Mengenal Apa Itu Saluran Air Hujan dan Berbagai Detailnya

Beragam jenis saluran air hujan dengan keunggulannya masing-masing, Sumber: source.thenbs.com

Curah hujan tinggi dengan air yang melimpah seringkali memang menjadi pemicu utama terjadinya kerusakan pada sebuah bangunan. Kondisi seperti ini terjadi ketika air hujan tidak dapat tertampung dengan sempurna pada sistem saluran air hujan (SAH) yang dirancang secara kurang optimal.

Saluran air hujan yang efektif menjadi sangat penting karena mampu mengumpulkan dan “mengarahkan” air dari atap ke sistem pembuangan yang sesuai. Hal ini memungkinkan aliran air hujan dialirkan menuju saluran pembuangan air, sumur resapan, atau langsung ke tanah sesuai kebutuhan dan perencanaan.

Saluran air hujan (SAH) sendiri bukan hanya sekedar elemen pendukung atau tambahan pada sebuah bangunan. Melainkan menjadi sesuatu yang krusial dalam upaya mempertahankan keutuhan struktur bangunan agar tidak rusak karena rembesan air. Serta bermanfaat untuk menghindari terjadinya resiko banjir. 

Dengan menerapkan penggunaan saluran air hujan pada setiap bangunan harapannya tentu saja dapat menjaga keseimbangan kelembaban tanah, meningkatkan kapasitas penyimpanan air tanah, serta mendukung keberlangsungan aliran air tanah secara keseluruhan.

Saluran air hujan bisa dipasang secara horizontal maupun vertikal dan wajib dipasang atau dibuat menggunakan material berkualitas tinggi. Tujuannya tentu saja agar saluran air hujan tersebut juga berkualitas agar bisa dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya dalam jangka waktu yang panjang.

Saluran air hujan (SAH) yang keberadaannya penting untuk bangunan, Sumber: aluminiumgutteringcompany.co.uk/
Saluran air hujan (SAH) yang keberadaannya penting untuk bangunan, Sumber: aluminiumgutteringcompany.co.uk/

Jenis-Jenis Saluran Air Hujan (SAH) pada Bangunan

Selain saluran drainase, penggunaan saluran air hujan juga bermanfaat sebagai upaya untuk mengurangi potensi terjadinya banjir atau mengurangi genangan air pada permukaan tanah ketika curah hujan yang turun sangat tinggi.

Saluran air hujan (SAH) sendiri terdiri dari berbagai jenis dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Nah, di bawah ini adalah beberapa jenis saluran air hujan dengan material pilihan yang bisa dijadikan sebagai referensi.

1. Saluran Air Hujan (SAH) PVC

Jenis saluran air hujan yang terbuat dari material PVC menjadi salah satu yang populer dan paling banyak dipilih untuk diaplikasikan di sebuah bangunan. Kelebihan utama dari saluran air hujan jenis ini adalah harganya yang affordable tetapi memiliki ketahanan tinggi terhadap korosi.

Sifat material PVC yang tahan karat ini juga memastikan saluran air hujan tetap dapat berfungsi secara optimal dalam jangka waktu yang cukup lama tanpa perlu perawatan yang ekstra. Di samping itu, saluran air hujan PVC juga terkenal dengan sifatnya yang cenderung tenang ketika hujan turun. 

Atau dengan kata lain penggunaanya tidak akan membuat berisik dan mengganggu mereka yang berada di dalam bangunan. Meskipun memiliki sejumlah keunggulan, saluran air hujan jenis ini juga tidak luput dari kekurangan. Saluran air hujan PVC tidak memiliki ketahanan yang baik terhadap cuaca ekstrim.

2. Saluran Air Hujan (SAH) Seng

Saluran air hujan dari material seng juga menjadi salah satu jenis saluran air yang banyak diaplikasikan pada bangunan, khususnya bangunan rumah atau hunian di Indonesia. Banyaknya yang menggunakan saluran air hujan dari seng tentu bukan tanpa alasan.

Karena seng merupakan material yang relatif terjangkau sehingga membuatnya menjadi pilihan ekonomis bagi banyak orang. Di samping itu, kemudahan dalam proses pembuatan serta pengalikasiannya yang cepat membuat saluran air hujan jenis ini menjadi favorit di kalangan pemilik bangunan.

Keunggulan lainnya terletak pada fleksibilitas seng yang memungkinkan untuk dibuat menyesuaikan bentuk atap bangunan. Namun, tidak dipungkiri pula saluran air hujan (SAH) juga hadir dengan kekurangannya. Seperti halnya material seng tidak memiliki ketahanan yang baik terhadap karat atau korosi.

Sehingga ketika terkena air hujan dengan intensitas yang cukup sering, akan lebih rentan mengalami kerusakan. Kekurangan lain terletak pada suara berisik yang seringkali muncul ketika hujan datang dan cukup mengganggu ketenangan. Pun akan memperpendek umur pakainya jika material yang digunakan tidak berkualitas.

Beragam jenis saluran air hujan dengan keunggulannya masing-masing, Sumber: source.thenbs.com
Beragam jenis saluran air hujan dengan keunggulannya masing-masing, Sumber: source.thenbs.com

3. Saluran Air Hujan (SAH) Galvalum

Galvalum juga tidak kalah populer digunakan sebagai material untuk membuat saluran air hujan (SAH). Galvalum sendiri adalah kombinasi antara seng dan aluminium yang hadir dengan sejumlah keunggulan. Salah satu kelebihan utamanya adalah memiliki tingkat ketahanan yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan. 

Sehingga menjadikannya pilihan ideal untuk digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Keunggulan lainnya terletak pada sifatnya yang tahan karat, rayap, dan juga keropos. Dengan fakta itu, tentu saluran air hujan galvalum dapat memenuhi fungsi utamanya dengan baik dalam jangka panjang bahkan tak termakan usia. 

Ketahanannya dalam menghadapi berbagai cuaca ekstrem juga menjadi poin plus saluran air hujan galvalum untuk diaplikasikan di berbagai daerah, baik daerah yang sering hujan maupun memiliki iklim kering. Namun, sama seperti saluran air hujan lainnya, galvalum untuk membuat SAH pun juga memiliki sejumlah kekurangan. 

Salah satunya adalah SAH dari galvalum ini akan menimbulkan suara berisik ketika hujan turun dengan intensitas tinggi. Juga, galvalum memiliki kecenderungan dapat menyerap panas dari sinar matahari karena sifat konduktivitas termalnya. Sehingga secara langsung akan meningkatkan suhu pada bagian saluran air dan sekitarnya.

4. Saluran Air Hujan (SAH) Karpet

Saluran air hujan yang terbuat dari lembaran plastik ini juga bisa dijadikan sebagai alternatif karena memiliki sejumlah keunggulan. Dari namanya saja kita tahu bahwa keunggulan yang dimiliki adalah bobotnya yang lebih ringan sehingga mudah dipasang dan dipindahkan.

Di samping itu, harganya pun jauh lebih ramah kantong. Namun sayangnya, seperti halnya banyak produk yang terbuat dari plastik, saluran air hujan satu ini rentan mengalami kerusakan akibat paparan sinar matahari. Pun, cenderung rentan terhadap keretakan dan robekan seiring berjalannya waktu.

Di samping itu, perubahan suhu dan paparan sinar matahari juga dapat menyebabkan plastik mudah pecah. Sehingga dibutuhkan perawatan yang lebih ekstra.

5. Saluran Air Hujan (SAH) Beton Cor

Terakhir ada saluran air hujan (SAH) dari beton yang banyak diaplikasikan pada bangunan-bangunan besar. Beton yang dikenal sebagai material dengan ketahanan baik terhadap berbagai tekanan dan kondisi lingkungan inilah yang menjadikannya sebagai pilihan ideal untuk penggunaan jangka panjang.

Namun meskipun begitu, untuk membuat dan memasangnya dibutuhkan waktu yang cukup lama. Karena melibatkan proses pengeringan dengan suhu yang tepat untuk memastikan kekuatan strukturnya. Pun, jika terdapat kesalahan dalam proses ini dapat menyebabkan retak dan kebocoran. 

Dimana hal ini akan mengganggu fungsi utamanya dan mengurangi masa pakai saluran air hujan itu sendiri. Jadi, dalam pembuatannya membutuhkan bantuan dari ahli yang memiliki pengetahuan tentang bidang tersebut. Agar saluran air hujan yang dibuat dapat berfungsi secara maksimal sesuai kebutuhan dari bangunan.

Saluran air hujan bermanfaat ketika curah hujan tinggi, Sumber: en.lesso.com
Saluran air hujan bermanfaat ketika curah hujan tinggi, Sumber: en.lesso.com

Itulah penjelasan tentang saluran air hujan (SAH) yang biasanya diaplikasikan pada sebuah bangunan. Jadi, bagi Anda yang ingin merencanakan untuk mendirikan bangunan pastikan juga untuk mempertimbangkan keberadaan saluran air hujan tersebut. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat.

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *