Penjelasan Detail Mengenai Alih Fungsi Lahan Pertanian, Mulai dari Syarat Hingga Dampaknya

Hamparan lahan pertanian yang luas, Sumber: malangtimes.com

Indonesia menjadi sebuah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan tempat tinggal meningkat. Sehingga jika diamati saat ini mulai banyak terjadi alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman penduduk. Lantas, bagaimana dampaknya bagi kelangsungan hidup manusia?

Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Permukiman

Dalam buku Perubahan Alih Fungsi Lahan dituliskan bahwa alih fungsi lahan ialah berubahnya kawasan lahan bagi seluruh atau sebagiannya, dari fungsi yang telah ditetapkan menjadi fungsi lain. Lalu fungsi baru ini nantinya akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan potensi lahan itu sendiri.

Boleh dibilang alih fungsi lahan dapat terjadi tersebab semakin berkembangnya suatu wilayah sebagai respon dari bertambahnya jumlah penduduk. Ini dapat terlihat dari perubahan fungsi lahan sawah menjadi lahan pemukiman perkotaan. Akibat dari alih fungsi lahan ini yaitu terjadi ketimpangan penguasaan lahan yang didominasi pemilik izin mendirikan bangunan pemukiman.

Secara empiris lahan pertanian yang paling rentan terhadap alih fungsi yakni sawah. Mengapa bisa sawah? tentunya ini tidak tanpa alasan. Adapun alasan pertama, disebabkan penduduk di pedesaan yang padat dan memiliki agroekosistem dominan sawah pada umumnya yang jauh lebih tinggi dibandingkan agroekosistem lahan kering, sehingga tekanan penduduk atas lahan juga lebih tinggi. 

Alasan kedua yakni ada daerah persawahan banyak yang lokasinya berdekatan dengan daerah perkotaan. Alasan ketiga yakni akibat pola pembangunan di masa sebelumnya, infrastruktur wilayah persawahan pada umumnya lebih baik dari pada wilayah lahan kering; dan alasan terakhir yakni pembangunan prasarana dan sarana permukiman, kawasan industri, dan sebagainya cenderung berlangsung cepat di wilayah bertopografi datar.

Ilustrasi alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman, Sumber: agrozine.id
Ilustrasi alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman, Sumber: agrozine.id

Mengapa Terjadi Alih Fungsi Lahan Pertanian?

Barangkali muncul pertanyaan dalam benak Anda, mengapa bisa lahan pertanian diubah menjadi pemukiman? Apakah tidak terpikirkan bagaimana nasib para petani? Atau bagaimana ketahanan pangan yang akan menggantikan, apakah ada? Perlu dipahami bahwa perubahan lahan pertanian ini sebuah hal yang tidak bisa dihindarkan.

Perubahan fungsi lahan ini hampir sama dengan pertumbuhan ekonomi yang tidak bisa dimanipulasi selamanya. Sehingga akan didapati muncul lahan pertanian yang dialihfungsikan menjadi sebuah tempat tinggal penduduk. Jika penduduk semakin berjubel dan tidak segera diatasi maka akan menghasilkan masalah yang lebih serius.

Disisi lain ternyata seringkali terjadi kebijakan yang saling bertubrukan antara kebijakan pengendalian alih fungsi lahan dengan kebijakan pemerintah daerah yang lebih fokus kepada kepentingan lokal dan daerah. Di daerah tertentu sendiri masih dijumpai orang-orang “pekerja haram” yang menjualkan jenis sertifikat tanah “di luar rel”.

Tak sedikit orang yang mempunyai lahan pertanian dengan sadar memanipulasi fungsi lahan supaya lebih banyak orang yang berminat untuk membeli dengan tanpa mekanisme perijinan atau pelanggaran Rencana Tata Ruang Wilayah yang ada. Ini tentunya menjadi sebuah daya tarik yang mampu membuat orang tertawa bahagia.

