Penjelasan Lengkap Mengenai IPAL Komunal : Anda Wajib Tahu!

Informasi mengenai instalasi pengolahan air limbah komunal, Sumber: mimoza.tv

Sudah pernah mendengar istilah IPAL? IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) sangat penting untuk menjaga lingkungan agar tidak tercemar limbah. Instalasi pengolahan air limbah sendiri dibagi menjadi 2, yakni komunal dan mandiri. Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan mengenai IPAL komunal untuk Anda.

Apa Itu IPAL Komunal?

Sebelum membahas mengenai instalasi pengolahan air limbah komunal, Anda perlu mengerti tentang apa itu instalasi pengolahan air limbah itu sendiri. Jadi IPAL adalah sebuah struktur yang dibuat sebagai tempat pengelolaan limbah organik atau anorganik dari air, sehingga limbah tersebut bisa dibuang tanpa mencemari lingkungan.

IPAL digunakan sebagai sarana untuk mengolah limbah cair. Misalnya seperti limbah dari WC atau toilet, air cuci, maupun air kamar mandi. Jika di lingkungan masyarakat, IPAL yang digunakan untuk mengolah limbah kotoran (tinja) dari WC lebih dikenal dengan sebutan septic tank.

Itu tadi penjelasan mengenai instalasi pengolahan air limbah secara umum. Sekarang saatnya Anda mengetahui mengenai instalasi pengolahan air limbah komunal. IPAL komunal adalah sistem pengolahan limbah yang tangki pengumpul limbahnya digunakan untuk menampung limbah di suatu lokasi secara bersama-sama. 

Instalasi pengolahan air limbah komunal ini digunakan untuk mengelola limbah rumah tangga. Jadi berbagai limbah hasil dari rumah tangga akan diproses oleh IPAL jenis ini. Misalnya saja seperti air mandi, air limbah cucian, air limbah dapur, dan lain sebagainya.

Jadi IPAL komunal artinya tempat pengelolaan limbah rumah tangga yang dilakukan secara terpusat di suatu lokasi untuk kepentingan umum. Misalnya saja instalasi pengolahan air limbah komunal yang dipasang untuk memproses limbah di perumahan, desa, maupun kampung.

IPAL komunal digunakan untuk mengelola limbah rumah tangga, Sumber: ciptakarya.pu.go.id
IPAL komunal digunakan untuk mengelola limbah rumah tangga, Sumber: ciptakarya.pu.go.id

Alasan Penggunaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Komunal

Hampir sama dengan limbah industri, limbah rumah tangga juga tidak bisa langsung dibuang ke saluran pembuangan. Jika air limbah tersebut dibuang langsung ke saluran pembuangan tanpa diproses, maka bisa menyebabkan berbagai hal.

Jadi limbah rumah tangga tersebut perlu diproses terlebih dahulu dengan melibatkan bakteri pengurai. Tujuannya agar hasil pembuangan tersebut tidak berbahaya terhadap lingkungan. Dengan begitu lingkungan tetap sehat dan bebas dari pencemaran yang disebabkan oleh limbah hasil pembuangan.

Semenjak pandemi covid 19 menyerang seluruh dunia termasuk Indonesia, maka IPAL jenis ini sangat dibutuhkan. IPAL komunal bisa meminimalisir masyarakat terkena virus maupun bakteri yang terbawa di limbah air yang tidak melalui proses pengolahan.

Jadi masyarakat bisa mengurangi risiko terkena virus corona (misalnya), jika air limbah diproses terlebih dahulu sebelum dibuang. Selain membawa virus dan bakteri, limbah rumah tangga yang tidak diproses terlebih dahulu bisa merusak lingkungan. 

Misalnya saja kandungan deterjen dari limbah rumah tangga. Limbah tersebut dapat membahayakan ekosistem tumbuhan dan hewan yang ada di sekitar perairan. Karena berbahaya bagi lingkungan, jadi limbah rumah tangga perlu diproses melalui instalasi pengolahan air limbah secara komunal.

Contoh IPAL Komunal

Bukan hanya untuk area pemukiman saja, namun instalasi pengolahan air limbah secara komunal juga digunakan diberbagai bangunan lainnya. Ada beberapa area lainnya yang bisa memanfaatkan penggunaan IPAL jenis ini untuk mengelola limbah rumah tangga. Berikut beberapa bangunan lain yang menggunakan IPAL komunal, diantaranya meliputi:

  • Bangunan rumah susun (rusun)
  • Gedung perkantoran
  • Bangunan apartemen untuk tempat tinggal
  • Bangunan perhotelan
  • Toilet umum yang dikelola oleh pemerintah setempat
  • Berbagai bangunan cafe, restoran, atau rumah makan
  • Berbagai bangunan yang dihuni banyak orang lainnya

Jadi dengan adanya instalasi pengolahan air limbah komunal ini bisa menjaga kualitas hidup masyarakat sekitar. Terlebih untuk menghindari berbagai dampak bahaya dari limbah rumah tangga. Dengan begitu masyarakat yang berada di sekitar kawasan komersial maupun di pemukiman tetap terlindungi.

Sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah Komunal

Di dalam instalasi pengolahan air limbah secara komunal, terdapat 2 sistem yang bisa menjadi pilihan. Sistem tersebut dipilih sesuai dengan kebutuhan, agar pengolah limbah dapat bekerja secara optimal. Berikut 2 sistem yang perlu Anda ketahui dalam dalam instalasi pengolahan air limbah komunal.

1. Sistem Anaerob

Sistem anaerob merupakan sebuah instalasi pengolahan limbah rumah tangga menggunakan bakteri pengurai untuk proses pengolahannya. Selain menggunakan bakteri untuk mengurai limbah, sistem yang satu ini juga memanfaatkan gravitasi. 

Di dalam sistem anaerob, bakteri tersebut bisa tetap hidup dengan memanfaatkan udara alami yang datang dari luar melalui celah pipa ventilasi. Pada umumnya, sistem satu ini menghasilkan endapan yang nantinya akan diproses lebih lanjut.

Ilustrasi sistem IPAL secara komunal, Sumber: ditjenppi.menlhk.go.id
Ilustrasi sistem IPAL secara komunal, Sumber: ditjenppi.menlhk.go.id

2. Sistem Extended Aeration

Selanjutnya ada sistem extended aeration. Untuk mengolah limbah rumah tangganya, sistem ini menggunakan sistem bertingkat. Jadi mulai dari sistem anaerob yang digunakan untuk mengurai limbah menggunakan bakteri, kemudian dilanjutkan dengan memberi oksigen tambahan melalui blower udara.

Tujuannya supaya bakteri yang ada di dalam sistem tersebut dapat mengurai air limbah secara optimal. Berbeda dari sistem anaerob, sistem yang ini tidak akan menghasilkan endapan. Hal ini dikarenakan adanya sistem sirkulasi yang berguna untuk mengembalikan endapan ke tangki awal pengolahan.

Untuk menggunakan IPAL komunal, Anda bisa memilih antara kedua sistem tersebut. Anda bisa menyesuaikan sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk biaya dari sistem anaerob cenderung lebih terjangkau dan memerlukan perawatan berkala. Sedangkan sistem extended aeration lebih simpel, namun membutuhkan biaya yang besar.

Dampak Negatif IPAL Komunal

Perlu Anda ketahui, ternyata penggunaan instalasi pengolahan air limbah secara komunal memiliki dampak negatif. Dampak negatif tersebut bisa berasal dari pembangunan yang tidak benar maupun penggunaan yang kurang tepat. Alhasil dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif yang merugikan lingkungan maupun warga sekitar.

Dampak negatif tersebut dirasakan oleh warga yang ada di Desa Puntan, Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati, Semarang. Dikutip dari laman gatra.com, instalasi pengolahan air limbah komunal yang terjadi di Desa Puntan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Selain bau yang tidak sedap, air yang keluar dari IPAL komunal tersebut juga mengganggu area persawahan di sekitarnya. Kejadian tersebut terjadi sekitar tahun 2019 yang lalu. Setelah ditelusuri ternyata penyebabnya adalah di penggunaannya. Warga yang menggunakannya belum paham mengenai instalasi pengolahan air limbah komunal. 

Dampak negatif instalasi pengolahan air limbah komunal, Sumber: gatra.com
Dampak negatif instalasi pengolahan air limbah komunal, Sumber: gatra.com

Itulah tadi penjelasan mengenai IPAL komunal yang perlu Anda ketahui. Ketika membangun instalasi pengolahan air limbah secara komunal, maka diperlukan untuk memperhatikan lingkungan. Tujuan dibuatnya IPAL sendiri adalah untuk tidak mencemari lingkungan, jadi sudah pasti dalam pembangunannya memperhatikan lingkungan.

Sebaiknya para pihak yang berkepentingan dalam pembangunan IPAL, perlu mengurus perihal perizinan lingkungan terlebih dahulu. Untuk memudahkan mengurus perizinan, bisa menggunakan jasa perizinan lingkungan yang profesional dan terpercaya.

Jika Anda termasuk salah satu pihak yang berperan dalam pembangunan IPAL, maka bisa mengurus perizinan lingkungan melalui Eticon. Tim Eticon siap membantu Anda dalam mengurus perizinan lingkungan sebelum membangun IPAL. Silahkan konsultasi dengan kami melalui kontak yang telah tersedia.

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *