Inilah Cara Promosi Pariwisata yang Jitu Menarik Kunjungan Wisatawan

Cara promosi pariwisata yang dapat menarik kunjungan wisatawan, Sumber: limakaki.com

Secara sederhananya, promosi pariwisata adalah sebuah teknik pemasaran yang berguna untuk memperkenalkan tempat wisata kepada wisatawan. Teknik promosi ini sangat cocok dan penting dilakukan oleh pelaku usaha yang mengembangkan bisnisnya di dunia wisata.

Di era saat ini terdapat banyak cara yang bisa digunakan untuk memperkenalkan wisata dan menarik kunjungan pelancong. Tujuan promosi pariwisata tersebut adalah untuk memberitahukan, membujuk, serta meningkatkan jumlah wisatawan. Dengan begitu wisatawan memiliki keinginan untuk datang ke destinasi wisata yang telah dipromosikan tersebut.

Jenis Promosi Pariwisata

Di dalam pelaksanaannya terdapat beberapa jenis promosi untuk wisata. Pada dasarnya jenis-jenis promosi ini juga digunakan untuk memperkenalkan tempat wisata kepada para wisatawan. Tanpa adanya promosi, maka tempat wisata akan sepi akan pengunjung. Berikut beberapa jenis promosi wisata yang perlu Anda ketahui.

1. Promosi Langsung

Secara umum, promosi langsung ini bisa dikatakan sebagai bentuk promosi yang sasarannya langsung ke konsumen/wisatawan. Maksudnya tidak ada perantara yang menjembatani antara pengelola wisata dengan wisatawan. Pihak pengelola akan membentuk tim khusus untuk memasarkan tempat wisatanya kepada konsumen.

Promosi langsung ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya saja menggunakan alat peraga (display). Sebagai contoh mempromosikan tempat wisata saat CFD (Car Free Day). Nantinya pihak pengelola akan membawa alat peraga seperti rumah adat, menggunakan pakaian adat, atau yang lainnya.

Hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian orang-orang sekitar untuk datang berkunjung. Mereka akan mencari tahu lebih dalam mengenai tempat wisata yang Anda promosikan. Pada saat orang-orang berkumpul, Anda bisa langsung membagikan brosur, memberikan tas travelling, atau memberikan tiket bebas parkir.

Contoh promosi pariwisata melalui brosur, Sumber: kelasdesain.com
Contoh promosi pariwisata melalui brosur, Sumber: kelasdesain.com

2. Promosi Tidak Langsung

Berbeda dengan promosi langsung, promosi tidak langsung ini menggunakan perantara untuk sampai ke konsumen. Maksudnya pihak pengelola tempat wisata akan bekerja sama dengan biro-biro perjalanan untuk mempromosikannya. Jika Anda pernah menggunakan biro perjalanan, maka Anda akan sedikit mengerti. 

Jadi wajar saja ketika wisatawan menggunakan biro perjalanan, akses mereka untuk masuk ke tempat wisata akan lebih mudah. Hal ini merupakan salah satu bentuk promosi yang dilakukan oleh pihak pengelola tempat wisata. Jenis promosi ini cocok digunakan untuk mempromosikan ke pejabat, artis, dan pihak potensial lainnya.

Biasanya para pihak potensial tersebut lebih menyukai menggunakan biro travel untuk mengatur liburannya. Biasanya para tokoh-tokoh penting yang datang ke suatu destinasi wisata akan menarik perhatian wisatawan lainnya. Dengan begitu akan semakin banyak wisatawan yang mengunjungi tempat wisata tersebut. 

Cara Promosi Pariwisata 

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang berkontribusi memberikan pendapatan bagi sebuah negara. Jadi tidak heran jika pemerintah pun juga ikut menggencarkan pariwisata supaya semakin dilirik oleh wisatawan mancanegara. Selain pemerintah, pihak swasta yang mengelola beberapa tempat wisata pun juga ikut gencar mempromosikannya.

Hal ini bertujuan supaya semakin banyak para pelancong yang berkunjung ke tempat wisata tersebut. Adanya wisatawan yang datang berkunjung pun juga dapat membuka berbagai peluang bisnis baru untuk masyarakat lokal. 

Jadi adanya sektor pariwisata ini juga ikut membantu mengembangkan daerah tertinggal, sehingga bisa lebih tertata. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melakukan promosi pariwisata Indonesia.

