Apa Itu Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang Dipakai untuk Mendukung Dokumen Permohonan SLF

Pengelolaan instalasi listrik, peralatan, dan bahkan perencanaan cadangan energi listrik seperti genset menjadi hal yang tidak bisa diabaikan, terutama pada lingkup perusahaan. Penting untuk memastikan bahwa keseluruhan infrastruktur berfungsi dengan baik dan telah memenuhi standar legalitas operasional yang ditetapkan. Dalam konteks ini dibuktikan dengan kepemilikan Sertifikat Laik Operasi (SLO).

Kita semua tahu dan sepakat bahwa energi listrik memegang peranan krusial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan modern seperti saat ini. Untuk itu, kehadiran sumber daya satu ini perlu diperhatikan dengan serius di setiap tempat, terutama dalam lingkup perusahaan yang menggunakan tenaga listrik skala besar.

Namun, apakah Anda sudah mempersiapkannya dengan matang dan menjalankannya secara optimal? Selain itu, sejauh mana keamanannya dapat dijamin? Karena penting untuk selalu diingat, bahwa selain bermanfaat instalasi listrik juga dapat menjadi sumber masalah.

Sumber masalah apabila pemasangannya dilakukan oleh orang yang tidak berpengalaman dan tanpa pemeriksaan tenaga ahli. Jadi, pastikan bahwa instalasi beroperasi dengan baik, aman, dan telah memperoleh izin yang diperlukan. Dimana Sertifikat Laik Operasi (SLO) menjadi kunci dalam memastikan kepatuhan dan keamanan dari sistem kelistrikan yang ada.

Apa Itu Sertifikat Laik Operasi (SLO) Instalasi Ketenagalistrikan?

Sertifikat Laik Operasi
Perangkat yang menganongi surat laik operasi tentunya lebih aman digunakan. Sumber Pexels

Untuk lebih jelasnya, Sertifikat Laik Operasi atau yang juga dikenal dengan SLO sendiri merupakan sertifikat resmi yang dikeluarkan oleh Lembaga Inspeksi Teknik (LIT) yang telah ditunjuk oleh Pemerintah. Sertifikat ini berfungsi untuk menjalankan inspeksi kelaikan operasi terhadap instalasi listrik yang telah dipasang di bangunan milik pemohon listrik, termasuk juga dengan perusahaan.

Sertifikat Laik Operasi (SLO) menjadi bukti atau tanda bahwa instalasi listrik tersebut telah melalui proses pemeriksaan menyeluruh yang dilakukan oleh lembaga inspeksi yang berkompeten dan tentu saja sesuai dengan regulasi yang berlaku. SLO ini juga mencerminkan bahwa instalasi listrik yang dilakukan telah memenuhi standar keamanan dan kelaikan operasional yang ditetapkan oleh pemerintah.

Dengan mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO), setiap bangunan dapat memiliki bukti formal bahwa instalasi listrik telah dianggap laik operasi atau telah memenuhi persyaratan untuk menerima tegangan listrik. Peraturan Sertifikat Laik Operasi (SLO) sendiri termuat dalam beberapa landasan hukum berikut.

  • Perizinan Bidang Ketenagalistrikan meliputi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
  • Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
  • Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik Sesuai dengan Klasifikasi, Kualifikasi dan Kemampuan Perusahaan
  • Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2021 Penyelenggaraan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.

Pentingnya Sertifikat Laik Operasi (SLO)

Sertifikat satu ini menjadi sangat penting bagi para pemilik bangunan yang telah dilengkapi dengan instalasi tenaga listrik. Keberadaan Sertifikat Laik Operasi (SLO) menjadi krusial karena jika suatu bangunan telah dilengkapi dengan instalasi listrik namun tidak memegang SLO dan langsung mendapat tegangan listrik, maka dapat berpotensi menimbulkan dampak negatif yang tidak diinginkan.

Ketidakberadaan SLO dapat membuka peluang terjadinya insiden serius, seperti kebakaran atau kecelakaan akibat masalah listrik lainnya. Dimana pada gilirannya dapat menimbulkan kerugian baik dalam hal harta benda maupun potensi risiko terhadap nyawa seseorang.

Oleh karena itu, memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO) tidak hanya menjadi bentuk kepatuhan terhadap peraturan. Tetapi juga sebagai langkah preventif atau pencegahan untuk menghindari potensi risiko dan menjaga keamanan baik properti maupun penghuni bangunan.

Karena Sertifikat Laik Operasi (SLO) mampu menciptakan lapisan keamanan yang penting dalam memastikan bahwa instalasi listrik telah memenuhi standar kelaikan operasional, dan dengan demikian, dapat dioperasikan tanpa risiko yang tidak terduga.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pemeriksaan instalasi listrik harus dilakukan oleh ahlinya. Dalam konteks ini, tentu saja jasa SLO profesional sangat dibutuhkan guna membantu pemeriksaan menjadi lebih tepat dan sesuai prosedur yang berlaku.

Sertifikat Laik Operasi
Bisnis besar perlu mengurus Sertifikat Laik Operasi untuk peralatan yang digunakan. Sumber Pexels

Mengapa Pengurusan SLO Diperlukan?

Pengurusan Sertifikat Laik Operasi (SLO) dibutuhkan bukan hanya sekedar untuk menaati peraturan hukum yang berlaku dan telah ditetapkan. Lebih dari itu, pengurusan SLO dilakukan karena beberapa hal di bawah ini.

1. Bukti Kelayakan

Apabila perusahaan Anda telah memperoleh Sertifikat Izin Operasi Listrik (SLO), dapat dipastikan bahwa sistem kelistrikan sebagai pendukung operasional perusahaan telah memenuhi standar yang layak. Keberlanjutan operasional dari segi keamanan dan kesesuaian penggunaan menjadi tidak diragukan lagi, dengan semua perangkat dan instalasi telah melalui inspeksi oleh para ahli.

2. Keselamatan Publik

Sertifikat Laik Operasi (SLO) sangat dibutuhkan guna untuk melindungi keselamatan banyak orang atau publik. Dengan memastikan bahwa instalasi listrik telah diuji dan memenuhi standar keselamatan, sehingga mengurangi risiko kebakaran, kejutan listrik, dan kecelakaan serius yang dapat merugikan baik secara material maupun non material.

3. Standar Keselamatan

Sertifikat satu ini menegaskan bahwa instalasi listrik mematuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang. Dimana hal tersebut mencakup kabel, stop kontak, panel listrik, grounding, dan perlindungan terhadap risiko seperti kelebihan arus atau hubungan pendek.

4. Keteraturan Administratif

Selain itu, Sertifikat Laik Operasi (SLO) juga kerap kali menjadi persyaratan hukum untuk mengoperasikan instalasi listrik secara legal. Hal ini tentu saja menjadi sebuah bukti kepada otoritas pemerintah bahwa instalasi yang telah dilakukan memenuhi persyaratan hukum yang berlaku. Langkah ini akan memberikan ketenangan pikiran untuk masa depan operasional perusahaan.

5. Perlindungan Terhadap Risiko

Dengan kepemilikan sertifikat penting yag satu ini, risiko kebakaran, kerusakan peralatan, atau gangguan listrik dapat diminimalisir karena instalasi telah diperiksa dan diverifikasi sesuai aturan yang ditetapkan.

6. Aspek Profesionalisme

Badan hukum perusahaan seharusnya menerapkan legalitas dalam semua aspek, termasuk penggunaan ketenagalistrikan. Hal ini mencerminkan tuntutan akan profesionalisme perusahaan, membuat Anda dan perusahaan dianggap sebagai entitas yang dapat dipercaya di mata publik.

Kesimpulan

Demikianlah informasi mengenai Sertifikat Laik Operasi (SLO) pada instalasi ketenagalistrikan. Selain berguna untuk memastikan bahwa instalasi aman diberikan tegangan listrik, kepemilikan Sertifikat Laik Operasi (SLO) juga menjadi salah satu persyaratan untuk permohonan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) setiap bangunan gedung.

SLF sendiri merupakan salah satu sertifikat yang keberadaannya wajib dimiliki oleh setiap bangunan gedung. Untuk apa? guna memastikan bahwa bangunan aman dioperasionalkan dan memberikan keamanan serta kenyamanan bagi penggunanya. Seperti halnya pengurusan Sertifikat Laik Operasi (SLO), dalam mengurus Sertifikat Laik Fungsi (SLF) pun perlu dilakukan oleh ahlinya. Siapakah ahlinya?
Yaitu jasa konsultan SLF yang telah memiliki track record dan reputasi baik. Karena bagaimanapun, mengurus segala sesuatu bersama ahlinya akan memberikan banyak keuntungan diantaranya jauh lebih cepat dan tepat. Semoga apa yang kami informasikan bermanfaat, khususnya bagi Anda yang memiliki perusahaan dengan menggunakan tenaga listrik skala besar agar lebih aware untuk mengurus SLO.

Siapa Itu Tim Ahli Bangunan Gedung? Simak Penjelasannya Disini!

Kriteria khusus untuk menjadi Tim Ahli Bangunan yang harus dipenuhi, Sumber: veriforce.com

Dalam dunia konstruksi, istilah Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) tentunya bukan hal yang asing lagi. Kehadiran pada ahli konstruksi ini menjelma sebagai elemen krusial dalam pembangunan bangunan dan memegang peran yang sangat penting untuk memastikan kesuksesan suatu proyek. Tapi, sebenarnya siapa yang dimaksud dengan Tim Ahli Bangunan Gedung itu sendiri?

Siapakah Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) Itu?

Tim Ahli Bangunan Gedung atau yang juga akrab dikenal dengan TABG adalah tim yang terdiri dari para ahli terkait dengan penyelenggaraan bangunan gedung untuk memberikan pertimbangan teknis dalam proses penelitian dokumen rencana teknis dengan masa penugasan terbatas. 

Juga mereka yang bertugas untuk memberikan masukan dalam penyelesaian masalah terhadap penyelenggaraan bangunan gedung tertentu yang susunan anggotanya ditunjuk secara kasus per kasus disesuaikan dengan kompleksitas bangunan gedung itu sendiri.

Karena perlu diketahui, proses pendirian sebuah bangunan bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan secara sembarangan. Melainkan membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang. Sebab sebuah bangunan bukan hanya merupakan struktur fisik saja. 

Tetapi juga menjadi fasilitas yang akan terus melayani kebutuhan dan fungsionalitas jangka panjang. Nah, oleh karena itu untuk memastikan ketahanan bangunan tersebut dibutuhkan penerapan teknik-teknik konstruksi yang cermat dan terencana dengan baik.

Tim Ahli Bangunan Gedung dalam dunia konstruksi, Sumber: furlongbuilding.com
Tim Ahli Bangunan Gedung dalam dunia konstruksi, Sumber: furlongbuilding.com

Dimana dalam hal ini Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) memegang peranan krusial. Setiap tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pemeriksaan bangunan gedung melibatkan keterlibatan aktif dari TABG. Jadi, keberadaan para ahli ini bukan hanya sekedar formalitas semata.

Melainkan suatu kebutuhan untuk memastikan bahwa setiap detail konstruksi dipertimbangkan dengan seksama. Dalam setiap proyek pembangunan gedung atau proyek konstruksi lainnya, tim hali bangunan satu ini dapat dikatakan sebagai garda terdepan dalam merumuskan dan melaksanakan strategi yang efektif.

Mereka pun memiliki tanggung jawab untuk memastikan setiap aspek pembangunan mengikuti standar keamanan, kelayakan struktural, dan efisiensi biaya. Dengan begitu, proyek pembangunan dapat berjalan dengan lancar sebagaimana yang diharapkan.

Tugas dan Tanggung Jawab Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG)

Para tenaga ahli yang tergabung dalam Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) memiliki tanggung jawab yang terdefinisikan dengan jelas. Masing-masing menyumbangkan keahliannya untuk memastikan kesuksesan konstruksi bangunan. Berikut beberapa aspek penting dari pekerjaan mereka, antara lain: 

1. Mengkaji Teknis

Salah satu pilar utama dalam tugas Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) adalah melaksanakan kajian teknis secara menyeluruh. Proses ini dimulai sejak tahapan perencanaan hingga tahap pengembangan proyek.

Bahkan sebelum mendapatkan izin mendirikan bangunan, TABG telah terlibat secara aktif dalam menilai semua aspek teknis yang terkait. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap langkah dilakukan dengan ketelitian, sistematis, dan tingkat profesionalitas yang tinggi.

Baik itu dimulai dari proses perencanaan awal, perizinan, hingga pelaksanaan pembangunan. Dengan demikian, mereka memastikan bahwa pondasi proyek dibangun atas dasar yang kuat dan sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

2. Review Kualitas Arsitektur

Proses konstruksi sebuah bangunan tidak hanya berkutat pada aspek teknis semata. Tetapi, melibatkan evaluasi mendalam terhadap kualitas arsitektur yang direncanakan. Aturan dan standar pembangunan menjadi paduan yang tak terindahkan dalam memastikan bahwa setiap struktur yang akan didirikan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Dalam konteks ini, TABG mencakup tugas kritis dalam melakukan review kualitas arsitektur. Proses review kualitas arsitektur oleh TABG menjadi landasan utama dalam memastikan bahwa setiap bangunan yang akan didirikan mematuhi standar pembangunan yang telah ditetapkan.

Prinsip ini tidak hanya sekedar menjadi pedoman formal. Melainkan sebuah komitmen untuk menghasilkan struktur bangunan yang tidak hanya memenuhi aspek estetika tetapi juga bersesuaian dengan lingkungan sekitarnya.

Tugas dan tanggung jawab TABG yang memastikan kesuksesan konstruksi bangunan, Sumber: cubeonqueen.co.nz
Tugas dan tanggung jawab TABG yang memastikan kesuksesan konstruksi bangunan, Sumber: cubeonqueen.co.nz

3. Memberikan Saran dan Pendapat Secara Profesional

Memberikan saran dan pendapat secara profesional merupakan tugas utama yang tak kalah penting dalam konsep kerja Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG). Hal ini dilakukan dengan penuh proporsionalitas sesuai dengan cakupan kerja yang telah ditetapkan dan tidak melebihi batasannya.

Secara teknis, tim ini memiliki tugas krusial dalam memberikan saran, nasihat, dan pertimbangan yang berkaitan dengan aspek-aspek arsitektur dan konstruksi bangunan. Pentingnya keberadaan TABG terlihat dalam sejumlah tahapan pembangunan mulai dari fase perencanaan hingga pelaksanaan proyek.

Diskusi dan konsultasi yang terjadi melalui tim satu ini berlangsung seefektif mungkin terutama ketika pembangunan masih berada dalam tahapan perencanaan. Namun, kebutuhan akan tim ahli tidak berhenti disitu saja karena mereka tetap dibutuhkan sepanjang proses pendirian bangunan.

Secara umum, peran TABG sebagai penasihat terbagi dalam beberapa bagian bidang. Tim ini memiliki spesialisasi tertentu yang memungkinkan mereka memberikan pandangan dan berfokus pada aspek-aspek tertentu. Beberapa contoh tim penasihat melibatkan Tim Penasihat Arsitektur Kota (TPAK), Tim Penasihat Konstruksi Bangunan (TPKB), serta Tim Penasihat Instalasi Bangunan (TPIB).

4. Tugas Tambahan TABG

Selain tugas pokok yang telah diuraikan sebelumnya, Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) juga memiliki tanggung jawab tambahan yang tidak kalah penting. Dalam konteks ini, TABG turut membantu dalam beberapa aspek krusial seperti pembuatan penilaian dan acuan untuk proses kinerja pembangunan.

Jadi, tidak hanya berperan sebagai pengawas dan penasihat saja. Pentingnya peran TABG tidak hanya terbatas pada aspek teknis tetapi juga melibatkan kemampuan mereka dalam menyelesaikan setiap masalah yang mungkin muncul terkait konstruksi dan arsitektur.

Dengan kehadiran TABG dapat memberikan solusi tepat guna mengatasi masalah-masalah kompleks yang ada pada pembangunan. Seorang ahli bangunan juga dapat menangani tugas tambahan dalam proses penyempurnaan aturan teknis atau peraturan yang berkaitan dengan struktur bangunan.

Kriteria Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG)

Untuk menjadi TABG terdapat beberapa kriteria khusus yang harus dipenuhi. Apa saja? Berikut penjelasannya.

  • Sehat jasmani rohani. Harus dalam kondisi sehat secara jasmani rohani karena keduanya berkaitan erat. Jika terdapat gangguan pada salah satu aspeknya maka dapat menghambat proses kerja.
  • Menguasai kepakaran dalam bidang arsitektur. Calon ahli bangunan harus memiliki pemahaman mendalam dan nilai-nilai sebagai pakar dalam bidang arsitektur. Karena tugas mereka dalam mengkaji proses pembangunan membutuhkan keahlian tersebut.
  • Minimal S3 di bidang yang sesuai. Anggota tim ahli bangunan diharapkan memiliki background pendidikan sesuai, minimal lulusan S3 pada jurusan yang relevan dengan bidang arsitektur.
  • Menguasai IT. Di era serba teknologi, tim ahli bangunan perlu menguasai teknologi informasi dan aktif menggunakan bahasa Inggris untuk mendukung efektivitas komunikasi, terutama dalam situasi internasional.
  • Memiliki keahlian tertentu. Keahlian khusus menjadi syarat wajib bagi tim ahli bangunan. Setiap anggota diharapkan memiliki fokus dan keahlian tertentu yang sesuai dengan bidang arsitektur sesuai dengan pembagian tugas dalam tim.
Kriteria khusus untuk menjadi Tim Ahli Bangunan yang harus dipenuhi, Sumber: veriforce.com
Kriteria khusus untuk menjadi Tim Ahli Bangunan yang harus dipenuhi, Sumber: veriforce.com

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) yang perannya begitu krusial dalam proyek pembangunan. Selain kehadiran TABG, kehadiran jasa konsultan SLF pun juga tidak kalah pentingnya. Mengapa demikian? Karena seperti yang kita tahu bahwa setiap bangunan gedung wajib mengantongi SLF sebelum dioperasionalkan.

Dimana untuk mendapatkan SLF, peran serta dari jasa konsultan SLF berpengalaman sangat dibutuhkan. Dengan begitu, proses penerbitan SLF dapat berjalan dengan lebih lancar, tepat, dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat.