Syarat-Syarat Alih Fungsi Lahan Pertanian

Untuk menentukan sebuah lahan pertanian cocok dan boleh dialihfungsikan sebagai lahan lain maka tidak boleh sembarangan. Ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Dalam UU Nomor 41 Tahun 2009 tentang perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Pada undang-undang tersebut sudah jelas sebenarnya bagaimana teknis alih fungsi lahan.

Beberapa hal yang harus dipenuhi antara lain kajian kelayakan strategis, pembebasan kepemilikan hak lahan, penyusunan alih fungsi lahan, dan juga penyediaan lahan pengganti. Apabila misal sudah dialihfungsikan sebuah tempat namun tak sesuai dengan ketentuan maka diberi sanksi pidana terkhusus bagi pejabat pemerintah yang telah memberikan persetujuan.

Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian

Jangan dikira, alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman meski secara logika memang diperlukan untuk mengimbangi kepadatan jumlah populasi penduduk yang semakin lama semakin meningkat, namun juga memiliki berbagai dampak negatif. Berikut telah kami rangkum beberapa dampak negatif pengubahan lahan pertanian menjadi pemukiman.

1. Produksi Pertanian Semakin Menurun

Tidak bisa dipungkiri bahwa hal pertama yang terjadi ketika lahan pertanian diubah fungsinya menjadi tempat bermukim maka yang terjadi adalah lahan pertanian semakin sedikit. Ini tentunya menyebabkan tingkat produksi pertanian semakin menurun, tidak bisa sebanyak dahulu kala. Maka makanan pokok seperti beras, sayur, buah menjadi barang yang langka.

Kelangkaan ini tentunya akan menyebabkan masalah yang cukup serius seperti kemiskinan, kelaparan, bahkan hingga kematian. Karena itu untuk melakukan alih fungsi sebuah tanah atau lahan kosong, perlu untuk dilihat terlebih dahulu tingkat produktivitas lahan tersebut. Jika misalnya lahan itu senantiasa menghasilkan buah atau sayur, maka cari lahan lain yang lebih sesuai.

Ekosistem sawah akan berkurang karena dampah dari alih fungsi lahan pertanian, Sumber: money.kompas.com
Ekosistem sawah akan berkurang karena dampah dari alih fungsi lahan pertanian, Sumber: money.kompas.com

2. Banyak Petani Kehilangan Pekerjaan

Lahan pertanian yang diubah menjadi sebuah perumahan tentunya menyebabkan lahan pertanian berkurang. Apabila lahannya berkurang maka pekerjanya juga berkurang. Karena itu lahan pertanian yang dialihfungsikan menjadikan para petani tidak bisa menggarap pertaniannya, kehilangan mata pencahariannya dan tidak ada pemasukan.

3. Investasi yang Kurang Teroptimalisasi

Pemerintah melakukan investasi di bidang pengairan dan berharap irigasi ini bisa menghidupi segenap pertanian warga sekitar. Namun karena lahan pertanian saat ini diubah menjadi pemukiman warga maka investasi dari pemerintah ini belum bisa optimal. Sehingga bisa dibilang bahwa investasi dari pemerintah tidak dimaksimalkan dengan baik.

4. Ekosistem Sawah Berkurang

Salah satu penyebab utama berkurangnya ekosistem sawah adalah adanya campur tangan manusia. Saat ini ada banyak sekali bangunan megah dengan desain yang mewah seperti apartemen, hotel, pemukiman penduduk, homestay, pariwisata dan sebagainya. Bangunan inilah yang menggantikan eksistensi dari lahan pertanian menyebabkan sawah berkurang.

Pengendalian Alih Fungsi Tanah Pertanian dalam Kacamata Kebijakan Pemerintah

Biasanya masalah yang dihadapi oleh pemerintah daerah dimana saja tidak lepas dari masalah perubahan fungsi pertanian. Setidaknya Pemda di dihadapkan pada dua pilihan sulit, yaitu ada permintaan untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan mengembangkan beragam sektor industri, pariwisata, jasa dan juga diminta mempertahankan sektor pertanian.

