Bangunan gedung merupakan aset berharga bagi siapapun yang memilikinya. Karena itu, setelah bangunan selesai dibangun jangan serta merta dibiarkan begitu saja. Karena bangunan gedung juga perlu dilakukan pemeliharaan secara berkala. Guna memastikan bangunan tetap dalam keadaan terbaiknya dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
Pemeliharaan bisa juga dikatakan sebagai kegiatan pemeriksaan keandalan bangunan gedung beserta dengan sarana prasarana yang ada di dalamnya. Mengapa kegiatan ini perlu dilakukan? Karena untuk menjaga bangunan gedung agar selalu laik fungsi.
Artinya, agar bangunan tidak hanya kokoh secara fisik tetapi juga mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi penggunanya. Sementara dari segi estetikanya, bangunan gedung perlu dilakukan pemeliharaan agar selalu terlihat menarik.
Karena bagaimanapun, setiap pemilik bangunan tentu menginginkan bangunan yang tidak hanya awet digunakan dalam jangka waktu panjang tetapi juga mampu menampilkan keindahannya. Itulah mengapa pemeliharaan bangunan gedung sangat dibutuhkan dalam hal ini.
Lagi, pedoman dan peraturan pemeliharaan bangunan juga ditegaskan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 24/PRT/M/2008 Tahun 2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak melakukan perawatan dan pemeliharaan aset berharga satu ini.
Jenis-Jenis Pemeliharaan Bangunan Gedung
Dalam praktiknya, pemeliharaan bangunan dikategorikan menjadi beberapa jenis. Berikut jenis-jenis pemeliharaan bangunan gedung yang bisa dilakukan, diantaranya:
1. Preventive Maintenance
Sesuai dengan namanya, preventive maintenance atau pemeliharaan pencegahan adalah sebuah pemeliharaan terencana yang dilakukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya masalah atau kerusakan tidak terduga pada bangunan tersebut.
Dimana dengan adanya preventive maintenance ini dapat membantu proses pekerjaan menjadi lebih berjalan dengan lancar. Juga semua peralatan yang digunakan untuk itu terjaga dengan maksimal.
Di samping itu, dengan melakukan pemeliharaan ini juga bisa membantu Anda menemukan kondisi atau keadaan tidak terduga. Keadaan tidak terduga yang mungkin memiliki potensi sebagai faktor penyebab kerusakan pada sarana prasarana atau fasilitas dalam bangunan gedung.
2. Predictive Maintenance
Pemeliharaan satu ini adalah tindakan yang didasari atas informasi yang didapatkan dari hasil inspeksi secara berkala. Atau dengan kata lain, pemeliharaan bangunan terencana satu ini dilakukan dengan menganalisis kondisi gedungnya.
Tujuan dari predictive maintenance sendiri adalah untuk mengantisipasi kegagalan yang sudah terjadi sebelumnya. Sebelum kegagalan tersebut merusak keseluruhan dari bangunan dan juga berbagai fasilitas yang ada di dalamnya. Jika sama-sama mencegah atau mengantisipasi, lantas apa bedanya predictive maintenance dengan preventive maintenance?
Jadi, jika preventive maintenance dilakukan untuk memastikan keandalan aset, maka predictive maintenance ini dilakukan untuk memprediksi sampai kapan bangunan gedung dapat beroperasi sesuai tujuan awalnya.
3. Corrective Maintenance
Corrective maintenance ini juga termasuk dalam jenis pemeliharaan bangunan gedung yang terencana seperti dua sebelumnya. Dimana kegiatan maintenance ini dilakukan apabila timbul kerusakan dan masalah pada bangunan. Baik kerusakan secara umum maupun kerusakan secara keseluruhan.
Maintenance satu ini juga bisa disebut sebagai reparasi atau perbaikan. Karena sifatnya perbaikan, praktis maintenance ini akan dilakukan setelah bangunan dan fasilitas didalamnya mengalami gangguan, kerusakan, atau tidak bisa digunakan seperti sebelumnya.
4. Breakdown Maintenance
Breakdown maintenance sendiri termasuk dalam jenis pemeliharaan bangunan gedung yang tidak terencana. Karena kegiatan maintenance ini dilakukan secara mendadak di luar dari jadwal dan prediksi yang mungkin sudah direncanakan sebelumnya.
Karena dilakukan secara mendadak dan tanpa persiapan apapun, breakdown maintenance dinilai sebagai pemeliharaan bangunan gedung yang kurang baik. Sebab, pemeliharaan kasar semacam ini akan menimbulkan banyak hal yang diluar perkiraan.
Seperti biaya membengkak, tidak adanya perencanaan tenaga kerja, tidak ada pula perencanaan waktu, juga kondisi mesin atau komponen untuk pemeliharaan yang juga tidak diketahui. Karenanya, untuk menghindari pemeliharaan yang sifatnya mendadak seperti ini dibutuhkan pemeliharaan terencana yang rutin dilakukan.
Apa Saja Layanan Pemeliharaan Bangunan Gedung?
