Sudah Kenal Aparthouse? Simak Ulasan Seputar Konsep Hunian Terbaru ini!

Tinggal di rumah impian dengan konsep apartemen, Sumber: rumah123.com

Terdapat berbagai macam jenis bangunan atau hunian yang kini telah banyak dikembang. Tujuannya tentu untuk memudahkan setiap orang agar dapat memiliki hunian sesuai dengan impian dan keinginan. Ada konsep hunian baru yaitu, Aparthouse yang kini banyak diminati menjadi tempat tinggal.

Terutama di kalangan milenial yang baru saja berumah tangga. Kegelisahan akan hunian menjadi masalah yang mendasar karena keterbatasan akan budget yang dimiliki. Dengan kehadiran Aparthouse menjawab setiap masalah pada kaum urban dan modern yang menginginkan hunian yang praktis dan tentunya dengan harga ramah di kantong.

Anda termasuk salah satunya yang menginginkan hunian praktis dengan harga yang ramah atau sesuai dengan budget yang dimiliki? Langsung saja simak berbagai informasi dan ulasan tentang Aparthouse berikut ini. 

Mengenal lebih dalam mengenai aparthouse, Sumber: sembawangaparthouse.com
Mengenal lebih dalam mengenai aparthouse, Sumber: sembawangaparthouse.com

Apa Itu Aparthouse?

Aparthouse adalah konsep rumah apartemen yang awal kepopulerannya berasal dari Amerika Serikat sejak tahun 1870-an. Terciptanya konsep hunian ini demi mengatasi lonjakan jumlah penduduk yang berdampak pada terjadinya krisis rumah atau tempat tinggal atas keterbatasan lahan di kawasan perkotaan.

Jika dilihat sekilas Aparthouse hampir mirip dengan townhouse. Namun, konsep hunian ini lebih terlihat seperti apartemen yang dibangun dengan ukuran dan luas yang terbatas. Sedangkan Aparthouse adalah hunian yang terdiri dari 3 hingga 4 lantai serta cukup luas layaknya apartemen studio..

Konsep hunian Aparthouse dibangun dengan split level layaknya rumah bertingkat. Sehingga dapat menampung kurang lebih sebanyak dua hingga tiga kamar tidur. Selain itu, juga memiliki status kepemilikan berupa Sertifikat Hak Milik (SHM). Berbeda dengan apartemen pada umumnya yang hanya memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB).

Kelebihan Aparthouse Dibandingkan Konsep Hunian Lain

Ada banyak kelebihan yang ditawarkan oleh hunian Aparthouse yang bisa dikatakan lebih unggul dibandingkan konsep hunian lainnya dengan kategori yang sama. Berikut ini beberapa kelebihannya yang bisa menjadi pertimbangan bagi Anda yang sedang mencari rumah baru.

1. Status Hunian yang Sudah SHM (Sertifikat Hak Milik)

Dengan sertifikat hak milik Anda mempunyai hak penuh atas hunian yang sudah dibeli secara sah. Sehingga bila suatu waktu Anda bisa perjual belikan kembali Aparthouse sesuai dengan kebutuhan.

Selain itu, Anda juga tidak perlu repot-repot lagi memperpanjang dan memperbaharui sertifikat hunian layaknya (HGB) apartemen. Sehingga Anda akan merasa lebih nyaman tinggal di Aparthouse ditambah dengan legalitasnya yang sudah terjamin. 

2. Memilki Lokasi yang Strategis

Kelebihan selanjutnya yang dimiliki Aparthouse adalah lokasinya yang strategis. Karena target utamanya adalah kaum milenial dan pekerja kantoran. Maka, pembangunan dilakukan pada lokasi yang sangat strategis. Sehingga aksesibilitas dalam beraktivitas lebih mudah dilakukan dan dijangkau.

Biasanya lokasi dari Aparthouse berada di pusat kota yang menjadi kawasan utama bisnis. Dengan berada di pusat kota membuat semua hal lebih mudah untuk diakses. Mulai dari transportasi umum, tempat perbelanjaan, rumah sakit, pendidikan, dan lain-lain.  

3. Desain Bagunan yang Trendi

Desain bangunan yang dibuat trendi mengikuti perkembangan dari zaman. Membuat Aparthouse semakin diminati oleh kalangan milenial yang ingin memiliki tempat tinggal yang trendi dan modern. Baik dari segi interior hingga eksterior dibuat dengan sentuhan yang sesuai dengan keinginan dari setiap penghuninya.

Desain yang dibuat sejalan dengan tata kelola hunian yang dibuat rapi dengan lingkungan sekitarnya. Sehingga bisa membuat Anda akan merasa lebih nyaman dan betah tinggal di hunian seperti ini.

Konsep rumah apartemen, Sumber: 99.co
Konsep rumah apartemen, Sumber: 99.co

4. Menggunakan Teknologi Smart Home System

Perkembangan teknologi yang semakin canggih juga dimanfaatkan oleh Aparthouse untuk menggunakannya. Dimana, penggunaan smart home system membuat kelebihan dari huniannya tambah diminati oleh siapa saja.

Keunggulan dari menggunakan teknologi smart home system adalah semua perangkat elektronik terhubung secara sistematis melalui smartphone penghuni rumah. Jadi, bagi Anda sebagai penghuni rumah akan merasa lebih mudah baik untuk mengatur lampu, suhu kulkas, perabotan, hingga mengunci pintu bisa dilakukan hanya lewat genggaman.

5. Harga Jual yang Lebih Kompetitif

Karena merupakan hunian yang menawarkan kemudahan bagi kaum milenial yang menginginkan rumah sesuai dengan berbagai kebutuhan. Maka, harga dari Aparthouse terbilang sangatlah terjangkau, harga jualnya cukup kompetitif. 

Dengan harga yang bisa dikatakan cukup bersaing di pasar hunian atau rumah sangatlah worth it untuk Anda miliki. Karena kelebihan lainnya yang ditawarkan cukuplah banyak dan memberikan manfaat lebih. Ditambah dengan kenyamanan yang jarang akan didapatkan pada apartemen dengan konsep lainnya.   

Siapa yang Membutuhkan Aparthouse?

Seperti yang sudah sempat disinggung sebelumnya mengenai target penjualan dari hunian dengan konsep Aparthouse yaitu, kalangan millennial. Namun, dengan terus mulai diminati oleh setiap kalangan khususnya bagi mereka yang menginginkan rumah di pusat kota. Menjadikan hunian satu ini mulai dilirik untuk dimiliki.

Tidak ketinggalan dengan berbagai tawaran kelebihan yang akan didapatkan bila tinggal di Aparthouse. Tentunya Anda tidak akan berpikir lama untuk memiliki hunian ini. Legalitas yang jelas lewat sertifikat SHM tentunya, akan membuat Anda semakin nyaman dan tidak perlu banyak hal yang perlu dikhawatirkan.

Bagi Anda para pekerja di pusat kota dan menginginkan rumah yang mudah dalam berbagai akses dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Aparthouse bisa menjadi solusi bagi Anda para kaum millennial dan urban yang tidak bisa jauh-jauh dari hal yang praktis dan tidak bikin ribet.

Konsep Bangunan Aparthouse

Konsep bangunan Aparthouse dibuat dengan minimalis dan modern. Hal ini bisa terlihat dari desain interior dan eksterior yang dibuat semenarik mungkin dan tidak terlihat kaku. Sehingga siapa saja yang melihat desainnya akan tertarik untuk dijadikan sebagai salah satu hunian pilihan.

Selain itu, konsep lain yang juga diterapkan pada Aparthouse adalah penggunaan fasilitas yang sudah mulai menggunakan bantuan teknologi canggih yaitu, smart home system. Konsep hunian seperti ini masih sangat jarang dijumpai pada jenis hunian lainnya.

Dari berbagai konsep Aparthouse ada dasar dibalik itu semua yaitu, konsep modern dan praktis. Sehingga dapat dilihat selain dari desainnya yang unik dan bagus ternyata fasilitas yang tersedia pada hunian ini juga cukuplah lengkap.

Dengan semua penawaran dan kelebihan yang bisa Anda dapatkan bila memilih hunian yang satu ini. Segala kebutuhan dan mobilitas dalam menjalani aktivitas sehari-hari terasa lebih mudah dan juga nyaman. Inilah konsep hunian terbaru Aparthouse yang praktis dan mengusung desain modern.