Disatu sisi diminta meningkatkan pertumbuhan ekonomi namun disisi lain diminta untuk menjaga dan mempertahankan ketahanan pangan yang dimiliki, yaitu sektor pertanian. Menanggapi hal ini, sebagai pemerintah daerah yang solutif maka ia perlu untuk selalu memiliki ide-ide unik dan asing, berbeda dengan manusia kebanyakan.

Maka yang dapat dilakukan adalah mempertahankan ketahanan pangan yang ada dengan tetap meningkatkan ekonomi di sektor pangan. Tidak sampai disitu, pemerintah juga menetapkan beberapa ketentuan dalam kebijakan untuk membatasi dan mencegah konversi tanah pertanian yang subur menjadi penggunaan non pertanian. 

Perlu diketahui bahwa yang diatur oleh pemerintah adalah aturan seputar pertanahan dan bukan seputar pondasi, apalagi tentang berbagai jenis pondasi bangunan. Maka dari itu perlu untuk dibedakan mana aturan tentang tanah dan mana yang membahas bangunan, karena nantinya akan ada aturan yang berbeda mengenai hal tersebut.

Area rumah tinggal yang berada di kawasan lahan pertanian, Sumber: mediatani.co
Area rumah tinggal yang berada di kawasan lahan pertanian, Sumber: mediatani.co

Demikianlah sedikit penjelasan mengenai alih fungsi lahan pertanian, alasan dibalik terjadinya hal ini, syarat-syarat yang harus ditunaikan, dan berbagai dampak yang akan ditimbulkan dengan adanya alih fungsi. Setelah ini harapannya Anda tidak terheran-heran mengapa bisa sebuah lahan diubah menjadi pemukiman amat luas. Semoga artikel ini dapat bermanfaat, sampai jumpa.

Sudah Kenal Aparthouse? Simak Ulasan Seputar Konsep Hunian Terbaru ini!

Tinggal di rumah impian dengan konsep apartemen, Sumber: rumah123.com

Terdapat berbagai macam jenis bangunan atau hunian yang kini telah banyak dikembang. Tujuannya tentu untuk memudahkan setiap orang agar dapat memiliki hunian sesuai dengan impian dan keinginan. Ada konsep hunian baru yaitu, Aparthouse yang kini banyak diminati menjadi tempat tinggal.

Terutama di kalangan milenial yang baru saja berumah tangga. Kegelisahan akan hunian menjadi masalah yang mendasar karena keterbatasan akan budget yang dimiliki. Dengan kehadiran Aparthouse menjawab setiap masalah pada kaum urban dan modern yang menginginkan hunian yang praktis dan tentunya dengan harga ramah di kantong.

Anda termasuk salah satunya yang menginginkan hunian praktis dengan harga yang ramah atau sesuai dengan budget yang dimiliki? Langsung saja simak berbagai informasi dan ulasan tentang Aparthouse berikut ini. 

Mengenal lebih dalam mengenai aparthouse, Sumber: sembawangaparthouse.com
Mengenal lebih dalam mengenai aparthouse, Sumber: sembawangaparthouse.com

Apa Itu Aparthouse?

Aparthouse adalah konsep rumah apartemen yang awal kepopulerannya berasal dari Amerika Serikat sejak tahun 1870-an. Terciptanya konsep hunian ini demi mengatasi lonjakan jumlah penduduk yang berdampak pada terjadinya krisis rumah atau tempat tinggal atas keterbatasan lahan di kawasan perkotaan.

Jika dilihat sekilas Aparthouse hampir mirip dengan townhouse. Namun, konsep hunian ini lebih terlihat seperti apartemen yang dibangun dengan ukuran dan luas yang terbatas. Sedangkan Aparthouse adalah hunian yang terdiri dari 3 hingga 4 lantai serta cukup luas layaknya apartemen studio..

Konsep hunian Aparthouse dibangun dengan split level layaknya rumah bertingkat. Sehingga dapat menampung kurang lebih sebanyak dua hingga tiga kamar tidur. Selain itu, juga memiliki status kepemilikan berupa Sertifikat Hak Milik (SHM). Berbeda dengan apartemen pada umumnya yang hanya memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB).

Kelebihan Aparthouse Dibandingkan Konsep Hunian Lain

Ada banyak kelebihan yang ditawarkan oleh hunian Aparthouse yang bisa dikatakan lebih unggul dibandingkan konsep hunian lainnya dengan kategori yang sama. Berikut ini beberapa kelebihannya yang bisa menjadi pertimbangan bagi Anda yang sedang mencari rumah baru.

1. Status Hunian yang Sudah SHM (Sertifikat Hak Milik)

Dengan sertifikat hak milik Anda mempunyai hak penuh atas hunian yang sudah dibeli secara sah. Sehingga bila suatu waktu Anda bisa perjual belikan kembali Aparthouse sesuai dengan kebutuhan.

Selain itu, Anda juga tidak perlu repot-repot lagi memperpanjang dan memperbaharui sertifikat hunian layaknya (HGB) apartemen. Sehingga Anda akan merasa lebih nyaman tinggal di Aparthouse ditambah dengan legalitasnya yang sudah terjamin. 

2. Memilki Lokasi yang Strategis

Kelebihan selanjutnya yang dimiliki Aparthouse adalah lokasinya yang strategis. Karena target utamanya adalah kaum milenial dan pekerja kantoran. Maka, pembangunan dilakukan pada lokasi yang sangat strategis. Sehingga aksesibilitas dalam beraktivitas lebih mudah dilakukan dan dijangkau.

Biasanya lokasi dari Aparthouse berada di pusat kota yang menjadi kawasan utama bisnis. Dengan berada di pusat kota membuat semua hal lebih mudah untuk diakses. Mulai dari transportasi umum, tempat perbelanjaan, rumah sakit, pendidikan, dan lain-lain.  

3. Desain Bagunan yang Trendi

Desain bangunan yang dibuat trendi mengikuti perkembangan dari zaman. Membuat Aparthouse semakin diminati oleh kalangan milenial yang ingin memiliki tempat tinggal yang trendi dan modern. Baik dari segi interior hingga eksterior dibuat dengan sentuhan yang sesuai dengan keinginan dari setiap penghuninya.

Desain yang dibuat sejalan dengan tata kelola hunian yang dibuat rapi dengan lingkungan sekitarnya. Sehingga bisa membuat Anda akan merasa lebih nyaman dan betah tinggal di hunian seperti ini.

Konsep rumah apartemen, Sumber: 99.co
Konsep rumah apartemen, Sumber: 99.co

4. Menggunakan Teknologi Smart Home System

Perkembangan teknologi yang semakin canggih juga dimanfaatkan oleh Aparthouse untuk menggunakannya. Dimana, penggunaan smart home system membuat kelebihan dari huniannya tambah diminati oleh siapa saja.

Keunggulan dari menggunakan teknologi smart home system adalah semua perangkat elektronik terhubung secara sistematis melalui smartphone penghuni rumah. Jadi, bagi Anda sebagai penghuni rumah akan merasa lebih mudah baik untuk mengatur lampu, suhu kulkas, perabotan, hingga mengunci pintu bisa dilakukan hanya lewat genggaman.

5. Harga Jual yang Lebih Kompetitif

Karena merupakan hunian yang menawarkan kemudahan bagi kaum milenial yang menginginkan rumah sesuai dengan berbagai kebutuhan. Maka, harga dari Aparthouse terbilang sangatlah terjangkau, harga jualnya cukup kompetitif. 

Dengan harga yang bisa dikatakan cukup bersaing di pasar hunian atau rumah sangatlah worth it untuk Anda miliki. Karena kelebihan lainnya yang ditawarkan cukuplah banyak dan memberikan manfaat lebih. Ditambah dengan kenyamanan yang jarang akan didapatkan pada apartemen dengan konsep lainnya.   

Siapa yang Membutuhkan Aparthouse?

Seperti yang sudah sempat disinggung sebelumnya mengenai target penjualan dari hunian dengan konsep Aparthouse yaitu, kalangan millennial. Namun, dengan terus mulai diminati oleh setiap kalangan khususnya bagi mereka yang menginginkan rumah di pusat kota. Menjadikan hunian satu ini mulai dilirik untuk dimiliki.

Tidak ketinggalan dengan berbagai tawaran kelebihan yang akan didapatkan bila tinggal di Aparthouse. Tentunya Anda tidak akan berpikir lama untuk memiliki hunian ini. Legalitas yang jelas lewat sertifikat SHM tentunya, akan membuat Anda semakin nyaman dan tidak perlu banyak hal yang perlu dikhawatirkan.

Bagi Anda para pekerja di pusat kota dan menginginkan rumah yang mudah dalam berbagai akses dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Aparthouse bisa menjadi solusi bagi Anda para kaum millennial dan urban yang tidak bisa jauh-jauh dari hal yang praktis dan tidak bikin ribet.

Konsep Bangunan Aparthouse

Konsep bangunan Aparthouse dibuat dengan minimalis dan modern. Hal ini bisa terlihat dari desain interior dan eksterior yang dibuat semenarik mungkin dan tidak terlihat kaku. Sehingga siapa saja yang melihat desainnya akan tertarik untuk dijadikan sebagai salah satu hunian pilihan.

Selain itu, konsep lain yang juga diterapkan pada Aparthouse adalah penggunaan fasilitas yang sudah mulai menggunakan bantuan teknologi canggih yaitu, smart home system. Konsep hunian seperti ini masih sangat jarang dijumpai pada jenis hunian lainnya.

Dari berbagai konsep Aparthouse ada dasar dibalik itu semua yaitu, konsep modern dan praktis. Sehingga dapat dilihat selain dari desainnya yang unik dan bagus ternyata fasilitas yang tersedia pada hunian ini juga cukuplah lengkap.

Dengan semua penawaran dan kelebihan yang bisa Anda dapatkan bila memilih hunian yang satu ini. Segala kebutuhan dan mobilitas dalam menjalani aktivitas sehari-hari terasa lebih mudah dan juga nyaman. Inilah konsep hunian terbaru Aparthouse yang praktis dan mengusung desain modern.

Tinggal di rumah impian dengan konsep apartemen, Sumber: rumah123.com
Tinggal di rumah impian dengan konsep apartemen, Sumber: rumah123.com

Itulah informasi dan ulasan mengenai Aparthouse yang menjadi konsep hunian terbaru. Dengan banyaknya kelebihan yang ditawarkan membuat hunian yang satu ini semakin diminati oleh siapa saja dan kini tidak lagi dari kalangan milenial saja. Tentunya Anda semakin tertarik bukan untuk memiliki hunian ini? 

Bangunan perumahan bisa juga menjadi alternatif bagi Anda yang sedang menabung untuk membeli Aparthouse. Ada beberapa jenis perumahaan yang juga bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan mobilitas dari aktivitas sehari-hari.

Masih banyak informasi bermanfaat dan menarik lainnya yang bisa Anda dapatkan hanya di laman PT. Eticon Rekayasa Teknik – Jasa Konstruksi Bersertifikat ISO dan OHSAS.

3 Bangunan Perumahan Populer di Indonesia, Menarik untuk Dihuni

Ilustrasi perumahan kuldesak, Sumber: pinhome.id

Apa itu bangunan perumahan? Berdasarkan PP No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman telah tercantum mengenai pengertian dari perumahan, yakni: 

“Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni”.

Pada saat ini banyak sekali masyarakat yang memilih untuk tinggal di perumahan, khususnya masyarakat perkotaan. Salah satu alasannya ialah adanya fasilitas yang lengkap. Namun tidak jarang juga masyarakat perkotaan yang lebih memilih tinggal di apartemen, karena dinilai lebih praktis.

Masyarakat yang memilih tinggal di perumahan biasanya sudah memiliki keluarga. Dengan tinggal di perumahan, mereka bisa lebih leluasa. Apalagi fasilitas yang ada di perumahan modern sudah lengkap dan berkualitas baik. Hal tersebutlah yang membuat semakin banyak orang ingin menempati rumah di perumahan, baik itu golong menengah maupun golongan atas. 

Contoh bangunan perumahan, Sumber: ekonomi.bisnis.com
Contoh bangunan perumahan, Sumber: ekonomi.bisnis.com

Jenis Perumahan yang Ada di Indonesia 

Terdapat beberapa jenis bangunan perumahan yang populer dan menjadi favorit masyarakat di Indonesia. Perumahan tersebut diantaranya ialah cluster, town house, dan kuldesak. Ketiga jenis perumahan tersebut tidaklah sama. Supaya Anda tidak salah lagi, berikut penjelasan mengenai 3 jenis bangunan perumahan yang ada di Indonesia.

1. Cluster

Secara umum perumahan cluster merupakan hunian yang memiliki model terbuka tanpa pagar yang mengelilinginya. Desain antar rumah yang berada di satu lingkungan pun dibuat serupa. Seluruh wilayah cluster akan dikelilingi oleh tembok tinggi dan hanya terdapat satu gerbang untuk akses keluar masuk penghuninya.

Meskipun antara 1 rumah dengan rumah yang lain terlihat sama, namun Anda tetap bisa membuat perbedaan. Anda bisa mengubah desain interior sesuai dengan yang diinginkan. Jadi Anda bisa membuat perbedaan di rumah yang Anda huni dengan rumah tetangga sebelah. 

Perumahan cluster biasanya berada di lokasi yang strategis. Tepatnya di kawasan perkotaan atau kawasan khusus untuk permukiman. Jenis bangunan perumahan ini juga dibagi menjadi beberapa sub kompleks. Misalnya saja pada jenis Cluster Union yang dibagi menjadi beberapa sub kompleks, yakni sub kompleks A, B, C, dan seterusnya.

Setiap sub kompleks pun memiliki tipe bangunan rumah yang sama. Selain itu juga dilengkapi dengan tampilan bangunan rumah minimalis modern. Biasanya di setiap sub kompleks juga sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas masing-masing.

Namun bukan hanya itu saja, di dalam 1 cluster juga terdapat fasilitas umum yang bisa digunakan oleh seluruh penghuninya. Perumahan ini merupakan perumahan yang memiliki skala besar. Jadi jangan heran jika jumlah unitnya ada banyak. Terdapat puluhan hingga ratusan unit yang tersedia dalam 1 cluster. 

Ilustrasi cluster, Sumber: popmama.com
Ilustrasi cluster, Sumber: popmama.com

2. Town House

Town house banyak diminati oleh masyarakat yang berada di negara-negara besar, misalnya saja di kawasan Amerika dan Eropa. Jenis perumahan yang satu ini juga sudah bisa ditemukan di Indonesia, meskipun jumlahnya belum terlalu banyak. Biasanya town house ini dihuni oleh masyarakat golongan atas.

Karena jumlah unitnya yang sedikit, maka menjadikan town house sebagai perumahan yang eksklusif. Lokasi dari town house juga sangat strategis, karena berada di tengah kota-kota besar. Di town house ini hanya terdapat belasan hingga puluhan unit saja.

Meskipun hanya terdapat beberapa unit saja di dalamnya, namun tidak membuat fasilitas yang ditawarkan menurun. Bahkan fasilitas yang ditawarkan lebih lengkap jika dibandingkan dengan cluster. Fasilitas yang ada di town house meliputi trek jogging, taman, club house dan berbagai fasilitas lainnya.

Ilustrasi rumah townhouse, Sumber: metaproperty.co.id
Ilustrasi rumah townhouse, Sumber: metaproperty.co.id

3. Kuldesak

Jenis bangunan perumahan selanjutnya ialah kuldesak. Kuldesak ini merupakan salah satu perumahan yang luasnya lebih besar daripada cluster. Selain itu, kuldesak juga termasuk perumahan yang lebih elit jika dibandingkan dengan 2 perumahan di atas.