Layanan maintenance bangunan gedung dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, diantaranya sebagai berikut:
1. Pemeliharaan Rutin Harian
Sesuai namanya, maintenance satu ini dilakukan secara rutin sehari-hari. Tujuan dari dilakukannya maintenance ini guna menjamin bahwa fungsi dari bangunan dapat memberikan kepuasan bagi beberapa layanan di dalam gedung. Misalnya seperti, memperbaiki saklar, saluran air, memotong rumput, dan lain sebagainya.
2. Pemeliharaan Rutin Berkala
Sementara maintenance ini dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Pemeliharaan berkala perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya perbaikan darurat yang lebih luas. Seperti melakukan pengecatan ulang gedung beberapa bulan atau beberapa tahun sekali.
3. Pemeliharaan Khusus
Selanjutnya ada pemeliharaan khusus yang dilakukan pada bagian bangunan atau fasilitas yang mengalami kerusakan akibat telah lama digunakan. Maintenance khusus sangat diperlukan guna mencegah kerusakan struktur bangunan atau fasilitas di dalamnya agar tidak kehilangan manfaatnya.
4. Penambahan dan Perubahan
Terakhir adalah penambahan dan perubahan. Penambahan dan perubahan ini disesuaikan dengan kebutuhan pengguna bangunan demi efisiensi fungsional.
Prinsip Dasar Pemeliharaan Bangunan Gedung
Dalam prosesnya, maintenance bangunan gedung didasari dengan beberapa prinsip utama. Diantara berbagai prinsip tersebut yakni:
1. Dilakukan Secara Terencana
Prinsip pemeliharaan bangunan yang baik adalah yang dilakukan secara terencana dan terstruktur. Hal ini bisa dilakukan sesuai dengan kondisi lingkungan yang berpotensi mempengaruhi masa pakai bangunan. Atau bisa juga disesuaikan dengan spesifikasi bahan baku yang digunakan untuk proses pembangunannya.
2. Memperhatikan Rencana Pemeliharaan
Perlu diketahui bahwa rencana pemeliharaan bangunan yang diabaikan dapat memperbesar resiko kerusakan struktur atau material. Oleh sebab itu, selama melakukan pemeliharaan pastikan bahwa untuk tidak mengabaikan rencana perawatannya.
Dengan begitu, kerusakan secara tiba-tiba dapat dihindari dan Anda bisa terhindar dari breakdown maintenance yang biaya perawatan bangunannya bisa jauh lebih besar.
3. Pemilihan Kualitas Material dan Pekerjaan
Dalam merencanakan pemeliharaan, ada baiknya apabila tidak terlewat untuk memperhatikan kualitas material yang digunakan serta kualitas dari pekerjaan tersebut. Sebab, kedua aspek tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap jadwal dan jenis pemeliharaan bangunan gedung yang dilakukan.
Karena perlu diketahui juga bahwa material yang digunakan dan hasil kerja yang maksimal, dapat menambah umur properti bahkan bisa membuat intensitas jadwal pemeliharaan pun berkurang.
4. Melibatkan Profesional
Tahukah Anda bahwa perawatan dan pemeliharaan bangunan juga perlu melibatkan ahlinya secara langsung? Khususnya untuk pemeliharaan khusus yang tidak bisa dilakukan secara mandiri dan mungkin membutuhkan alat tertentu.
Umumnya, pemeliharaan yang melibatkan profesional ini dilakukan oleh perancang yang dulunya merancang bangunan itu sendiri. Sebab, mereka yang jauh lebih mengerti tentang informasi lengkap mengenai bangunan tersebut.
Tidak ada salahnya juga untuk bertanya sejak awal tentang seberapa mudah atau sulitnya pemeliharaan bangunan itu nantinya, bagaimana cara membersihkannya, dan lain sebagainya.
5. Memperhitungkan Penurunan Kualitas Bahan
Kita tahu bahwa semakin tua usia bangunan, terdapat kemungkinan bahan yang digunakan juga akan mengalami penurunan kualitas. Karenanya dalam hal ini penurunan kualitas bahan perlu sangat diperhatikan agar pemeliharaan bisa dilakukan secara mudah dan tepat.
Demikianlah informasi tentang beberapa jenis pemeliharaan bangunan gedung yang bisa dilakukan. Meskipun biaya pemeliharaan bangunan yang dikeluarkan mungkin tidak sedikit, tapi hal tersebut sebanding dengan apa yang akan didapatkan dari pemeliharaan yang dilakukan.
Sebagai informasi tambahan, bagi Anda yang tengah merencanakan untuk membuat sebuah hunian atau bangunan lain, kehadiran jasa desain dan perencanaan begitu dibutuhkan. Sebab, bersama ahlinya apa yang hanya ada di kepala Anda dapat direalisasikan secara nyata.
Dengan begitupun, bangunan impian dapat diwujudkan dengan mudah. Namun, pastikan untuk memilih jasa desain dan perencanaan yang berpengalaman, memiliki reputasi dan track record baik. Semoga informasi yang disampaikan bermanfaat.
No comment yet, add your voice below!