Tinggal di rumah impian dengan konsep apartemen, Sumber: rumah123.com
Tinggal di rumah impian dengan konsep apartemen, Sumber: rumah123.com

Itulah informasi dan ulasan mengenai Aparthouse yang menjadi konsep hunian terbaru. Dengan banyaknya kelebihan yang ditawarkan membuat hunian yang satu ini semakin diminati oleh siapa saja dan kini tidak lagi dari kalangan milenial saja. Tentunya Anda semakin tertarik bukan untuk memiliki hunian ini? 

Bangunan perumahan bisa juga menjadi alternatif bagi Anda yang sedang menabung untuk membeli Aparthouse. Ada beberapa jenis perumahaan yang juga bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan mobilitas dari aktivitas sehari-hari.

Masih banyak informasi bermanfaat dan menarik lainnya yang bisa Anda dapatkan hanya di laman PT. Eticon Rekayasa Teknik – Jasa Konstruksi Bersertifikat ISO dan OHSAS.

Rumah Tidak Sehat, Harus Kenali Cirinya!

Ciri dari rumah yang tidak sehat, Sumber: yogalifelive.com

Rumah adalah kebutuhan pokok dan penting bagi manusia untuk tempat berlindung. Oleh sebab itu menjaga kondisi rumah agar tetap bersih dan sehat merupakan tanggung jawab wajib bagi penghuni rumah. Apa jadinya jika rumah yang Anda tempati tidak sehat dan kotor? Tentu saja akan membawa dampak buruk bagi kesehatan Anda dan penghuni rumah lainnya.

Secara umum pengertian rumah sehat adalah sebuah rumah yang layak untuk dijadikan tempat berlindung dan memenuhi berbagai kebutuhan jasmani maupun rohani. Sebaliknya, jika rumah tidak sehat maka rumah kurang layak untuk dihuni karena dapat mengakibatkan dampak yang tidak baik bagi kesehatan penghuninya.

Ada kriteria rumah sehat dari kemenkes yang perlu Anda perhatikan sebelum menghuni sebuah rumah. Perlu Anda ketahui bahwa selain bisa dihuni, rumah juga harus memberikan kenyamanan serta rasa aman untuk ditinggali. Hal ini juga sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, mengenai tolok ukur keandalan sebuah bangunan.

Bahwa di dalam sebuah bangunan harus mencakup empat aspek yakni keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan bagi penghuninya. Jadi jangan mengabaikan pentingnya memiliki rumah yang sehat. Untuk memiliki rumah sehat yang sesuai dengan kriteria dari kemenkes, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan penyedia jasa desain rumah yang profesional untuk menyesuaikan desainnya.

Ciri dari rumah yang tidak sehat, Sumber: yogalifelive.com
Ciri dari rumah yang tidak sehat, Sumber: yogalifelive.com

Ciri-Ciri Rumah Tidak Sehat

Lingkungan rumah bersih dan sehat dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan Anda dan penghuni rumah lainnya. Namun jika rumah yang Anda huni buruk maka akan berdampak tidak baik bagi kesehatan. Untuk menghindarinya, Anda perlu mengetahui apa saja ciri dari rumah yang tidak sehat supaya Anda tidak salah langkah.

1. Struktur Bangunan Tidak Sesuai Persyaratan

Struktur bangunan yang tidak sesuai persyaratan dapat mengancam keselamatan Anda dan penghuni rumah yang lainnya. Oleh sebab itu, Anda perlu memastikan bahwa persyaratan struktur bangunan sudah sesuai, yakni mencakup kuat, kokoh dan stabil jadi dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Struktur bangunan yang tidak kokoh dapat membahayakan keselamatan Anda apabila bangunan tersebut roboh secara tiba-tiba. Selain itu Anda juga harus memastikan bahwa bahan bangunan yang digunakan tidak beracun dan tidak mengganggu kesehatan penghuninya.