Beginilah Klasifikasi Bangunan Gedung yang Belum Banyak Diketahui Orang

Klasifikasi bangunan terbagi sesuai karakter dan tujuan struktur, Sumber: sqmarchitects.com.au

Klasifikasi bangunan gedung adalah aspek yang tidak bisa dianggap sepele. Mengingat krusialnya bangunan sebagai tempat dimana manusia menjalankan berbagai aktivitasnya sehari-hari. Bangunan gedung bukan hanya sebatas struktur fisik, melainkan memiliki dampak signifikan terhadap pembentukan karakter dan produktivitas manusia.

Karenanya, penting adanya penyelenggaraan bangunan gedung yang teratur dengan berlandaskan pada peraturan dan norma yang berlaku. Dalam konteks ini, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) menjadi instrumen yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Karena tidak hanya diperlukan sebatas menaati aturan hukum saja. Tetapi juga mendesak untuk menjaga kelangsungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. PBG membantu dalam mengatur tahap-tahap perencanaan, desain, dan konstruksi bangunan sehingga memastikan bahwa standar keamanan dan kenyamanan terpenuhi.

Sementara pentingnya SLF untuk bangunan gedung menunjukan bahwa bangunan telah memenuhi persyaratan dan dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Dengan penerapan PBG dan pemberian SLF menjadi upaya untuk menciptakan lingkungan yang handal, memiliki identitas kuat, seimbang, dan berada dalam harmoni dengan lingkungan sekitarnya.

Peran bangunan dalam membentuk kualitas hidup masyarakat, Sumber: canada.constructconnect.com
Peran bangunan dalam membentuk kualitas hidup masyarakat, Sumber: canada.constructconnect.com

Dasar Hukum Klasifikasi Bangunan Gedung

Kembali lagi ke klasifikasi bangunan. Dengan memahami klasifikasi bangunan gedung masyarakat dapat lebih sadar terhadap peran bangunan gedung dalam membentuk kualitas hidup sehari-hari. Karena bagaimanapun, bangunan gedung adalah salah satu wujud fisik pemanfaatan ruang yang harus memenuhi persyaratan administratif dan teknis.

Salah satu dasar hukum bangunan gedung terlampir dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. Pada peraturan satu ini mengatur tentang pelaksanaan fungsi, persyaratan, penyelenggaraan bangunan gedung, serta  peran masyarakat dan pembinaan dalam penyelenggaraan bangunan gedung.

Ragam Klasifikasi Struktur Bangunan Gedung

Klasifikasi struktur bangunan melibatkan pengkategorian yang lebih rinci terkait dengan karakteristik dan tujuan struktur itu sendiri. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa proses konstruksi dan penggunaan struktur bangunan dapat dilakukan dengan ketepatan dalam menetapkan persyaratan administratif dan teknis yang berlaku.

Dengan menetapkan fungsi dan klasifikasi yang sesuai untuk struktur bangunan, akan diperoleh keefektifan dan efisiensi yang lebih baik dalam pemenuhan persyaratan administratif dan teknis yang diperlukan. Ragam klasifikasi struktur bangunan gedung itu sendiri antara lain: 

1. Berdasarkan Tingkat Kompleksitas

Berdasarkan tingkat kompleksitasnya, bangunan gedung diklasifikasikan menjadi bangunan sederhana, tidak sederhana, dan bangunan khusus. Dimana bangunan sederhana merujuk pada bangunan dengan karakteristik umum dan tingkat kepentingan yang sederhana serta menggunakan teknologi konvensional. 

Sedangkan bangunan tidak sederhana mengacu pada bangunan dengan karakteristik yang lebih kompleks dan tingkat kepentingannya lebih tinggi serta mungkin melibatkan penggunaan teknologi yang lebih canggih.

Sementara itu struktur bangunan khusus adalah bangunan dengan fungsi dan persyaratan khusus yang membutuhkan pendekatan perencanaan dan pelaksanaan yang sangat spesifik serta menggunakan teknologi khusus pula.

2. Berdasarkan Tingkat Permanensi

Menilik aspek tingkat permanensi, klasifikasi bangunan gedung terbagi menjadi bangunan abadi atau permanen, bangunan semi permanen, dan bangunan sementara. Bangunan permanen adalah arsitektur yang menghadirkan kekekalan melalui fungsinya karena dirancang untuk masa layanan lebih dari 20 tahun.

Sedangkan bangunan semi permanen menjadi perwujudan keberlanjutan dengan masa umur antara 5 hingga 10 tahun. Di sisi lain, bangunan sementara tercermin pada bangunan darurat atau sementara yang menghadirkan solusi cepat untuk kebutuhan fungsional dengan masa layanan maksimal 5 tahun saja.

Klasifikasi bangunan gedung yang belum banyak diketahui, Sumber: ee-associates.com
Klasifikasi bangunan gedung yang belum banyak diketahui, Sumber: ee-associates.com

3. Berdasarkan Tingkat Resiko Kebakaran

Meninjau potensi resiko kebakaran, klasifikasi bangunan gedung dapat dikategorikan kedalam tiga tingkatan berdasarkan resiko kebakaran yang dihadapi, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Dari fakta tersebut itulah mengapa setiap bangunan gedung memerlukan rekomendasi damkar untuk dapat meminimalisir resiko kebakaran yang mungkin terjadi.

Bangunan dengan resiko kebakaran tinggi mencakup gedung-gedung yang karena fungsinya, desain penggunaan material, komponen pembentuknya, serta kuantitas dan kualitas bahan di dalamnya memiliki tingkat kecenderungan terbakar yang sangat tinggi.

Sementara itu, bangunan dengan resiko kebakaran sedang atau menengah adalah bangunan yang fungsinya, desain penggunaan bahan, komponen pembentuknya, serta kuantitas dan kualitas bahan di dalamnya memiliki tingkat kecenderungan terbakar yang sedang.

Sedangkan bangunan dengan resiko kebakaran rendah adalah bangunan yang fungsinya, penggunaan bahan, komponen pembentuknya, serta kuantitas dan kualitas bahan di dalamnya memiliki kecenderungan terbakar yang rendah.

4. Berdasarkan Zonasi Gempa

Mengacu pada respon terhadap gempa bumi, bangunan gedung dapat diklasifikasikan dalam tingkatan I hingga VI. Tingkatan ini mencerminkan seberapa besar potensi dampak gempa pada suatu wilayah.

Tingkatan I adalah wilayah yang sangat rentan terhadap gempa, tingkatan II menunjukkan tingkat resiko gempa yang cukup signifikan, tingkatan III mencakup daerah dengan lipatan dan retakan. Sedangkan tingkatan IV adalah wilayah lipatan tanpa adanya retakan. 

Tingkatan V mencirikan wilayah dengan resiko gempa yang relatif kecil, dan tingkatan VI adalah daerah yang dianggap stabil dari segi gempa. Semua tingkatan ini mengikuti pedoman dan standar teknis untuk memastikan bahwa bangunan di setiap wilayah dapat merespons gempa bumi dengan sebaik mungkin.

5. Berdasarkan Letak Geografis

Meninjau posisi geografisnya klasifikasi bangunan gedung terbagi menjadi lokasi padat, lokasi sedang, dan lokasi senggang. Lokasi padat biasanya mencakup wilayah yang terletak di pusat kegiatan perdagangan atau kota metropolitan. 

Sementara lokasi sedang umumnya terletak di lingkungan pemukiman dan lokasi senggang umumnya terletak di pinggiran kota atau daerah yang berfungsi sebagai zona resapan. Klasifikasi ini membantu dalam perencanaan dan pengembangan bangunan dengan mempertimbangkan karakteristik unik dari setiap lokasi geografis.

6. Berdasarkan Ketinggian Bangunan

Klasifikasi bangunan gedung berdasarkan ketinggiannya dikelompokkan menjadi tiga, rendah, sedang, dan tentu saja tinggi. Penetapan klasifikasi dimensi ini bergantung pada jumlah tingkat atau lantai bangunan gedung yang ditetapkan oleh otoritas pemerintah setempat.

Bangunan dengan dimensi rendah memiliki jumlah tingkat atau lantai 4. Untuk bangunan sedang melibatkan jumlah tingkat atau lantai antara 5 hingga 8. Sementara bangunan dengan dimensi tinggi memiliki jumlah tingkat atau lantai lebih dari 8.

7. Berdasarkan Kepemilikan

Dalam hal kepemilikan, klasifikasi bangunan gedung terbagi menjadi milik negara, badan usaha, dan milik perorangan. Bangunan gedung yang dimiliki oleh negara adalah fasilitas yang digunakan untuk keperluan publik atau pelayanan pemerintah yang dibiayai oleh dana dari APBN, APBD, atau sumber pembiayaan lainnya. 

Contohnya seperti sekolah, rumah sakit, gedung pemerintahan, dan lain sebagainya. Sementara bangunan perorangan adalah bangunan milik pribadi yang dibangun dengan biaya pribadi seperti rumah.

Klasifikasi bangunan terbagi sesuai karakter dan tujuan struktur, Sumber: sqmarchitects.com.au
Klasifikasi bangunan terbagi sesuai karakter dan tujuan struktur, Sumber: sqmarchitects.com.au

Kesimpulan

Demikianlah klasifikasi bangunan gedung yang ada. Dengan memperhatikan klasifikasi bangunan sesuai ketentuan yang berlaku harapannya mendorong masyarakat untuk lebih sadar akan potensi resiko yang dapat terjadi pada proses pembangunannya.

Tetapi, apapun itu jenis bangunan gedung yang ada, setiap bangunan gedung wajib mengantongi SLF sebelum benar-benar dioperasionalkan. Karena dengan adanya SLF pula potensi resiko dapat diminimalisir. 

Bagaimana cara mengurus SLF? Yaitu dengan mempercayakannya kepada jasa konsultan SLF berpengalaman. Karena hanya bersama ahlinya, pengurusan SLF dapat berjalan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.

Project Penerbitan SLF PT. Krakatau Argo Logistik di Serang, Banten

Proses serah terima SLF kepada pihak PT. Krakatau Argo Logistik, Sumber: doc pribadi

PT Eticon Rekayasa Teknik hadir sebagai salah satu jasa konsultan SLF yang telah membuktikan eksistensinya sebagai mitra yang dapat diandalkan. Sampai saat ini, kami telah dipercaya oleh berbagai perusahaan besar di wilayah Indonesia untuk menangani project penerbitan SLF. Kepercayaan ini bukan tanpa dasar, karena tim kami selalu berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dalam setiap proses pengurusan SLF bagi semua klien.

Sekilas Tentang Sertifikat Laik Fungsi (SLF)

Sertifikat Laik Fungsi (SLF) sendiri merupakan sebuah sertifikat atau perizinan yang diberikan oleh pemerintah daerah setempat. Guna menyatakan bahwa bangunan gedung layak digunakan sebelum benar-benar dioperasionalkan. Hal ini diatur dalam PP No. 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung.

Keharusan kepemilikan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) tidak hanya sekedar untuk keperluan administrasi semata. Lebih dari itu, SLF menjadi tolak ukur bahwa bangunan gedung yang akan dioperasionalkan dapat menjamin keamanan, keselamatan, hingga kemudahan bagi penggunanya.

Karena bangunan yang memenuhi standar keamanan dan kenyamanan tidak hanya memberikan manfaat positif bagi penggunanya, tetapi juga menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Sebaliknya, tanpa SLF, bangunan gedung menjadi tidak jelas tolak ukur keamanannya.

Penggunaan bangunan yang tidak terjamin keamanannya dapat menimbulkan kekhawatiran dan potensi bahaya bagi penghuninya. Oleh karena itu, kepemilikan SLF dari pemerintah daerah menjadi suatu keharusan untuk memastikan bahwa bangunan gedung dapat memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi setiap penggunanya.

Dedikasi Tim Eticon dalam membantu penerbitan SLF, Sumber: eticon.co.id
Dedikasi Tim Eticon dalam membantu penerbitan SLF, Sumber: eticon.co.id

Project Penerbitan SLF PT. Krakatau Argo Logistik di Serang

Aspek keamanan dan kenyamanan itulah yang juga dicari oleh klien kami, yaitu salah satu perusahaan besar yang terletak di Serang, PT Krakatau Argo Logistik. PT Krakatau Argo Logistik (KAL) merupakan salah satu anak perusahaan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS). 

Perusahaan ini bergerak di bidang layanan bisnis transportasi multimoda, termasuk transportasi darat, laut, dan udara. Sampai saat ini, PT Krakatau Argo Logistik bersama dengan mitra di berbagai sektor seperti transportasi, pergudangan, dan perizinan pemerintah terus mengembangkan layanan logistik terintegrasi demi memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggannya.

Perusahaan ini terletak di Serang, tepatnya di Jl. Kepuh Denok No.kelurahan, Batukuda, Kec. Citangkil, Kabupaten Serang, Banten. Sebagai salah satu perusahaan besar, PT Krakatau Argo Logistik tentu saja menginginkan semua karyawan dan semua yang berada di dalam bangunan gedungnya tetap dalam keadaan aman dan nyaman ketika bekerja.

Hal inilah yang akhirnya mendasari PT Krakatau Argo Logistik menggunakan jasa konsultan SLF dari tim Eticon untuk membantu menyempurnakan keamanan bangunannya dengan kepemilikan SLF. Dan beruntungnya kami lah yang dipercaya dan diberikan tanggung jawab penuh untuk membantu project penerbitan Sertifikat Laik Fungsi untuk PT Krakatau Argo Logistik di Serang, Banten ini. 

Ilustrasi uji kelaikan fungsi bangunan oleh tim Eticon, Sumber: eticon.co.id
Ilustrasi uji kelaikan fungsi bangunan oleh tim Eticon, Sumber: eticon.co.id

Dokumen yang Dibutuhkan untuk Penerbitan SLF di Serang

Seperti halnya mengurus perizinan bangunan gedung lainnya, dalam proses pengurusan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) melibatkan pemenuhan beberapa persyaratan terlebih dahulu, baik persyaratan administratif maupun persyaratan teknis.

Kedua persyaratan tersebut disesuaikan dengan aturan yang berlaku di wilayah pemerintahan setempat, dalam hal ini adalah pemerintahan Kota Serang. Karena mengingat Sertifikat Laik Fungsi adalah sertifikat yang diterbitkan oleh pemerintah daerah jadi persyaratannya pun harus sesuai peraturan pemerintah setempat.

Persyaratan Administratif

  • Surat Permohonan 
  • Dokumen legalitas perusahaan
  • Dokumen Kepemilikan Tanah 
  • Dokumen Legalitas Bangunan Gedung
  • Dokumen Izin (Wajib ada) 
  • Dokumen Izin (Proses Paralel) 

Persyaratan Teknis

  • Dokumen Teknis Arsitektur 
  • Dokumen Teknis Struktur 
  • Dokumen Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing 
  • Dokumen Teknis Lingkungan 
  • Dokumen Data Teknis 

Alur Pengurusan SLF PT Krakatau Argo Logistik

Setelah semua persyaratan administratif dan persyaratan teknis terpenuhi, proses pengurusan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) memasuki alur yang melibatkan beberapa tahapan penting. Tahapan ini perlu dilalui dengan teliti sebelum akhirnya Sertifikat Laik Fungsi dapat diterbitkan.

Alur pengurusan Sertifikat Laik Fungsi yang memerlukan waktu yang cukup panjang ini dirancang guna memastikan bahwa bangunan gedung telah memenuhi standar keamanan dan kelayakan sehingga dapat digunakan dengan aman. Dalam konteks pengurusan SLF PT Krakatau Argo Logistik, beberapa tahapan utamanya melibatkan:

  • Verifikasi data administrasi 
  • Survey lapangan (uji fisik bangunan gedung)
  • Pembuatan Laporan Kajian SLF
  • Internal Review/ Paparan Internal
  • Submit Sistem SIMBG dan Dinas terkait
  • Expose/sidang dengan Pemda terkait
  • Revisi/ Finalisasi laporan
  • Surat Kesanggupan
  • Penerbitan Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
Proses serah terima SLF kepada pihak PT. Krakatau Argo Logistik, Sumber: doc pribadi
Proses serah terima SLF kepada pihak PT. Krakatau Argo Logistik, Sumber: doc pribadi

Kepengurusan SLF Bersama PT Eticon Rekayasa Teknik

PT Eticon Rekayasa Teknik adalah pilihan terbaik sebagai jasa konsultan SLF yang telah memiliki pengalaman dan dipercaya oleh berbagai perusahaan ternama di seluruh Indonesia perihal penerbitan SLF. Dengan tim berpengalaman yang ahli di berbagai bidang keilmuan terkait penerbitan SLF, kami hadir sebagai solusi terdepan untuk memudahkan pengurusan SLF bangunan Anda.

Keberhasilan kami dalam menangani proyek penerbitan SLF untuk berbagai perusahaan, seperti PT Krakatau Argo Logistik di Serang menjadi bukti konkret bahwa kami adalah konsultan SLF yang handal. Ini juga mencerminkan komitmen kami untuk terus memberikan layanan terbaik, selalu berusaha maksimal untuk membantu setiap klien dalam segala aspek penerbitan SLF bangunan mereka. 

Dengan fakta tersebut, Anda tidak perlu ragu lagi akan performa tim kami. Percayakan pengurusan Sertifikat Laik Fungsi bangunan Anda kepada kami, PT Eticon Rekayasa Teknik. Bersama kami, mari wujudkan bangunan yang aman dan terpercaya!

Project Penerbitan SLF PT. Ohkuma Industries Indonesia di Cikarang, Jawa Barat

Project penerbitan SLF bangunan PT. Ohkuma Industries Indonesia Cikarang, Sumber: google pict

Sebagai salah satu mitra SLF di Indonesia, PT Eticon Rekayasa Teknik telah berhasil dalam sejumlah project penerbitan SLF untuk berbagi bangunan gedung di seluruh penjuru Indonesia. Dimana salah satu contohnya adalah project penerbitan SLF yang baru kami selesaikan untuk PT. Ohkuma Industries Indonesia di Cikarang.

Sebelum jauh membahas perihal project penerbitan SLF untuk bangunan PT. Ohkuma Industries Indonesia, akan lebih baik apabila kita mengulas sedikit tentang apa itu SLF. Karena barangkali diantara kita banyak yang sudah lupa atau justru belum tahu sama sekali tentang SLF yang wajib dimiliki bangunan gedung.

Sekilas Tentang Sertifikat Laik Fungsi (SLF)

Sertifikat Laik Fungsi menjadi salah satu dokumen penting yang diterbitkan oleh pemerintah daerah setempat untuk bangunan gedung yang telah selesai dibangun. Sebagai salah satu dari berbagai perizinan yang harus dimiliki oleh setiap bangunan, SLF memastikan bahwa bangunan telah memenuhi persyaratan kelaikan teknis sesuai dengan fungsi yang dimilikinya. 

Dimana hal tersebut didapatkan dari hasil dari pemeriksaan yang dilakukan oleh instansi pemerintah atau jasa konsultan SLF. Regulasi terkait SLF juga diatur dalam PP Nomor 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung.

Menurut peraturan ini, Sertifikat Laik Fungsi yang selanjutnya disingkat menjadi SLF merupakan sertifikat yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk menyatakan kelaikan fungsi bangunan gedung sebelum dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu, sebelum sebuah bangunan dapat dioperasikan sesuai dengan tujuannya, kepemilikan SLF menjadi suatu keharusan.

Pentingnya SLF pada bangunan gedung bukan hanya sebagai formalitas hukum semata. Melainkan juga sebagai jaminan bahwa bangunan tersebut telah memenuhi standar kelaikan operasional. SLF menjadi bukti bahwa bangunan gedung dapat memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kemudahan bagi penggunanya.

Tanpa adanya SLF, risiko terhadap kerusakan bangunan dan potensi bahaya terhadap penghuninya menjadi lebih besar. Oleh karena itu, kepemilikan SLF yang diterbitkan oleh pemerintah daerah setempat menjadi suatu indikator bahwa bangunan telah memenuhi syarat administratif dan teknis, serta layak digunakan sesuai dengan tujuannya.

Dedikasi Tim Eticon dalam membantu penerbitan SLF, Sumber: eticon.co.id
Dedikasi Tim Eticon dalam membantu penerbitan SLF, Sumber: eticon.co.id

Project Penerbitan SLF PT. Ohkuma Industries Indonesia di Cikarang

Sebagai salah salah kawasan atau kota industri terbesar di Indonesia, praktis banyak pula bangunan-bangunan industri yang berdiri di sebuah kota di Kabupaten Bekasi ini. Dari bangunan industri kecil, menengah, hingga bangunan industri skala besar terdapat disini. Satu dari sekian banyaknya bangunan industri yang mempercayakan pendiriannya di Cikarang adalah PT. Ohkuma Industries Indonesia. 

PT. Ohkuma Industries Indonesia adalah klien kami perihal project penerbitan Sertifikat Laik Fungsi yang baru saja kami selesaikan. PT. Ohkuma Industries Indonesia merupakan anak perusahaan dari Okhuma Co., Ltd yang berasal dari Kawaguchi, Jepang.

Perusahaan satu ini adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam produksi berbagai produk termasuk braket untuk truk dan bus, frame mesin industri, dan lain sebagainya. Dengan menyediakan produk-produk berkualitas di pasaran, membuat PT. Ohkuma Industries Indonesia masih jaya sampai saat ini dan memberikan banyak lapangan pekerjaan.

Menjadi perusahaan besar dan multinasional, membuat PT. Ohkuma Industries Indonesia begitu memperhatikan keamanan bangunan dan kenyamanan karyawannya. Itu terbukti dengan PT. Ohkuma Industries Indonesia yang menghubungi tim Eticon untuk membantu project penerbitan SLF pada bangunan mereka.

Dan menjadi sebuah kebahagiaan bagi kami, karena kami yang dipilih untuk membantu menerbitkan SLF untuk bangunan industri yang terletak di Kawasan Industri GIIC, Sukamahi, Kec. Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini.

Project penerbitan SLF bangunan PT. Ohkuma Industries Indonesia Cikarang, Sumber: google pict
Project penerbitan SLF bangunan PT. Ohkuma Industries Indonesia Cikarang, Sumber: google pict

Persyaratan Pengurusan SLF PT. Ohkuma Industries Indonesia

Dalam kapasitas kami sebagai konsultan SLF untuk PT. Ohkuma Industries Indonesia di Cikarang ini, tim Eticon berkomitmen untuk memenuhi seluruh persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah Cikarang.

Dalam proses penerbitan SLF terdapat dua kategori persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu persyaratan administratif dan persyaratan teknis. Dengan berpegang pada aturan yang berlaku, berikut beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam project penerbitan SLF PT. Ohkuma Industries Indonesia, diantaranya: 

Persyaratan Administratif

  • Surat Permohonan
  • Dokumen legalitas perusahaan
  • Dokumen Kepemilikan Tanah 
  • Dokumen Legalitas Bangunan Gedung
  • Dokumen Izin (Wajib ada) 
  • Dokumen Izin (Proses Paralel) 

Persyaratan Teknis

  • Dokumen Teknis Arsitektur 
  • Dokumen Teknis Struktur 
  • Dokumen Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing 
  • Dokumen Teknis Lingkungan 
  • Dokumen Data Teknis 

Alur Pengurusan SLF PT. Ohkuma Industries Indonesia di Cikarang

Setelah semua persyaratan terpenuhi dengan lengkap, proses pengurusan SLF untuk PT. Ohkuma Industries Indonesia memasuki serangkaian tahapan yang harus diikuti dengan cermat. Alur pengurusan SLF ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan regulasi dan standar yang berlaku. 

Dengan demikian, PT. Ohkuma Industries Indonesia dapat memastikan keamanan dan kelayakan fungsi bangunan mereka sebelum dioperasionalkan sebagaimana mestinya. Berikut adalah alur pengurusan SLF yang harus dilalui:

  • Verifikasi data administrasi 
  • Survey lapangan (uji fisik bangunan gedung)
  • Pembuatan Laporan Kajian SLF
  • Internal Review/ Paparan Internal
  • Submit Sistem SIMBG dan Dinas terkait
  • Expose/sidang dengan Pemda terkait
  • Revisi/ Finalisasi laporan
  • Surat Kesanggupan
  • Penerbitan Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
Serah terima SLF kepada pihak PT. Ohkuma Industries Indonesia, Sumber: doc pribadi
Serah terima SLF kepada pihak PT. Ohkuma Industries Indonesia, Sumber: doc pribadi

Pengurusan SLF Bersama PT Eticon Rekayasa Teknik

Tim Eticon telah berhasil menyelesaikan project penerbitan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) untuk PT. Ohkuma Industries Indonesia di Cikarang. Project kali ini tidaklah terwujud tanpa tantangan, mengingat kompleksitas persyaratan dan alur pengurusan yang harus diikuti.

Namun meskipun begitu, semangat kami untuk memberikan yang terbaik bagi klien tidak pernah surut. Keberhasilan project penerbitan SLF PT. Ohkuma Industries Indonesia merupakan hasil kerja solid dari tim Eticon sebagai jasa konsultan SLF dengan keahlian di berbagai bidang keilmuan yang dimiliki oleh setiap anggota tim. 

Dari tahap awal hingga proses serah terima, PT Eticon Rekayasa Teknik memastikan bahwa segala aspek penerbitan SLF dijalankan dengan lancar dan memenuhi standar yang berlaku. Keberhasilan ini pun menjadi bukti penuh bahwa kami sebagai jasa konsultan SLF secara profesional siap untuk membantu setiap klien dalam memenuhi kebutuhan penerbitan SLF untuk bangunan gedungnya. 

Kepercayaan yang diberikan kepada kami adalah cerminan bahwa kami dapat diandalkan untuk menangani proyek penerbitan SLF dengan efektif. Jadi, serahkan kebutuhan penerbitan SLF bangunan Anda kepada tim Eticon!

Project Penerbitan SLF PT. Kadota Textile Industries di Karawang

Project Penerbitan SLF PT. Kadota Textile Industries di Karawang, Sumber: doc pribadi

Sebagai salah satu jasa konsultan SLF profesional di Indonesia, sampai detik ini tim Eticon telah berhasil membantu project penerbitan SLF untuk banyak perusahaan di berbagai wilayah. Tak terkecuali membantu penerbitan SLF bangunan di Karawang. Seperti yang kita tahu, Karawang menjadi salah satu kota industri terbesar di Indonesia. 

Praktis banyak perusahaan besar berdiri di kota tersebut. Mulai dari perusahaan nasional hingga perusahaan multinasional berdiri disini. Dari banyaknya bangunan industri yang ada di Karawang, PT. Kadota Textile Industries adalah salah satunya. 

Sesuai dengan namanya, perusahaan yang beralamatkan di Jl. Dusun Walahar 1, Desa Walahar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat ini merupakan perusahaan tekstil yang cukup besar. Perusahaan ini bergerak pada bidang tekstil yang memproduksi berbagai produk. Seperti kain dasar pita perekat, kasa medis, kain dasar pita medis, tekstil untuk pakaian, dan lain sebagainya.

Karena merupakan bangunan yang diperuntukkan sebagai bangunan industri, maka PT. Kadota Textile Industries wajib mengantongi SLF. Jadi pada kesempatan kali ini, lagi-lagi tim Eticon membantu project penerbitan SLF bangunan di Karawang, yaitu PT. Kadota Textile Industries. 