Gaya arsitektur yang ditawarkan oleh kuldesak juga lebih unik, sehingga menarik minat golongan atas. Sama seperti yang lainnya, jenis perumahan ini juga menyediakan fasilitas lengkap yang bisa digunakan oleh seluruh penghuninya.

Ilustrasi perumahan kuldesak, Sumber: pinhome.id
Ilustrasi perumahan kuldesak, Sumber: pinhome.id

Kelebihan dan Kekurangan Menetap di Perumahan 

Terdapat kelebihan dan kekurangan yang akan Anda hadapi ketika tinggal di perumahan. Penasaran apa saja itu? Simak penjelasan berikut ini.

Kelebihan Menetap di Perumahan

Ada berbagai alasan kuat mengapa Anda perlu tinggal di perumahan. Berbagai alasan tersebutlah yang membuat Anda semakin yakin untuk membeli sebuah unit di perumahan. Berikut kelebihan tinggal di perumahan yang bisa Anda rasakan.

1. Adanya Fasilitas yang Lengkap

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa di setiap jenis bangunan perumahan memiliki fasilitas yang lengkap. Itulah mengapa banyak sekali yang ingin tinggal di perumahan. Berbagai aktivitas dapat dilakukan dengan mudah karena adanya fasilitas tersebut. Misalnya saja tempat ibadah, area olahraga, taman bermain, dan lain sebagainya.

2. Privasi Terjamin

Kehidupan privasi Anda juga lebih terjamin apabila tinggal di perumahan. Di sini Anda akan jauh dari suara-suara bising yang mengganggu. Selain itu para tetangga juga cenderung tidak mau ikut campur persoalan internal di setiap rumah. 

3. Lebih Aman

Beberapa perumahan memberlakukan 1 akses untuk keluar masuk perumahan. Hal inilah yang membuat perumahan lebih minim tindak kejahatan. Selain itu juga terdapat keamanan yang bertanggungjawab untuk menjaga perumahan.

Kekurangan Menetap di Perumahan

Setelah membahas kelebihan tinggal di perumahan, saatnya membahas kekurangannya. Berikut beberapa kekurangan hidup di perumahan yang perlu Anda ketahui.

1. Biaya Hidup Cenderung Tinggi

Bangunan perumahan biasanya terletak di kawasan perkotaan, jadi tidak heran jika biaya hidupnya cenderung mahal. Bukan hanya harga unitnya yang mahal, namun biaya perawatan dan operasionalnya juga cenderung tinggi. Jadi untuk Anda yang ingin tinggal di perumahan, maka perlu mempersiapkan budget yang cukup untuk hal tersebut.

2. Kurangnya Sosialisasi dengan Tetangga

Meskipun privasi terjamin, namun ketidakpedulian dari tangga sekitar membuat komunikasi menjadi terhambat. Namun tidak semua orang yang tinggal di perumahan bersifat individualisme. Jadi jika Anda ingin tinggal di perumahan, harus siap-siap bertemu dengan tetangga yang sulit diajak bersosialisasi.

3. Desain Rumah Cenderung Sama

Umumnya desain rumah dari perumahan akan sama setiap unitnya. Jika Anda kurang suka dengan kesamaan tersebut, maka Anda tidak disarankan untuk tinggal di perumahan. Namun Anda tetap bisa merubah desainnya setelah melakukan pembelian. Meskipun harus mengeluarkan budget tambahan untuk renovasi.  

Itulah tadi 3 jenis perumah populer yang ada di Indonesia. Jadi perumahan mana yang Anda pilih? Cluster, town house, atau kuldesak? Apapun tempat tinggal yang Anda pilih, pastikan bangunan tersebut sudah dilengkapi dengan struktur bangunan yang kuat dan kokoh. Dengan begitu, Anda dan keluarga tetap aman dan merasa nyaman tinggal di rumah tersebut.