Ilustrasi struktur bangunan rumah, Sumber: dekoruma.com
Ilustrasi struktur bangunan rumah, Sumber: dekoruma.com

2. Rumah Berada di Kawasan Pabrik

Lokasi rumah yang berada di sekitar kawasan pabrik atau pembuangan limbah dapat mempengaruhi kesehatan rumah Anda. Jadi lebih baik pilihlah lokasi yang jauh dari kawasan pabrik ataupun pembuangan limbah supaya lebih aman. Anda tidak mau kan terkena dampak dari pencemaran udara yang terjadi di sekitar pabrik?

Rumah berada di kawasan pabrik, Sumber: lampung.tribunnews.com
Rumah berada di kawasan pabrik, Sumber: lampung.tribunnews.com

3. Kurangnya Ventilasi Udara

Persyaratan ventilasi udara di dalam rumah menurut kemenkes ialah luas penghawaan atau ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% dari luas lantai. Jika tidak, maka rumah Anda bisa lembab dan kurang pencahayaan. Alhasil udara di dalam rumah akan semakin lembab dan mudah ditumbuhi jamur yang bisa menimbulkan berbagai penyakit.

Rumah yang lembab akibat kurangnya ventilasi, Sumber: 99.co
Rumah yang lembab akibat kurangnya ventilasi, Sumber: 99.co

4. Debu dan Kotoran Tidak Dibersihkan dengan Benar

Debu-debu dan kotoran yang masih tersisa di rumah juga menjadi ciri rumah tidak sehat. Biasanya debu dan kotoran yang tersisa ini akibat dari barang-barang yang Anda miliki terlalu banyak sehingga menyulitkan untuk membersihkannya. Anda bisa menggunakan furniture yang multifungsi sehingga barang yang ada di rumah tidak menumpuk.

Sedikit informasi untuk Anda yang memiliki anak usia dini, maka sebaiknya memperhatikan berbagai barang-barang di rumah. Buatlah perabotan rumah yang aman dan ramah anak. Selain itu Anda bisa menyingkirkan kunci rumah supaya tidak dimainkan anak yang dikhawatirkan dapat tertelan. Gunakanlah tali lanyard sebagai penanda kunci, lalu gantungkan kunci di rak khusus untuk menyimpan kunci supaya lebih aman.

Debu dan kotoran yang masih tersisa, Sumber: m.medcom.id
Debu dan kotoran yang masih tersisa, Sumber: m.medcom.id

5. Kurangnya Air Bersih

Ketersediaan air bersih di rumah yang cukup menjadi salah satu persyaratan rumah sehat. Pastikan bahwa kualitas air yang dimiliki memenuhi persayaratan kesehatan air bersih dan air minum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menurut kriteria rumah sehat, ketersediaan air bersih di rumah haruslah mencakup kapasitas minimal 60 liter/hari/orang.

Kurangnya air bersih di rumah, Sumber: virmansyah.info
Kurangnya air bersih di rumah, Sumber: virmansyah.info

6. Sampah Rumah Tangga Tidak Dikelola dengan Baik

Rumah yang dipenuhi dengan sampah dapat menurunkan tingkat kesehatannya. Sehingga perlu dilakukan pengelolaan yang baik terhadap sampah rumah tangga. Mengelola sampah rumah tangga yang baik dapat menghindari Anda dan penghuni rumah lainnya terkena penyakit yang berasal dari hewan (tikus, nyamuk, kecoa, dan lainnya).

Ilustrasi sampah rumah tangga, Sumber: greeners.co
Ilustrasi sampah rumah tangga, Sumber: greeners.co

Dampak Rumah Tidak Sehat

Ketika rumah dikategorikan sebagai rumah yang tidak sehat, tentu saja dapat membawa dampak yang buruk bagi kesehatan penghuninya. Berikut dampak dari kesehatan rumah yang buruk:

  • Rumah yang kotor dan tidak diperhatikan kesehatannya bisa menyebabkan alergi pada saluran pernapasan. Hal ini bisa disebabkan oleh polusi di dalam rumah dan debu-debu atau kotoran yang tidak dibersihkan dengan baik. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus maka dampaknya akan semakin memburuk.
  • Risiko keracunan makanan juga bisa menghantui Anda. Jadi pastikan bahwa Anda selalu membersihkan bahan makanan serta tempat penyimpanannya supaya tidak menimbulkan risiko keracunan.
  • Tertimpa reruntuhan bangunan tidak bisa dihindari apabila struktur bangunan rumah tidak memenuhi persyaratan. Apalagi jika lokasi Anda sedang terjadi bencana alam seperti gempa, maka risiko tersebut akan semakin tinggi.
  • Air yang tidak bersih dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya bagi penghuni rumah. Jika Anda mengonsumsi air yang tidak bersih maka dapat memicu timbulnya penyakit seperti diare, hepatitis A, polio, dan yang lainnya.