1. Memanfaatkan Media Sosial

Menurut laman dataindonesia.id, jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 191 juta orang pada Januari 2022. Data tersebut jelas mengisyaratkan bahwa banyak sekali masyarakat yang bermain atau menggunakan media sosial. Jadi tidak heran jika sosial media mulai digunakan sebagai tempat promosi yang efektif.

Media sosial untuk promosi wisata juga mulai digunakan oleh banyak pengelola wisata, termasuk pihak pemerintah. Rutin membuat konten-konten menarik terkait wisata serta menggandeng influencer ternama, bisa menjadi salah satu cara jitu mempromosikan wisata.

Di era digital seperti saat ini sangat penting bagi sebuah bisnis untuk melakukan perkembangan melalui teknologi. Salah satunya dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi ini. 

Promosi pariwisata melalui media sosial, Sumber: koinworks.com
Promosi pariwisata melalui media sosial, Sumber: koinworks.com

2. Adanya Duta Wisata

Pernah mendengar istilah duta wisata? Umumnya di setiap daerah memiliki duta wisata yang berfungsi sebagai ikon daerah untuk memberikan informasi seputar wisata. Tentu saja informasi tersebut terkait dengan destinasi wisata yang ada di daerahnya. 

Nantinya duta wisata tersebut akan berperan aktif untuk mempromosikan wisata di daerahnya. Pemerintah daerah setempat akan memilih kandidat terbaik untuk menjadi duta wisata. Pemilihan duta wisata ini bukan hanya dijadikan sebagai kontes saja. Namun memang benar-benar perwakilan terbaiklah yang akan dipilih.

Seorang duta wisata perlu memiliki pengetahuan yang luas terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pariwisata. Jadi tidak heran jika duta wisata ini bisa mengangkat berbagai destinasi wisata yang ada di suatu daerah.

Melakukan pemilihan duta wisata, Sumber: readers.id
Melakukan pemilihan duta wisata, Sumber: readers.id

3. Memperbaiki Fasilitas serta Infrastruktur

Cara promosi pariwisata selanjutnya adalah dengan memperbaiki fasilitas serta infrastruktur yang ada. Apabila fasilitas di tempat wisata lengkap, nyaman, dan terawat, maka akan semakin banyak wisatawan yang datang berkunjung. Terkadang beberapa wisatawan enggan mengunjungi suatu tempat karena fasilitas yang diberikan tidak lengkap.

Misalnya saja seperti akses menuju tempat wisata yang sulit, lahan parkir sempit, toilet yang tidak memadai, hingga tidak ada tempat ibadah. Selain itu kawasan yang kotor akan sampah juga akan mengurangi minat wisatawan untuk datang berkunjung. 

Oleh sebab itu, memperbaiki fasilitas serta infrastruktur dapat memberikan efek baik baik bagi tempat wisata. Fasilitas lengkap tersebut dapat diinformasikan kepada wisatawan melalui selebaran, media sosial, hingga di acara workshop. 

Mulai memperbaiki fasilitas yang ada, Sumber: octagonindonesia.com
Mulai memperbaiki fasilitas yang ada, Sumber: octagonindonesia.com

4. Bekerja Sama dengan Investor

Untuk mengembangkan tempat wisata semakin baik, perlu bekerja sama dengan pihak investor. Jadi tidak hanya mengandalkan pemerintah saja, namun pihak swasta juga dibutuhkan. Bentuk kerja sama ini harus saling menguntungkan dan tidak boleh ada yang dirugikan.

Biasanya jika suatu tempat wisata bekerja sama dengan pihak lain, maka dalam pengelolaannya akan lebih terstruktur. Pihak investor pun juga akan melakukan branding terhadap pariwisata dengan baik. Sehingga akan memungkinkan banyak wisatawan yang datang berkunjung.

Bekerja sama dengan investor juga akan memberikan dampak baik bagi tempat wisata itu sendiri. Pembangunan sarana dan prasarana di tempat wisata tersebut pun juga akan lebih terjamin. 

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa fasilitas lengkap bisa menarik datangnya wisatawan. Selain itu, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan untuk mengelola wisata tersebut juga bisa meningkat. Oleh sebab itu para investor dibutuhkan untuk menyukseskan promosi pariwisata tersebut. 

Bekerja sama dengan investor, Sumber: economy.okezone.com
Bekerja sama dengan investor, Sumber: economy.okezone.com

Sekian informasi mengenai cara promosi pariwisata untuk menggaet wisatawan. Dengan beberapa cara di atas, diharapkan semakin banyak wisatawan yang datang berkunjung. Sehingga dapat membantu memajukan perekonomian masyarakat hingga negara.

Untuk berbagai hal yang berhubungan dengan pariwisata, Anda bisa menemukan informasinya di laman website Eticon. Jika Anda membutuhkan konsultan wisata, maka bisa langsung menghubungi kami. Tim Eticon siap menjadi partner terbaik Anda untuk mengembangkan pariwisata.

Sosial Media Untuk Promosi Wisata, Bagaimana? (Penjelasan)

Wisata Candi Prambanan, Sumber : yukngetrip.com

Di dalam perkembangan dunia digital yang cukup pesat ini, tentu saja Anda tidak akan asing dengan sosial media. Saat ini sosial media digunakan untuk berbagai hal termasuk untuk promosi wisata. Dilansir dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), pengguna internet di Indonesia saat ini sekitar 63 juta jiwa. Kemudian untuk 95% dari data tersebut mengakses internet untuk bermain di jejaring sosial.

Dari data tersebut sudah terlihat bagaimana potensi yang bisa didapatkan dari promosi di sosial media. Semakin banyak orang yang mengakses media sosial, maka semakin besar pula peluang untuk mempromosikan produk atau jasa agar dilirik penggunanya. Sebenarnya penggunaan media sosial untuk promosi sudah lama digunakan oleh pelaku bisnis.

Namun masih banyak pelaku usaha yang belum memaksimalkan medsos untuk promosi produk maupun jasa yang ditawarkannya. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk memanfaatkan sosial media dengan tepat. Apalagi dimasa pandemi seperti saat ini, yang melemahkan perekonomian dari berbagai aspek termasuk pariwisata.

Wisata Candi Prambanan, Sumber : yukngetrip.com
Wisata Candi Prambanan, Sumber : yukngetrip.com

Bahkan sejak masuknya covid-19 ke Indonesia, sudah banyak destinasi wisata yang ditutup untuk menurunkan penyebaran virus corona. Hal ini tentu saja menyebabkan banyak orang harus kehilangan pekerjaannya. Selain itu pendapatan negara dari sektor pariwisata juga ikut menurun, karena menurunnya jumlah wisatawan yang datang berkunjung.

Tetapi bukan berarti pelaku usaha yang ada di dunia pariwisata menyerah akan masalah ini. Banyak pelaku usaha yang terus berusaha agar tempat usahanya tetap hidup. Salah satunya dengan memanfaatkan sosial media untuk tetap berinteraksi dengan wisatawan. Walaupun tempat wisata ditutup sementara jangan sampai promosi terhenti.

Pemilik usaha tetap bisa mempromosikan tempat wisata saat pandemi melalui jalur online. Salah satunya dengan menggunakan sosial media, bisa melalui facebook, instagram, twitter, tiktok, dan jejaring sosial lainnya. Sehingga pada saat wisatawan sudah diperbolehkan melakukan perjalanan wisata, destinasi wisata tersebut bisa menjadi tujuan bagi para pengunjung.

Tips Memaksimalkan Sosial Media Untuk Promosi Pariwisata

Ada beberapa cara untuk memaksimalkan penggunaan sosmed sebagai wadah promosi pariwisata. Sehingga walaupun dunia pariwisata sedang mengalami penurunan di masa pandemi, pelaku usaha tetap berusaha agar usahanya bisa bertahan. Berikut beberapa tips yang bisa diikuti oleh pemilik usaha untuk pengembangan pariwisata.

1. Rutin Membuat Konten

Gunakan tren terkini untuk memperkaya konten pada sosial media sebuah tempat wisata. Dengan rutinnya konten yang dihasilkan, dapat membuat konsumen semakin penasaran. Buatlah konten yang berhubungan dengan tempat wisata, misalnya saja membahas satu per satu mengenai spot yang ada di destinasi wisata tersebut.

Selain itu juga bisa memperlihatkan keindahan pemandangan di lingkungan sekitar. Berikan berbagai informasi yang bermanfaat untuk konsumen, dengan begitu akan menumbuhkan kepercayaan di dalam diri konsumen terhadap tempat wisata tersebut. Cara ini dapat membantu untuk meningkatkan jumlah pengikut atau followers pada sosial media yang digunakan sebagai tempat promosi.