Survey lapangan yang dilakukan oleh tim Eticon, Sumber: doc pribadi
Survey lapangan yang dilakukan oleh tim Eticon, Sumber: doc pribadi

Pengertian Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Bangunan Gedung

Sertifikat Laik Fungsi (SLF) merupakan sebuah sertifikat yang wajib dikantongi oleh setiap bangunan gedung yang sudah berdiri. Mungkin secara kasat mata bangunan yang telah berdiri kokoh akan aman digunakan oleh penggunanya. Namun ternyata kokoh secara kasat mata saja tidak memberikan jaminan keselamatan dan keamanan.

Oleh sebab itu, dibutuhkan peran SLF sebagai tolak ukur bahwa bangunan benar-benar aman dan layak digunakan. Mengapa SLF? Jika bangunan telah mengantongi SLF artinya bangunan tersebut telah melewati uji kelaikan fungsi. Itu sebabnya, setiap bangunan gedung wajib memiliki SLF sebelum bangunan tersebut dioperasionalkan sebagaimana mestinya. 

Kepemilikan Sertifikat Laik Fungsi juga telah diatur dalam Peraturan Pemerintah. Tepatnya pada Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung yang menyatakan bahwa Sertifikat Laik Fungsi yang kemudian disingkat menjadi SLF adalah sertifikat yang diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk menyatakan kelaikan fungsi bangunan gedung. 

Jadi, sertifikat yang satu ini tidak boleh dilewatkan begitu saja karena memiliki peranan yang sangat penting untuk bangunan. Tanpa SLF, alih-alih menjadi bangunan yang aman digunakan justru dapat berpotensi membahayakan penggunanya.

Sidang bersama tim untuk proses penerbitan SLF bangunan, Sumber: doc pribadi
Sidang bersama tim untuk proses penerbitan SLF bangunan, Sumber: doc pribadi

Persyaratan SLF PT. Kadota Textile Industries di Karawang

Perlu diketahui bahwa SLF adalah sertifikat yang diterbitkan oleh pemerintah daerah setempat dimana bangunan itu berdiri. Jadi, sebagai konsultan SLF untuk PT. Kadota Textile Industries di Karawang, tim Eticon perlu memenuhi persyaratan sesuai dengan aturan dan ketentuan dari pemerintah daerah Karawang.

Untuk persyaratannya sendiri terdapat persyaratan administratif dan persyaratan teknis. Diantara berbagai persyaratan untuk penerbitan SLF PT. Kadota Textile Industries yakni sebagai berikut: 

Persyaratan Administratif

  • Surat Permohonan 
  • Dokumen legalitas perusahaan
  • Dokumen Kepemilikan Tanah 
  • Dokumen Legalitas Bangunan Gedung
  • Dokumen Izin (Wajib ada) 
  • Dokumen Izin (Proses Paralel) 

Persyaratan Teknis

  • Dokumen Teknis Arsitektur 
  • Dokumen Teknis Struktur 
  • Dokumen Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing 
  • Dokumen Teknis Lingkungan 
  • Dokumen Data Teknis 

Alur Pengurusan SLF PT. Kadota Textile Industries

Setelah semua persyaratan administratif dan persyaratan teknis terpenuhi, barulah masuk ke alur pengurusannya. Untuk alur pengurusan SLF perlu melalui beberapa tahapan. Mulai dari verifikasi data administratif hingga finalisasi laporan harus dilewati sebelum akhirnya SLF diterbitkan. Alur pengurusan SLF untuk PT. Kadota Textile Industries antara lain: 

  • Verifikasi data administrasi 
  • Survey lapangan (uji fisik bangunan gedung)
  • Pembuatan Laporan Kajian SLF
  • Internal Review/ Paparan Internal
  • Submit Sistem SIMBG dan Dinas terkait
  • Expose/sidang dengan Pemda terkait
  • Revisi/ Finalisasi laporan
  • Surat Kesanggupan
  • Penerbitan Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
Proses serah terima SLF dengan pihak PT. Kadota Textile Industries, Sumber: doc pribadi
Proses serah terima SLF dengan pihak PT. Kadota Textile Industries, Sumber: doc pribadi

PT Eticon Rekayasa Teknik Sebagai Konsultan SLF Profesional

Itulah cerita keberhasilan tim Eticon dalam project penerbitan SLF untuk PT. Kadota Textile Industries di Karawang beberapa waktu lalu. Dari keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa PT Eticon Rekayasa Teknik bukan hanya sekedar konsultan SLF profesional. Namun kami juga mitra yang bisa Anda andalkan untuk membantu pengurusan SLF bangunan hingga serah terima. 

Mengapa perlu memilih Eticon sebagai partner? Karena kami memiliki tim ahli dengan latar belakang keilmuan yang dibutuhkan pada proses penerbitan SLF. Sehingga Anda tidak perlu khawatir jika menggunakan jasa dari kami. Karena Anda berada di langkah yang tepat dengan mempercayakan kebutuhan SLF bangunan kepada kami. 

Tidak hanya berhasil membantu project penerbitan SLF untuk bangunan industri PT. Kadota Textile Industries di Karawang saja. Tetapi kami juga telah dipercaya oleh klien di berbagai wilayah di Indonesia. Sebut saja seperti Jakarta, Tangerang, Kendal, hingga Balikpapan telah berhasil menerbitkan SLF bangunannya bersama kami. Jadi, hubungi kami untuk kebutuhan SLF bangunan Anda!

Project Penerbitan SLF PT DyStar Colors Indonesia di Cilegon

Keberhasilan project penerbitan SLF PT DyStar Colors Indonesia Cilegon, Sumber: doc pribadi

Pada kesempatan kali ini, tim Eticon akan membagikan pengalaman perihal keberhasilan project penerbitan SLF salah satu bangunan industri di Kota Cilegon beberapa waktu lalu. Tetapi sebelum itu, kami akan sedikit mengulas tentang apa itu Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang wajib dimiliki oleh setiap bangunan gedung.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung, Sertifikat Laik Fungsi yang kemudian disingkat menjadi SLF adalah sertifikat yang diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk menyatakan kelaikan fungsi bangunan gedung.

Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap bangunan gedung yang telah berdiri wajib membuktikan kelayakan bangunannya dengan kepemilikan SLF. Mengapa SLF begitu penting dan setiap bangunan gedung wajib mengantongi perizinan tersebut? Kepemilikan SLF bukan hanya sekedar formalitas untuk memenuhi ketentuan hukum saja. 

Tetapi SLF juga mampu meminimalisir potensi bahaya yang mungkin terjadi pada bangunan gedung tersebut. Karena bagaimanapun, SLF menjadi tolak ukur bahwa bangunan gedung yang telah berdiri mampu memenuhi aspek kenyamanan, keselamatan, keamanan, dan kemudahan penggunanya.

Survey lapangan oleh tim Eticon dalam proses penerbitan SLF, Sumber: eticon.co.id
Survey lapangan oleh tim Eticon dalam proses penerbitan SLF, Sumber: eticon.co.id

Penerbitan SLF PT DyStar Colors Indonesia di Cilegon

Berbagai aspek bangunan itulah yang juga dicari oleh PT DyStar Colors Indonesia. Dengan kekhawatiran akan potensi bahaya yang mungkin terjadi, pihak PT DyStar Colors Indonesia menghubungi tim Eticon. Beruntungnya, pada kesempatan ini tim Eticon yang diberikan tanggung jawab dan kepercayaan penuh untuk membantu project penerbitan SLF bangunan mereka.

PT DyStar Colors Indonesia sendiri merupakan salah satu perusahaan multinasional terkemuka dengan fokusnya sebagai produsen dan penyedia zat pewarna, khususnya zat pewarna tekstil. Berbagai zat pewarna tekstil telah diproduksi oleh PT DyStar Colors Indonesia dengan bahan baku zat kimia dengan sifatnya yang beragam pula. 

PT DyStar Colors Indonesia berlokasi di Jl Australia I Kav F-1 Kawasan Industri Krakatau Steel RT 004/02, Kota Cilegon, Banten. Sebagai salah satu perusahaan multinasional yang berada di Indonesia, praktis perusahaan ini wajib mengantongi SLF.

Uji kelaikan fungsi bangunan yang dilakukan tim Eticon, Sumber: eticon.co.id
Uji kelaikan fungsi bangunan yang dilakukan tim Eticon, Sumber: eticon.co.id

Persyaratan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Kota Cilegon

Dalam proses penerbitannya, terdapat beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi. Persyaratan tersebut diantaranya persyaratan administratif dan persyaratan teknis. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa SLF adalah perizinan yang diterbitkan oleh pemerintah daerah. 

Maka dari itu, persyaratan SLF yang harus dilengkapi harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku di daerah setempat dimana bangunan gedung berdiri. Karena pada kesempatan kali ini tim Eticon membantu PT DyStar Colors Indonesia di Cilegon. Maka kami harus melengkapi kedua persyaratan yang sudah ditentukan oleh pemerintah daerah Cilegon untuk mendapatkan SLF nya.

