Beginilah Sejarah Menarik Arsitektur Islam yang Ada di Indonesia

Karakteristik gaya arsitektur Islam yang memukau, Sumber: dailysabah.com

Menurut sejarah, arsitektur Islam adalah sebuah bentuk seni arsitektur yang muncul dari perpaduan antara aspek fisik dan metafisika dalam bangunan. Diinspirasi oleh konsep pemikiran Islam yang tentu saja bersumber dari Al-Qur’an, Sunnah, keluarga nabi, sahabat nabi, para ulama, juga cendekiawan muslim.

Aspek fisik pada arsitektur Islam mencakup elemen-elemen yang dapat dilihat secara langsung melalui panca indera. Sebut saja seperti kubah, kaligrafi, ornamen, dan elemen visual lainnya. Aspek fisik yang ada di dalam bangunan mencerminkan keindahan dan kompleksitas desain.

Penggunaan kubah sebagai elemen menciptakan identitas yang khas. Sementara kaligrafi dan ornamen lain memberikan sentuhan artistik yang mencerminkan nilai-nilai Islam. Di samping itu, aspek metafisik juga memainkan peran penting dalam bangunan arsitektur Islam.

Meskipun tidak kasat mata layaknya aspek fisik, tetapi dampaknya dapat dirasakan oleh pengguna bangunan tersebut. Dengan fakta tersebut, arsitektur Islam tidak hanya sebuah bentuk seni yang indah. Melainkan juga sebuah ekspresi dari nilai-nilai spiritual dan kekayaan budaya umat Islam.

Sejarah menarik arsitektur Islam, Sumber: arch2o.com
Sejarah menarik arsitektur Islam, Sumber: arch2o.com

Sejarah Perkembangan Arsitektur Islam di Indonesia

Menilik sejarah, perkembangan arsitektur Islam sangatlah panjang, dimulai dari zaman Nabi Muhammad hingga era modern pada saat ini. Sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, sejarah perkembangan arsitektur Islam di Indonesia ditandai dengan banyak berdiri bangunan bernuansa Islami, khususnya masjid.

Namun sejatinya sebelum masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia, tanah air Indonesia telah memiliki keberagaman budaya yang sedikit banyak dipengaruhi oleh agama Hindu dan Budha. Setelah kedatangan agama Islam, Indonesia mengalami kembali proses akulturasi. 

Dimana satu bangsa dengan bangsa lain saling mempengaruhi dan menciptakan satu kebudayaan unik. Proses ini terutama tercermin dalam perkembangan arsitektur Islam di Indonesia, dan seperti yang sudah disinggung sebelumnya yaitu dimulai sejak berdirinya masjid.

Sejarah perjalanan arsitektur Islam di Indonesia dimulai dengan wujud masjid yang perlahan mengalami perubahan. Pembangunan masjid jika dilihat dari sejarahnya sangat dipengaruhi oleh budaya yang memasuki wilayah Indonesia pada masa tersebut. 

Pada masa lalu, masjid-masjid seringkali hadir dengan bentuk yang hampir serupa dengan candi Hindu-Budha. Hal ini terjadi karena adanya akulturasi budaya antara lokal dan budaya luar. Perbedaan bentuk masjid satu daerah dengan daerah lain pun juga menjadi fenomena yang umum terjadi. Lagi dan lagi dan ini dipengaruhi oleh kondisi budaya dan lingkungan daerah setempat. 

Akulturasi ini tidak hanya mencakup aspek material yang digunakan. Melainkan juga mencakup perilaku masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dari rancangan masjid, istana, hingga makam yang mencerminkan buah dari tahap akulturasi. Terbukti dengan banyaknya rancangan berbagai desain masjid unik di Indonesia yang ada sampai saat ini.

Perkembangan arsitektur Islam pada masjid-masjid modern, Sumber: learnreligions.com
Perkembangan arsitektur Islam pada masjid-masjid modern, Sumber: learnreligions.com

Bagaimana Ciri-Ciri Arsitektur Islam?

Mihrab, kubah, mimbar, dan gapura adalah elemen-elemen penting dalam arsitektur Islam. Karena berbagai elemen tersebut memiliki nilai penting dalam konteks keberagaman budaya dan agama. Nah, di bawah ini penjelasan mengenai beberapa karakteristik yang ada pada arsitektur masjid dari sejarah perkembangan yang ada, diantaranya: 

1. Mihrab

Mihrab dalam sejarah perkembangan arsitektur Islam memegang peran krusial sebagai elemen yang tidak hanya menunjukkan arah kiblat. Tetapi juga berfungsi sebagai tempat dimana imam memimpin sholat. Mihrab dalam definisi Merriam Webster digambarkan sebagai suatu tempat yang menjorok ke dalam ruang masjid dan berperan sebagai penanda arah kiblat.

Lebih dari sekedar penunjuk arah sholat, mihrab juga memiliki makna harfiah sebagai “gedung yang tinggi”. Beberapa ulama memandang mihrab sebagai tempat untuk memerangi setan dan juga hawa nafsu. Pandangan ini mengaitkan mihrab dengan akar kata “al-hurba” yang artinya peperangan.

Dengan demikian, mihrab tidak hanya menjadi simbol arah kiblat dalam ibadah. Melainkan juga menjadi ruang yang dianggap sakral untuk melawan segala hal yang memiliki kekuatan negatif. Sejak saat itu, keberadaan mihrab menjadi elemen utama dalam khasanah arsitektur masjid guna menandai perkembangan dan adaptasi desain masjid dalam perjalanan waktu.

2. Kubah

Kubah adalah salah satu unsur yang juga tidak kalah penting dalam arsitektur Islam. Kehadiran kubah memiliki peran signifikan untuk menciptakan identitas visual pada tempat-tempat ibadah seperti masjid dan mushola. Kubah umumnya memiliki bentuk bundar yang khas dengan sedikit tonjolan ke arah atas dan seringkali diakhiri dengan puncak yang meruncing.

Kubah tidak hanya terbatas pada fungsi estetika dalam memperindah tampilan eksterior masjid saja. Di beberapa negara, bentuk kubah diadopsi dalam arsitektur bangunan dalam bentuk lain. Sehingga mampu menciptakan ornamen yang memberikan identitas khusus.

Bentuk kubah yang semula banyak ditemui di tempat-tempat ibadah, kini dapat ditemukan sebagai simbol keadilan dan keagungan dalam arsitektur modern. Adopsi bentuk ini dalam berbagai bangunan penting menciptakan suatu hubungan. Yaitu antara nilai-nilai agama dan elemen estetika yang mampu menggambarkan kesinambungan antara tradisi dan inovasi dalam arsitektur Islam.

3. Mimbar

Mimbar dalam sejarah arsitektur Islam memiliki peran sentral dalam menyampaikan khutbah dan berbagai pengajaran. Sejak zaman Rasulullah SAW ketika beliau pertama kali membangun masjid di Madinah, mimbar telah menjadi elemen penting dalam desain masjid.

Pada awalnya, mimbar tercipta dengan sangat sederhana. Terbuat dari tumpukan batu bata dan kayu pelepah kurma dengan posisi yang ditinggikan di atas jamaah. Sehingga Rasulullah SAW dapat dengan mudah memandang seluruh jamaah yang hadir.

Perkembangan zaman membawa variasi dalam desain mimbar sesuai dengan seni dan arsitektur lokal. Mimbar tidak lagi hanya terbatas pada desain sederhana, melainkan telah berkembang menjadi berbagai bentuk yang cukup bervariasi dan lebih modern. Podium menjadi istilah yang dikenal untuk model mimbar yang lebih modern.

Dimana tidak hanya memenuhi fungsi praktis dalam menyampaikan khutbah, tetapi juga mampu mencerminkan estetika dan kreativitas dalam arsitektur masjid. Dengan fakta tersebut, mimbar bukan hanya sebagai tempat untuk berbicara. Tetapi, juga bagian dari desain arsitektur yang mencerminkan keragaman seni arsitektur Islam dan ekspresi dalam masyarakat Islam. 

4. Gapura

Gapura, memainkan peran krusial dalam memberikan identitas dan karakteristik pada bangunan dengan gaya arsitektur Islam. Saat Rasulullah SAW membangun masjid, beliau menciptakan sebuah pintu masuk yang kemudian dikenal sebagai gapura.

Fungsi utama gapura adalah sebagai pintu masuk yang memperlihatkan kehadiran dan keistimewaan suatu tempat. Seiring berjalannya waktu, gapura menjadi lebih berkembang dan digunakan di hampir semua jenis bangunan.

Fungsinya tetap sebagai pintu masuk, namun estetika gapura semakin diperkaya dengan tambahan ornamen yang menarik dan cantik. Ornamen-ornamen ini memberikan sentuhan seni yang memperkuat karakter arsitektur Islam pada setiap bangunan.

Karakteristik gaya arsitektur Islam yang memukau, Sumber: dailysabah.com
Karakteristik gaya arsitektur Islam yang memukau, Sumber: dailysabah.com

Kesimpulan

Demikianlah sejarah perkembangan arsitektur Islam, khususnya di Indonesia. Dari yang kental akan bentuknya yang kuno dan penuh nilai sejarah. Hingga saat ini berkembang dengan desain dan rancangan arsitektur modern yang luar biasa memukau.

Rancangan arsitektur yang saat ini berkembang secara modern, tentu tidak lepas dari peran serta jasa desain dan perencanaan bangunan. Bahkan, kini Anda pun bisa mengaplikasikan arsitektur Islami yang penuh sejarah ke dalam arsitektur Islami modern untuk banyak hal termasuk dengan desain hunian.

Apabila Anda menginginkan sebuah hunian atau bangunan dengan gaya arsitektur Islami, maka bisa mengkonsultasikan kebutuhan tersebut kepada jasa desain dan perencanaan terbaik pilihan Anda. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat, khususnya bagi Anda yang ingin tahu lebih detail tentang sejarah arsitektur Islam di Indonesia dan ingin mengaplikasikannya untuk bangunan impian!

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *