Megahnya Gedung Perpustakaan UI yang Dijuluki “The Crystal Of Knowledge”

Tampilan fasad batu andesit, sumber: google.com

Gedung perpustakaan UI adalah perpustakaan pusat Universitas Indonesia yang berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektar dengan luas bangunan keseluruhan 33.000 meter persegi  yang diresmikan pada 13 Mei 2011.  Selain megah, perpustakaan ini juga dijuluki dengan the crystal of knowledge.

Perpustakaan Ui diyakini mampu menampung pengunjung hingga 10.000 orang dalam waktu bersamaan dan bisa menampung 20.000 orang per hari. Dengan daya tampung sebesar ini, sudah kebayang bukan seberapa besar dan megahnya gedung perpustakaan UI ini? Tak heran, karena pembangunannya menelan biaya sampai 175 miliar, 123 miliar berasal dari pemerintah dan sisanya berasal dari swasta.

Keunikan Gedung Perpustakaan UI

Meskipun bukan sebuah gedung termegah di dunia, namun perpustakaan ini diyakini sebagai perpustakaan termegah di Asia. Dan tahukah Anda tentang keunikan-keunikan yang dimiliki oleh perpustakaan ini? Jika belum, maka ulasan di bawah ini sangat cocok untuk mengisi waktu Anda hari ini. Yuk intip keunikan perpustakaan UI!

Salah Satu Perpustakaan Unik Dunia

Sistem pendinginan perpustakaan menggunakan water cooled chiller yang ramah lingkungan dan anti ozone. Perpustakaan pusat UI masuk ke dalam satu gedung perpustakaan unik di dunia. Arsitektur bangunan perpustakaan ini mempunyai konsep sustainable building yang ramah lingkungan. Kebutuhan energi berasal dari sumber energi terbarukan yakni energi panel solar.

Perpustakaan yang mulai dibangun pada Juni 2009 silam ini memiliki 7 lantai dan memiliki koleksi buku 3-5 juta judul buku dengan fasilitas ruang baca, 100 silent room bagi dosen dan mahasiswa, restoran, taman, bank maupun toko buku. Bangunan perpustakaan ini juga didesain bebas asap rokok, hemat listrik, air dan kertas.

Tampilan samping perpustakaan ui, sumber: google.com
Tampilan samping perpustakaan ui, sumber: google.com

Terbuka untuk Pengunjung Non UI

Untuk Anda yang kuliah di kampus namun ingin “mencicipi” isi perpustakaan ini, tentu saja Anda bisa mendapatkannya. Jika untuk mahasiswa UI bisa masuk dengan gratis hanya dengan menunjukkan kartu tanda mahasiswa sedangkan untuk pengunjung non UI bisa masuk dengan membayar 10 ribu saja.

Jam Operasional Perpustakaan UI

Untuk Anda yang belum pernah berkunjung ke perpustakaan ini tentu saja perlu mendapatkan informasi tambahan seperti jam operasional perpustakaan UI. Jika ingin berkunjung, pastikan Anda mengingat jam operasionalnya di bawah ini:

  • Senin – Jumat : pukul 08.00 – 19.00 WIB
  • Sabtu : pukul 08.00 – 16.00 WIB
  • Minggu, Libur Nasional, dan Cuti Bersama : Tutup

Memiliki Filosofi Crystal of Knowledge

Perpustakaan UI mempunyai filosofi kristal pengetahuan atau crystal of knowledge. Lebih dari itu, gedung perpustakaan ini dibangun dengan konsep green campus. Bentuk bangunanannya berorientasi pada pemanfaatan lahan hijau sebagai penopang kokoh di sekeliling gedung. Jadi bisa dijamin adem dan bikin nyaman.

Memiliki Tiga Menara

Desain perpustakaan UI ini terdiri dari 3 menara ditambah dengan sebuah bangunan yang berada di atas danau yang bernama ruang apung dan gedung serbaguna yang terhubung antara satu sama lain. Di depan pintu masuk Anda bisa mendapatkan ruang sosial seperti plaza. Pada area plaza ini, mahasiswa dengan bebas bisa melakukan berbagai aktivitas seperti belajar, mengadakan pertemuan, pertunjukan dan berbagai aktivitas lainnya.

Berlapiskan Batuan Andesit

Pada bagian fasad gedung perpustakaan megah ini dilapisi dengan batu alam andesit berwarna hitam yang menciptakan tampilan yang sangat kental dengan kesan alami nan natural. Bentuk gedung yang didesain miring memiliki filosofi ibaratkan pena yang digunakan untuk menuliskan karya.

Tampilan fasad batu andesit, sumber: google.com
Tampilan fasad batu andesit, sumber: google.com

Konsep Bangunan Ramah Lingkungan

Saat berkunjung ke perpustakaan satu ini, Anda akan disambut oleh hamparan bukit rumput hijau yang luas. Konsep hamparan bukit rumput ini digunakan untuk menyelimuti punggung bangunan. Dari luar ruangan akan menciptakan tampilan yang estetis dan pada bagian dalam berfungsi untuk mengurangi suhu ruangan.

Pada sela-sela bukit rumput di punggung bangunan terdapat sistem drainase berupa selokan untuk melancarkan aliran air hujan ke dalam tanah. Konsep ramah lingkungan lain yang ada pada bangunan ini adalah sistem pengolahan limbah, dimana air buangan toilet dapat digunakan untuk menyiram punggung bangunan yang telah diproses dengan teknologi  canggih sewage treatment plant.

Tempat Penyimpanan Buku yang Stabil

Ruang perpustakaan UI ini bisa menampung lebih dari enam juta koleksi buku, manuskrip langka, bahan penelitian, serta referensi buku yang disimpan dalam suhu ruangan yang stabil dan jauh dari paparan matahari langsung. Untuk mahasiswa calon doktor juga disediakan pula tempat penyewaan ruang cubicle untuk tempat belajar nyaman dan intensif.

Konsep Interior Terbuka

Rasa luas dan lega bisa didapatkan ketika memasuki gedung perpustakaan ini, karena menggunakan konsep interior dengan sistem void. Sirkulasi udara alaminya pun bisa berjalan secara lebih maksimal dan terdapat trem dan lift sebagai fasilitas yang menghubungkan antar lantai gedung.

Koleksi Buku yang Beragam

Koleksi buku pada perpustakaan ini mencapai 5 juta buku dan dengan dukungan sistem informasi yang berbasiskan teknologi tinggi yakni digital library online information system, Anda bisa secara langsung mencari dan mengunduh koleksi-koleksi yang disediakan seperti koleksi buku, majalah, non buku, artikel elektronik, buku elektronik dan berbagai karya civitas academica lainnya.

Anda pun bisa dengan mudah mendapatkan buku yang sedang dicari, karena perpustakaan sudah dilengkapi dengan sistem khusus, yakni www.lib.ui.ac.id. Anda bisa melihat ketersediaan buku pada situs tersebut secara online. Jadi, waktu dan tenaga Anda menjadi jauh lebih efektif dan efisien.

Koleksi buku terlengkap, sumber: google.com
Koleksi buku terlengkap, sumber: google.com

Memiliki Fasilitas yang Lengkap

Sejak awal dibangun, perpustakaan ini memang didesain dengan konsep multifungsi dan mampu menjawab tuntutan zaman. Oleh karenanya, ada berbagai fasilitas yang dihadirkan oleh pengurus perpustakaan seperti toko buku, coffee shop, restoran, kantor pos, bank dan lain sebagainya. Jadi, selain sebagai pusat ilmu pengetahuan, juga sekaligus pusat kegiatan mahasiswa. Adapun beberapa fasilitas yang terkategori cukup mewah adalah:

Ruang Theater

Sebagaimana mall di kota besar, kampus UI juga mempunyai ruang theater yang menjadi satu dengan bangunanan perpustakaan UI. Fasilitas mewah ini didukung oleh layar lebar dengan sound system yang sangat canggih, sebagaimana bioskop pada umumnya.

Menurut pengakuan dari mahasiswa UI yang diwawancarai oleh liputan6.com mengatakan bahwa fasilitas tersebut tidak digunakan secara reguler melainkan hanya untuk keperluan pemutaran film yang merupakan kegiatan mahasiswa. Untuk menggunakannya pun dibutuhkan prosedur perijinan terdahulu dan kabarnya perlu mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk membayarnya.

Gold’s Gym

Fasilitas mewah lain adalah gold’s gym. Pusat kebugaran ini bukan sembarang fasilitas olahraga biasa. Melainkan gold’s gym adalah pusat kebugaran yang terkenal dengan alat canggih dan biasanya hanya bisa diakses oleh masyarakat dengan segmen kelas menengah ke atas.

Karenanya, untuk dapat menikmati fasilitas kebugaran ini mahasiswa perlu mengurus member atau keanggotaan terlebih dahulu. Tentunya dengan biaya yang tidak sedikit. Maka, tak heran jika tidak semua mahasiswa bisa masuk ke dalam fasilitas satu ini.

Kebun Apple

Kebun Apple disini berbeda dengan kebun buah apel yang ada di kota Malang. Kebun apple ini adalah deretan alat elektronik canggih bermerek apple dengan jenis iMac. Sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa setiap barang elektronik keluaran Apple, baik smartphone maupun laptop memiliki harga yang cukup fantastis. Jadi, fasilitas ini sangat tepat jika dimasukkan sebagai salah satu fasilitas mewah di perpustakaan UI.Nah, itulah ulasan tentang kemegahan gedung perpustakaan UI serta keunikan-keunikannya. Semoga artikel ini memberikan manfaat dan tambahan wawasan pada Anda. Jika ingin mendapatkan informasi menarik lain, misalnya prospek dan keuntungan investasi hotel bintang lima ini, yuk kunjungi laman resmi Eticon Rekayasa Teknik.

Semakin Diminati, Benarkah Solar Panel Memberikan Listrik Gratis di Rumah?

Pemasangan solar panel di atas rumah, sumber: unsplash

Energi sudah menjadi salah satu kebutuhan vital masyarakat dalam menopang kehidupan dan mendukung jalannya kegiatan sehari-hari. Hampir bisa dikatakan setiap sendi-sendi kehidupan kita tidak bisa lepas dari yang namanya energi. Maka tak heran apabila adanya fenomena seperti panel surya, solar panel serta rumah hemat listrik menyeruak di tengah masyarakat.

Umumnya listrik yang kita digunakan selama ini berasal dari pembangkit tenaga listrik yang memanfaatkan bahan bakar fosil (batu bara, minyak bumi dan gas alam). Meskipun memberikan banyak manfaat, penggunaan bahan bakar fosil ini menciptakan bahaya dalam jangka panjang. Salah satunya adalah pemanasan global atau global warming akibat gas rumah kaca yang dihasilkannya.

Bumi tempat kita tinggal ini sudah sedemikian panas. Mencoba untuk mengoptimalkan sumber daya alam yang dipadukan dengan kecanggihan teknologi bisa menjadi solusi dan akhir-akhir sedang banyak diperbincangkan. Intensitas matahari yang tinggi bisa menjadi sumber energi  ramah lingkungan yang cukup menjanjikan bagi masa depan energi listrik di tanah air.

Matahari merupakan sumber energi yang besar dan tidak akan ada habisnya. Penggunaan solar panel yang tidak melalui proses pembakaran tentu saja tidak berefek negatif bagi manusia dan lingkungan. Artinya tidak ada zat sisa berbahaya yang dihasilkan apabila kita kedepannya menggunakan solar panel sebagai ganti energi fosil.

Solar panel dan panel surya adalah sumber tenaga listrik yang biasanya dipasang pada atap rumah, perusahaan dan lain sebagainya yang bertujuan untuk memaksimalkan serapan cahaya yang kemudian diubah menjadi tenaga listrik.

Tampilan panel solar, sumber: unsplash
Tampilan panel solar, sumber: unsplash

Fenomena Penggunaan Solar Panel di Indonesia

Tren adanya pembangkit listrik tenaga surya atau solar panel sekarang ini marak digunakan di rumah-rumah warga. Meskipun memiliki harga yang tidak murah, industri tenaga solar menjadi pemandangan yang sudah tidak asing lagi di kota-kota besar.

Di Indonesia sendiri solar panel sudah banyak dipasang sebagai salah satu cara untuk menghemat biaya listrik serta menciptakan ekosistem baru rumah ramah lingkungan. Beberapa perumahan di Indonesia pun sudah mengaplikasikan konsep ini, misalnya pada perumahan Casa De Ramos di Tangerang Selatan.

Di lingkungan Kementerian ESDM pun semuanya telah menggunakan PLTS atap ini. Untuk mendukung terwujudnya Indonesia yang ramah lingkungan, bahkan Kementerian ESDM mengeluarkan surat perintah agar seluruh kantor kementerian, lembaga non kementerian dan kantor pemerintah daerah untuk memasang solar panel atap minimal 13 kWp hingga 19 kWp.

Selain itu, Bali juga tengah digencarkan untuk menggunakan PLTS atap. Tak mau kalah dengan Kementerian ESDM, peraturan gubernur yang tertuang dalam Pergub Nomor 45 tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih pun menjadi landasan instruksionalnya. Yang mana bangunan pemerintah pusat dan daerah, komersial industri, sosial dan rumah tangga dengan luas lantai lebih dari 500 meter wajib menggunakan PLTS atau solar panel.

Meskipun masih terbilang baru dibandingkan dengan Negara Negara maju lainnya, penggunaan PLTS atau solar panel di Indonesia cukup sangat diminati. Pada akhir desember 2019 saja, jumlah pengguna PLTS sudah mencapai 1.580 konsumen yang terbagi pada berbagai sektor, termasuk rumah tangga.

Keunggulan Solar Panel

Selain sebagai bentuk sayangnya kita pada bumi yang semakin panas akibat penumpukkan gas rumah kaca. Ternyata penggunaan solar panel juga menawarkan keunggulan bagi penggunanya, mulai dari tagihan yang terjangkau hingga meningkatkan nilai jual rumah. Ini dia beberapa keunggulannya:

Pemasangan solar panel di atas rumah, sumber: unsplash
Pemasangan solar panel di atas rumah, sumber: unsplash

Tagihan Listrik Terjangkau

Selain ramah lingkungan, penggunaan solar panel juga ternyata ramah di kantong. Ya, Anda bisa menghemat pengeluaran biaya listrik sampai enam puluh persen. Sebab, energi listrik yang diproduksi solar panel ini dapat langsung dimanfaatkan untuk pengisian energi dan adapun sisanya akan dialihkan ke jaringan PLN yang dapat mengurangi tagihan listrik.

Cocok untuk Semua Iklim

Konsep kerja dari solar panel ini adalah pemanfaatan panas matahari. Artinya selama di daerah tersebut masih ada matahari, maka selama itu juga alat satu ini bisa Anda manfaatkan. Namun, akan sangat optimal lagi jika diperuntukan di daerah dengan musim panas yang dominan seperti di Indonesia.

Anda pun tidak perlu merasa khawatir dari mana sumber energi listrik rumah Anda saat musim hujan, sebab alat ini umumnya memiliki kemampuan untuk menyimpan daya. Karenanya, Anda akan tetap memiliki listrik bahkan saat matahari tidak bersinar atau saat musim hujan. Sekali lagi, Indonesia adalah Negara yang sangat strategis untuk penggunaan PLTS ini.

Tidak Perlu Atap Baru

Selain memanfaatkan panas matahari, panel surya atau solar panel ini juga memanfaatkan kemiringan atap. Nah, hal ini tentu saja sangat cocok sekali dengan kondisi atap rumah di tanah air yang memang berbentuk miring. Jadi, Anda tidak perlu atap baru jika ingin menggunakan PLTS di rumah.