Persyaratan Administratif

  • Surat Permohonan 
  • Dokumen legalitas perusahaan
  • Dokumen Kepemilikan Tanah 
  • Dokumen Legalitas Bangunan Gedung
  • Dokumen Izin (Wajib ada) 
  • Dokumen Izin (Proses Paralel) 

Persyaratan Teknis

  • Dokumen Teknis Arsitektur 
  • Dokumen Teknis Struktur 
  • Dokumen Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing 
  • Dokumen Teknis Lingkungan 
  • Dokumen Data Teknis 

Alur Pengurusan SLF PT DyStar Colors Indonesia

Sebelum akhirnya Sertifikat Laik Fungsi diterbitkan, perlu melalui beberapa tahapan terlebih dahulu. Mulai dari verifikasi data administratif hingga finalisasi laporan harus dipenuhi jika ingin mendapatkan SLF bangunan. 

Alur pengurusan yang tidak mudah ini dilakukan guna memastikan apakah bangunan PT DyStar Colors Indonesia telah memenuhi syarat kelaikan fungsi dan layak diterbitkan SLF atau tidak. Untuk alur pengurusan SLF PT DyStar Colors Indonesia sendiri antara lain: 

  • Verifikasi data administrasi 
  • Survey lapangan (uji fisik bangunan gedung)
  • Pembuatan Laporan Kajian SLF
  • Internal Review/ Paparan Internal
  • Submit Sistem SIMBG dan Dinas terkait
  • Expose/sidang dengan Pemda terkait
  • Revisi/ Finalisasi laporan
  • Surat Kesanggupan
  • Penerbitan Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
Keberhasilan project penerbitan SLF PT DyStar Colors Indonesia Cilegon, Sumber: doc pribadi
Keberhasilan project penerbitan SLF PT DyStar Colors Indonesia Cilegon, Sumber: doc pribadi

Pengurusan SLF Bersama PT Eticon Rekayasa Teknik

Begitu pentingnya SLF untuk bangunan gedung, sudah semestinya para pengelola maupun pemilik bangunan aware terhadap hal tersebut. Dalam hal ini, peran konsultan SLF profesional begitu dibutuhkan. Karena untuk melakukan uji kelaikan fungsi bangunan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang.

Namun harus dilakukan oleh mereka dengan latar belakang pendidikan yang dibutuhkan. PT Eticon Rekayasa Teknik dapat Anda andalkan perihal penerbitan SLF bangunan gedung. Keberhasilan kami pada project kali ini menjadi bukti bahwa kami adalah konsultan SLF berpengalaman.

Pun, menjadi bukti juga bahwa tim Eticon selalu siap sedia dan bersungguh-sungguh dalam membantu setiap klien dalam pengurusan SLF hingga proses serah terima. Oleh karena itu, jangan pernah ragu menggunakan jasa dari kami. 

Tidak hanya di Cilegon, kami juga berhasil membantu penerbitan SLF bangunan klien di beberapa kota besar di Indonesia. Seperti Tangerang, Karawang, Jakarta, Kendal, dan lain sebagainya. Jadi, mari wujudkan bangunan gedung aman dengan kepemilikan SLF bersama Eticon!

Project Penerbitan SLF PT ATJ Mandiri di Balikpapan

Project Penerbitan SLF PT ATJ Mandiri di Balikpapan, Sumber: doc pribadi

Sebagai salah satu jasa konsultan profesional di Indonesia, hingga saat ini PT Eticon Rekayasa Teknik telah berhasil membantu menerbitkan SLF untuk banyak perusahaan besar di berbagai wilayah, tak terkecuali di Kota Balikpapan. Seperti halnya project penerbitan SLF beberapa waktu lalu untuk PT ATJ Mandiri yang berada di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Sertifikat Laik Fungsi atau SLF merupakan dokumen perizinan yang sangat penting bagi setiap bangunan. Mengapa demikian? Karena tanpa mengantongi SLF, bangunan bisa saja berdiri secara kokoh namun tidak dapat dioperasionalkan dengan semestinya. Karena perlu Anda ketahui, SLF menjadi salah satu tolak ukur bahwa sebuah bangunan aman dan layak digunakan.

Selain itu, bangunan yang telah mengantongi Sertifikat Laik Fungsi itu artinya bangunan tersebut telah melewati uji kelaikan fungsi bangunan. Sehingga dapat memenuhi aspek kenyamanan, keamanan, keselamatan, serta kemudahan bagi para penggunanya.

Bahkan kepemilikan SLF juga dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung, Sertifikat Laik Fungsi atau yang kemudian disingkat dengan SLF adalah sertifikat yang diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk menyatakan kelaikan fungsi bangunan sebelum dapat dimanfaatkan.

Tentu dengan fakta seperti itu, kepemilikan SLF tidak dapat diabaikan begitu saja. Karena apabila bangunan belum mengantongi SLF namun nekat digunakan, dapat berpotensi membahayakan penggunanya. Misalnya saja seperti terjadi kebakaran gedung, bangunan ambruk, hingga kemungkinan bangunan menjadi mangkrak.

Proses sidang yang dilakukan oleh tim Eticon, Sumber: doc pribadi
Proses sidang yang dilakukan oleh tim Eticon, Sumber: doc pribadi

Project Penerbitan SLF PT ATJ Mandiri

Memastikan keamanan bangunan untuk menunjang kenyamanan penggunanya juga diaplikasikan oleh klien kami di Balikpapan, yaitu PT ATJ Mandiri. Beberapa saat lalu, tim Eticon diberikan kepercayaan untuk membantu pengurusan project penerbitan SLF untuk perusahaan yang berlokasi di Jl. MT Haryono No.42, RT.41, Batu Ampar, Kec. Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur itu.

PT ATJ Mandiri sendiri merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa general supplier, jasa sipil (kontraktor), maintenance building, distribusi barang (transport), dan juga jasa penyedia tenaga kerja. Perusahaan ini begitu paham bahwa kualitas pelayanan kepada konsumen dapat ditunjang dengan kenyamanan gedung tempat mereka bekerja.

Karena alasan itulah, PT ATJ Mandiri bekerjasama dengan tim Eticon dalam upaya memberikan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bagi para pekerjanya dengan melengkapi bangunan tersebut dengan kepemilikan Sertifikat Laik Fungsi.

Sidang dilakukan untuk memaparkan kelaikan fungsi bangunan, Sumber: doc pribadi
Sidang dilakukan untuk memaparkan kelaikan fungsi bangunan, Sumber: doc pribadi

Persyaratan Sertifikat Laik Fungsi di Balikpapan

Sama halnya seperti pengurusan dokumen perizinan lainnya, untuk dapat menerbitkan SLF pun terdapat beberapa persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang perlu dilengkapi terlebih dahulu.

Perlu Anda ketahui, setiap daerah mempunyai ketentuan dan aturannya masing-masing terkait persyaratan apa saja yang harus dipenuhi untuk menerbitkan SLF. Untuk project penerbitan SLF PT ATJ Mandiri sendiri, perlu memenuhi persyaratan dari Pemerintah Daerah Kota Balikpapan, yakni sebagai berikut: 

Persyaratan Administratif

  • Surat Permohonan 
  • Dokumen legalitas perusahaan
  • Dokumen Kepemilikan Tanah 
  • Dokumen Legalitas Bangunan Gedung
  • Dokumen Izin (Wajib ada) 
  • Dokumen Izin (Proses Paralel) 

Persyaratan Teknis

  • Dokumen Teknis Arsitektur 
  • Dokumen Teknis Struktur 
  • Dokumen Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing 
  • Dokumen Teknis Lingkungan 
  • Dokumen Data Teknis 

Alur Pengurusan SLF PT ATJ Mandiri Balikpapan

Untuk mendapatkan Sertifikat Laik Fungsi, tim Eticon selaku konsultan SLF dari PT ATJ Mandiri perlu melewati beberapa tahapan terlebih dahulu. Jadi SLF tidak serta merta diterbitkan oleh pemerintah daerah begitu saja.

Melainkan harus melalui alur pengurusan. Mulai dari pengurusan administratif hingga proses uji kelayakan bangunan perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum akhirnya SLF untuk PT ATJ Mandiri diterbitkan. Pada project penerbitan SLF untuk PT ATJ Mandiri di Balikpapan sendiri, antara lain: 

  • Verifikasi data administrasi 
  • Survey lapangan (uji fisik bangunan gedung)
  • Pembuatan Laporan Kajian SLF
  • Internal Review/ Paparan Internal
  • Submit Sistem SIMBG dan Dinas terkait
  • Expose/sidang dengan Pemda terkait
  • Revisi/ Finalisasi laporan
  • Surat Kesanggupan
  • Penerbitan Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
Prosesi serah terima SLF dengan pihak PT ATJ Mandiri, Sumber: doc pribadi
Prosesi serah terima SLF dengan pihak PT ATJ Mandiri, Sumber: doc pribadi

PT Eticon Rekayasa Teknik Sebagai Jasa Konsultan SLF Profesional

Begitu pentingnya kepemilikan Sertifikat Laik Fungsi untuk setiap bangunan, maka sudah seharusnya pemilik atau pengelola menunjang keamanan bangunan gedung dengan mengantongi SLF. Karena dengan begitu, bangunan yang digunakan oleh banyak orang dapat terhindar dari kemungkinan buruk dan membahayakan.