Itulah tadi ciri dari rumah tidak sehat beserta beberapa dampaknya bagi kesehatan. Jadi lebih baik pastikan terlebih dahulu bahwa rumah yang Anda tinggali sudah memuat karakteristik rumah sehat. Hal ini bertujuan untuk membuat Anda dan penghuni rumah lainnya merasa aman, nyaman, dan sehat ketika berada di rumah.

Ingin menjadikan rumah Anda sebagai tempat tinggal yang sehat dan layak dihuni? Segera hubungi PT Eticon Rekayasa Teknik untuk merealisasikannya. Kami akan dengan senang hati membantu Anda untuk mendapatkan desain rumah sesuai yang Anda impikan selama ini.

Fakta Menarik Seputar Bangun Rumah VS Beli Rumah

Informasi terkait beli rumah atau bangun rumah, Sumber: lifepal.co.id

Ada berbagai opini yang berkembang seputar hal-hal yang terkait dengan bangun rumah sendiri. Namun ada juga pendapat-pendapat tentang kelebihan maupun kekurangan beli rumah. Lantas, apakah Anda mengetahui apa kelebihan dan kekurangan antara bangun rumah vs beli rumah?

Terkadang membeli rumah secara langsung hasil pembangunan oleh developer atau jasa arsitek bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun bagi sebagian orang, memilih bangun rumah sendiri dapat lebih menguntungkan. Nah, berikut ini beberapa fakta seputar bangun rumah vs beli rumah untuk Anda.

Bangun Rumah vs Beli Rumah

Tidak semua orang bisa mengatur pengeluarannya dengan baik untuk membangun rumahnya. Karena itu, mereka lebih memilih membeli rumah yang harganya sudah ditetapkan sejak awal. Tinggal memastikan kecocokan dengan desain rumahnya. Namun ternyata, membangun rumah juga bisa menguntungkan dari sisi pengeluaran. Simak ulasan bangun rumah vs beli rumah berikut ini.

1. Penghitungan biaya

Biaya adalah hal yang paling sering menjadi pertimbangan utama. Lantas, apakah membangun rumah sendiri dapat lebih murah dibandingkan membeli dari developer? Ternyata kesimpulannya tidak semudah itu. Ada kondisi yang lebih spesifik.

Dalam beberapa kasus, harga rumah yang ditawarkan oleh developer dapat lebih murah. Developer bisa menetapkan harga murah oleh karena membeli tanah yang luas, membeli material pembangunan secara grosir serta faktor lainnya. Saat dibagi per rumah yang telah dibangun ternyata harga jualnya dapat lebih terjangkau.

Properti Rumah, sumber Rumah Hokie
Properti Rumah, sumber Rumah Hokie

Membangun rumah sendiri juga demikian, kadang kala karena bisa dibangun bertahap dapat lebih murah dibandingkan angsuran pada developer. Tetapi siapa tahu saat proses pembangunan bertahap, kondisi ekonomi bisa berubah dan harga-harga kebutuhan bangun rumah ikut naik.

2. Desain rumah

Rancangan rumah mulai dari bentuknya; bagiannya seperti kamar, dapur dan ruang tamu, teras; posisi jendela bahkan bentuk pintunya bisa Anda tentukan sendiri jika Anda membangun rumah. Jika menggunakan jasa developer rumah, mereka juga bisa menerima permintaan sesuai keinginan Anda.

Namun memikirkan keseluruhan desain rumah sendiri tentu saja tidak simpel. Terkadang malah menghabiskan waktu dan merepotkan. Apalagi bagi orang yang tidak cukup punya informasi seputar bangunan dan arsitektur.

