, kasar, atau berpotensi menyebabkan gesekan. Biasanya digunakan dalam proses penarikan kendaraan-kendaraan berat.
Kesimpulan

Di dunia konstruksi yang penuh resiko dan tantangan, memilih peralatan berkualitas adalah langkah awal untuk memastikan keselamatan dan keamanan. Wire rope meskipun kerap kali dianggap sebagai elemen kecil, justru kehadirannya tidak kalah memainkan peran yang besar dalam mendukung keseluruhan operasional.
Dengan memahami karakteristik dan fungsi dari wire rope, Anda dapat memilih jenis kawat sling seperti apa yang paling cocok untuk proyek konstruksi yang akan dijalankan. Dengan begitu, Anda pun dapat memastikan bahwa proyek konstruksi dalam berjalan dengan lancar dan aman sesuai harapan.
Sebagai informasi tambahan, untuk memastikan keamanan dan keselamatan pekerja, semua jenis alat K3 wajib memiliki surat izin operasional atau SILO. Dimana untuk mendapatkan SILO tersebut, mengandalkan jasa SILO profesional adalah langkah tepat yang bisa diambil, agar pemeriksaan sesuai standar dan regulasi!
No comment yet, add your voice below!