Biaya Perawatan Murah

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa panel surya yang telah dipasang di atas rumah tidak membutuhkan perawatan yang banyak. Anda hanya perlu membersihkannya secara rutin saja dan setiap 10 tahun sekali mengganti inverter yang bekerja mengubah energi matahari menjadi listrik.

Nilai Rumah Meningkat

Rumah yang dilengkapi dengan energi ramah lingkungan memiliki daya tarik dan nilai tersendiri. Selain tagihan listrik yang hemat, banyak orang yang mengincar tempat tinggal atau hunian yang bisa berkontribusi secara langsung pada penjagaan lingkungan.

Solusi Fenomena Kenaikan Harga Listrik

Penggunaan energi listrik berbasis fosil selain menghasilkan zat-zat sisa yang berbahaya ternyata juga menimbulkan masalah turunan lainnya. Salah satunya adalah masalah ketersediaan yang semakin menurun, yang selanjutnya menyebabkan harganya meroket tahun demi tahunnya.

PLTS solusi harga listrik yang naik, sumber: google.com
PLTS solusi harga listrik yang naik, sumber: google.com

Beberapa bulan belakangan, peraturan mengenai naiknya harga tarif listrik menjadi bahasan yang cukup hangat didiskusikan. Kita tidak akan fokus pada pro kontranya. Tapi marilah kita pikir, apakah tidak ada solusi yang bisa dicoba untuk mengatasi masalah tersebut? Tentu saja ada. Dan jawabannya adalah menggunakan PLTS atau solar panel.

Syarat Pemasangan Solar Panel

Peraturan dan syarat mengenai pemanfaatan dan penggunaan sistem pembangkit listrik tenaga surya atap atau solar panel oleh konsumen PT PLN sudah diatur dalam peraturan Menteri ESDM Nomor 12-13 tahun 2019 tentang Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi di antara isinya adalah:

  1. Konsumen PLN yang dapat menggunakan pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS adalah rumah tangga, lembaga pemerintahan, badan sosial, kecuali untuk sektor industri.
  2. Daya atau power watt solar panel atap pada konsumen dibatasi paling maksimal 90% dan dari daya atau watt PLN yang tersambung. Kapasitas daya tersebut ditentukan dengan daya total inverter on grid atau hybrid.
  3. Wajib menggunakan KWH meter EXIM atau eksport import. Pergantian KWH meter bisa diajukan pada Unit Induk Wilayah atau Distribusi PT PLN yang dilengkapi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis tambahan.
  4. Dan untuk konsumen prabayar harus mengajukan perubahan mekanisme pembayaran listrik menjadi pasca bayar.

Persyaratan Administrasi dan Teknis

  • Solar panel sistem on grid atau hybrid sudah terpasang.
  • Mengisi form photovoltaic permohonan pergantian KWH meter EXIM.
  • Surat kuasa permohonan jika diwakilkan.
  • Fotocopy KTP, NPWP pemohon.
  • Sertifikat Laik Operasi atau SLO.
  • Single line diagram atau wiring diagram atau diagram skema perkabelan.
  • Data spesifikasi solar py module dan inverter yang digunakan.
  • Dan membayar biaya penggantian KWH EXIM sesuai registrasi dari PLN.

Persyaratan SLO Permen ESDM

Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2019, mengatur bahwa sistem PLTS Atap wajib memiliki izin kelistrikan dan SLO atau Sertifikat Laik Operasi dengan batasan kapasitas yang melebihi 500 KVA. Adapun sertifikat SLO dibutuhkan sebagai bukti kualitas instalasi, kabel dan komponen listrik lainnya bahwa sudah memenuhi persyaratan layak operasi.

Nah, itulah ulasan mengenai fenomena penggunaan solar panel. Jika Anda membutuhkan jasa perizinan kelistrikan untuk syarat layak operasi panel surya atau solar panel di rumah Anda, PT Etikon Rekayasa Teknik adalah solusi terbaik dan pilihan yang tepat. Yuk, hubungi kami untuk info detailnya!