Berbeda dengan membeli rumah dari developer. Developer tentu saja tidak sembarangan menentukan desain. Tidak mungkin rumah yang akan dibuat atau sudah dibuat nantinya tidak laku sebab desainnya yang tidak sesuai.

Jika desain rumah yang dijual developer ternyata sesuai dengan keinginan Anda, maka pasti akan jadi pilihan yang tepat. Namun, mencari developer mana yang membuat rumah sesuai keinginan Anda juga membutuhkan waktu dan pencarian informasi.

3. Lokasi dan lingkungan

Ilustrasi Menabung, sumber Reche
Ilustrasi Menabung, sumber Reche

Saat Anda bersama keluarga menghuni atau tinggal di rumah, tentu saja bukan hanya sekedar tinggal di bangunannya. Anda juga perlu berinteraksi dengan lingkungan sekitar rumah Anda. Lokasi rumah yang Anda tinggali pun akan berefek pada keseharian Anda.

Mengenai lokasi rumah, Anda perlu mempertimbangkan terkait jauh dan dekatnya. Selain itu juga aksesnya. Jauh dekatnya bergantung aktivitas Anda bersama keluarga seperti ke lokasi kantor untuk bekerja, ke sekolah bagi anak-anak, ke pasar bagi Ibu rumah tangga dan lain-lain. Akses ke semua tempat tersebut dari rumah yang Anda pilih atau tawaran developer apakah sudah lancar atau belum.

Mengenai lingkungan, biasanya developer membeli tanah kavling yang nantinya dijadikan sebuah lingkungan tersendiri bagi penghuni rumah-rumah yang mereka bangun. Namun jika Anda merupakan pembeli pertama dan belum ada penghuni lainnya, Anda akan sendirian belum memiliki tetangga. Sebagian orang bisa saja lebih suka hal ini ataupun tidak.

Untuk Anda yang membangun rumah, Anda perlu melihat tanah yang Anda beli dari sisi lokasi dan lingkungannya juga. Namun, jika tanah yang Anda beli jauh dari pemukiman, Anda akan tinggal sendiri. Bisa jadi sementara hingga tanah disekitar Anda juga dibeli orang lain untuk dibangun rumah atau bahkan Anda tidak bertetangga dalam waktu yang lama. Dalam hal ini, antara developer dan membangun sendiri hampir sama.

Namun ada yang berbeda. Biasanya tawaran rumah yang dijual developer sudah termasuk sistem lingkungannya, misalnya keamanan lingkungan. Sehingga rumah developer sudah dilengkapi dengan akses jalan dan penjaga keamanannya.

Ilustrasi Bangun Rumah, sumber Faith Konstruksi
Ilustrasi Bangun Rumah, sumber Faith Konstruksi

4. Waktu pembangunan

Untuk waktu pembangunannya, membangun rumah sendiri akan lebih fleksibel. Yaitu sesuai dengan kebutuhan Anda sendiri. Jika terdapat satu dan lain hal dalam hidup Anda, Anda bisa menghentikan pembangunannya atau melanjutkan kembali.

Berbeda dengan developer pembangunan rumah. Anda bisa saja ditawarkan rumah yang sudah jadi. Sehingga Anda bisa langsung tinggal saat itu juga setelah transaksi diselesaikan. Atau developer menetapkan bahwa, setelah transaksi selesai, 1 tahun atau beberapa jangka waktu kemudian rumah sudah siap huni.

5. Faktor lain

Masih terdapat berbagai hal lainnya yang bisa menjadi faktor pertimbangan untuk memilih ntara membangun sendiri atau membeli dari developer. Misalnya kepastian dan keresmian jasa developer yang ada. Dalam hal ini tentu saja memilih developer yang terpercaya dan resmi. Karena antara membangun rumah dan membeli dari developer keduanya membutuhkan biaya yang besar.

Itu dia beberapa ulasan yang terkait informasi bangun rumah vs beli rumah. Apakah informasi ini dapat membantu Anda untuk menentukan langkah yang tepat? Anda juga bisa menyimak tips menabung untuk membeli rumah di halaman Eticon.

Itulah ulasan pada artikel kali ini. Jika terdapat pertanyaan seputar konstruksi dan perizinan membuat bangunan, Anda dapat menghubungi Eticon. Semoga bermanfaat.