Dalam membuat konten juga tidak boleh asal-asalan, untuk menarik perhatian pengunjung dibutuhkan visual konten yang menarik. Bisa juga disisipi dengan promo atau diskon yang diadakan secara berkala. Informasi tersebut dapat menarik perhatian pengunjung untuk datang mengunjungi destinasi wisata tersebut. Dampak positif sosial media tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan pengunjung.

Rutin membuat konten menarik, Sumber : uprint.id
Rutin membuat konten menarik, Sumber : uprint.id

2. Menggunakan Influencer

Bukan hal baru di dalam dunia sosial media menggunakan influencer untuk mempromosikan sebuah jasa atau produk. Banyaknya pengikut atau followers dari si influencer ini bisa berdampak pada kenaikan pengunjung di tempat wisata yang direkomendasikan oleh influencer. Ada banyak influencer dari berbagai bidang dan usia, sehingga pelaku usaha dapat menyesuaikan sendiri mana yang cocok untuk mempromosikan usahanya.

Untuk menentukan menggunakan jasa influencer juga tidak boleh sembarangan, diperlukan riset terlebih dahulu. Riset tersebut bisa dilakukan dengan cara melihat rentang usia pengikut si influencer, kemudian jumlah followersnya, serta cara komunikasi si influencer itu sendiri. Sehingga barulah dipilih mana yang sesuai dengan brand image tempat wisata tersebut.

Menggunakan jasa influencer, Sumber : aqi.co.id
Menggunakan jasa influencer, Sumber : aqi.co.id

3. Sering Melakukan Interaksi dengan Pengikut

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk melakukan interaksi kepada pengikut di sosial media. Salah satunya bisa dengan membuat konten yang berisi permainan semacam kuis atau pertanyaan yang seru dan menarik. Dengan adanya interaksi tersebut dapat menumbuhkan rasa kedekatan diantara pelaku usaha dengan konsumennya.

Baca juga : Pariwisata Berkelanjutan: Apa yang Bisa Dilakukan?

Seringnya melakukan interaksi dengan pengikut di sosial media juga akan berdampak pada kemudahan saat akan riset market. Pemilik usaha bisa dengan mudah mengumpulkan data-data dari konsumen, misalnya saja tren apa yang sedang disukai oleh banyak orang saat ini. Sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki pelayanan serta fasilitas yang disediakan di tempat wisata tersebut.

Ilustrasi melakukan interaksi dengan followers, Sumber : ultimatoom.com
Ilustrasi melakukan interaksi dengan followers, Sumber : ultimatoom.com

4. Mengumpulkan Testimoni Pelanggan

Testimoni pelanggan merupakan sesuatu hal yang penting dalam memasarkan produk atau jasa, termasuk promosi wisata. Anda bisa mengumpulkan berbagai cerita mengenai kunjungan wisata oleh pengunjung tersebut, kemudian di upload ulang dengan menambahkan beberapa kata agar konten lebih menarik perhatian.

Testimoni pelanggan tersebut dapat menumbuhkan rasa kepercayaan terhadap calon pengunjung lainnya. Sehingga calon pengunjung akan semakin tertarik dan penasaran ingin segera mengunjungi destinasi wisata Anda. Selain itu, testimoni yang diupload kembali di sosial media juga dapat dijadikan sebagai bentuk apresiasi kepada pengunjung yang telah datang berwisata di destinasi tersebut.

Mengumpulkan testimoni, Sumber : sippfm.com
Mengumpulkan testimoni, Sumber : sippfm.com

5. Memanfaatkan Fitur Iklan di Sosial Media

Jika Anda menggunakan instagram sebagai wadah untuk promosi tempat wisata di sosial media, maka bisa memanfaatkan fitur instagram ads. Fitur ini bisa membantu Anda untuk menjangkau lebih luas lagi target pasar yang ingin Anda tuju. Semakin luas jangkauannya, maka peluang untuk naiknya pengunjung juga menjadi lebih besar.

Fitur instagram ads, Sumber : eraspace.com
Fitur instagram ads, Sumber : eraspace.com

Itulah tadi penjelasan mengenai sosial media untuk promosi wisata. Kondisi seperti sekarang ini membuat para pelaku usaha untuk terus mengupayakan bagaimana cara agar tempat wisatanya tetap bertahan. Salah satunya dengan memaksimalkan penggunaan sosial media untuk terus melakukan branding pariwisata, agar terus berkembang dan tidak terlupakan masyarakat.