Dalam hal ini, peran serta dari jasa konsultan SLF profesional begitu dibutuhkan. Karena bagaimanapun, uji kelaikan fungsi bangunan tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang dan harus dilakukan oleh mereka yang memang ahli dibidangnya. PT Eticon Rekayasa Teknik bisa dijadikan sebagai pilihan yang tepat.

Melalui keberhasilan kami dalam project penerbitan SLF PT ATJ Mandiri kali ini, menjadi bukti bahwa tim Eticon berkomitmen penuh untuk membantu menerbitkan SLF bangunan setiap klien hingga prosesnya selesai. Jadi, Anda tidak perlu ragu lagi akan kinerja dan tidak perlu ragu menggunakan jasa kami. Karena kami mempunyai tim berpengalaman dengan latar pendidikan yang dibutuhkan dalam proses penerbitan SLF.

Project Penerbitan SLF PT Sorini Agro Asia Corporindo di Pasuruan, Jawa Timur

Prosesi serah terima SLF dengan SLF PT Sorini Agro Asia Corporindo, Sumber: doc pribadi

Pada kesempatan kali ini, tim Eticon akan membagikan pengalaman keberhasilan pada project penerbitan SLF untuk bangunan industri di salah satu kota di Provinsi Jawa Timur yaitu Pasuruan. Namun sebelum itu, kami akan mengulas sedikit mengenai apa itu SLF yang mungkin beberapa dari Anda belum terlalu familiar dengan istilah tersebut.

Sertifikat Laik Fungsi atau SLF merupakan salah satu dokumen perizinan yang wajib dimiliki oleh setiap bangunan. SLF wajib dimiliki setiap bangunan sebelum bangunan tersebut dioperasionalkan sebagaimana mestinya. Baik bangunan publik, stadion sepakbola, hingga perusahaan multinasional pun wajib mengantongi SLF.

Kepemilikan Sertifikat Laik Fungsi juga ditegaskan pada Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung, Sertifikat Laik Fungsi atau yang kemudian disingkat dengan SLF adalah sertifikat yang diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk menyatakan kelaikan fungsi bangunan sebelum dapat dimanfaatkan.

Lantas sebenarnya, mengapa setiap bangunan wajib mengantongi SLF? Keharusan bangunan memiliki SLF bukan hanya semata-mata sebagai formalitas saja. Namun juga untuk meminimalisir potensi bahaya yang dapat mengancam pengguna bangunan. Karena bagaimanapun, SLF menjadi salah satu tolak ukur bahwa bangunan tersebut dapat memberikan kenyamanan, keselamatan, dan keamanan.

Project Penerbitan SLF PT Sorini Agro Asia Corporindo di Pasuruan, Sumber: id.linkedin.com
Project Penerbitan SLF PT Sorini Agro Asia Corporindo di Pasuruan, Sumber: id.linkedin.com

Project Penerbitan SLF PT Sorini Agro Asia Corporindo

Keamanan dan kenyamanan bangunan itulah yang juga dicari oleh salah satu klien pada project penerbitan SLF kali ini. Pada kesempatan yang baik ini, tim Eticon diberikan kepercayaan dan tanggung jawab untuk membantu menerbitkan SLF PT Sorini Agro Asia Corporindo yang berada di Kota Pasuruan, Jawa Timur.

PT Sorini Agro Asia Corporindo atau SOBI merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri Sorbitol. Perusahaan ini memproduksi Starch (tepung), Starch Sweeteners (pemanis) termasuk Sorbitol Syrup dan Sorbitol Powder, Maltitol, Dextrose Monohydrate, Maltose Syrup, dan Maltodextrine yang terkemuka di dunia.

Berbagai produk yang diproduksi oleh PT Sorini Agro Asia Corporindo merupakan bahan baku dalam produksi berbagai sektor industri seperti makanan, minuman, kosmetik, hingga farmasi. Salah satu perusahaan besar ini tersebar di beberapa kota di Indonesia salah satu kantor pusatnya berada di Jl. Surabaya – Malang KM. 43, Ngerong, Gempol, Ngerong, Kec. Gempol, Pasuruan, Jawa Timur.

Sebagai salah satu perusahaan besar, tentu saja PT Sorini Agro Asia Corporindo begitu aware tentang kenyamanan, keamanan, serta keselamatan semua pekerjanya. Karena itu, perusahaan industri ini melengkapi keamanannya dengan kepemilikan SLF yang berhasil diterbitkan oleh tim Eticon.

Ilustrasi tim Eticon melakukan survey lapangan untuk memastikan uji kelaikan fungsi bangunan, Sumber: eticon.co.id
Ilustrasi tim Eticon melakukan survey lapangan untuk memastikan uji kelaikan fungsi bangunan, Sumber: eticon.co.id

Persyaratan SLF di Pasuruan, Jawa Timur

Dalam proses penerbitannya, terdapat beberapa persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang harus dipenuhi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, SLF adalah perizinan yang diterbitkan oleh pemerintah daerah dimana bangunan tersebut berdiri. Oleh sebab itu, persyaratan SLF yang perlu dilengkapi harus sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku di daerah tersebut.

Karena project kali ini adalah penerbitan SLF untuk PT Sorini Agro Asia Corporindo di Pasuruan. Maka untuk mendapatkan SLF, tim Eticon selaku konsultan SLF dari PT Sorini Agro Asia Corporindo harus melengkapi beberapa persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang menjadi ketentuan dari pemerintah daerah Pasuruan. Diantaranya sebagai berikut:

Persyaratan Administratif

  • Surat Permohonan
  • Dokumen legalitas perusahaan
  • Dokumen Kepemilikan Tanah 
  • Dokumen Legalitas Bangunan Gedung
  • Dokumen Izin (Wajib ada) 
  • Dokumen Izin (Proses Paralel) 

Persyaratan Teknis

  • Dokumen Teknis Arsitektur 
  • Dokumen Teknis Struktur 
  • Dokumen Teknis Mekanikal Elektrikal Plumbing 
  • Dokumen Teknis Lingkungan 
  • Dokumen Data Teknis

Alur Pengurusan SLF PT Sorini Agro Asia Corporindo

Perlu diketahui, sebelum SLF diterbitkan perlu melalui berbagai alur tahapan terlebih dahulu. Jadi, setelah berbagai persyaratan telah dipenuhi, barulah masuk ke alur pengurusannya.

Alur pengurusan yang dilakukan dalam beberapa tahapan ini bertujuan untuk memastikan bahwa bangunan yang akan diberikan SLF memang sudah layak secara tampilan maupun fungsinya. Pada PT Sorini Agro Asia Corporindo sendiri, alur pengurusan yang perlu dilalui antara lain:

  • Verifikasi data administrasi
  • Survey lapangan (uji fisik bangunan gedung)
  • Pembuatan Laporan Kajian SLF
  • Internal Review/ Paparan Internal
  • Submit Sistem SIMBG dan Dinas terkait
  • Expose/sidang dengan Pemda terkait
  • Revisi/ Finalisasi laporan
  • Surat Kesanggupan
  • Penerbitan Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
Prosesi serah terima SLF dengan SLF PT Sorini Agro Asia Corporindo, Sumber: doc pribadi
Prosesi serah terima SLF dengan SLF PT Sorini Agro Asia Corporindo, Sumber: doc pribadi

Pengurusan SLF Bersama PT Eticon Rekayasa Teknik

Itulah pengalaman tim Eticon dalam membantu PT Sorini Agro Asia Corporindo dalam project penerbitan SLF bangunan industri mereka. Keberhasilan tim Eticon dalam project kali ini dan berbagai project sebelumnya, menjadi bukti keseriusan kami dalam membantu setiap klien yang mempunyai kebutuhan akan penerbitan SLF untuk bangunannya.

Selain itu, hal tersebut juga menjadi bukti bahwa tim Eticon memiliki komitmen tinggi sebagai salah satu jasa konsultan SLF profesional di Indonesia. Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak menggunakan jasa dari kami. Jadi, apabila membutuhkan jasa untuk penerbitan SLF bangunan Anda, bisa langsung menghubungi. Mari wujudkan bangunan aman dan nyaman dengan kelengkapan SLF bersama kami!

Apa Saja Persyaratan SLF di Bali? Simak Penjelasan Detailnya Disini!

Persyaratan SLF di Bali yang wajib dipenuhi, Sumber: equatorworldwide.co.uk

Pernah terpikir di benak Anda atau mungkin memiliki rencana untuk mendirikan bangunan di Bali? Mendirikanbangunan, tidak hanya sekedar bangunan berdiri kokoh dan megah saja. Tetapi juga harus memastikan aspek keamanan dan kenyamanan, salah satunya dengan kepemilikan SLF. Lantas, jika berencana mendirikan bangunan di Bali, apa saja atau bagaimana persyaratan untuk mendapatkan perizinan SLF?

Bali merupakan sebuah pulau di Indonesia yang tidak hanya terkenal karena budayanya tetapi juga keindahan alamnya. Mempunyai segudang pesona alam yang indah, membuat Bali menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Dari situlah, akhirnya banyak pengusaha yang memanfaatkan peluang dengan mendirikan bangunan di sekitar tempat wisata. Sebut saja seperti hotel, villa, cafe, dan sejenisnya. Sebagai orang yang mungkin ingin mendirikan bangunan di Bali dan akan difungsikan sebagai tempat usaha atau sektor industri lainnya, sudah selayaknya untuk memikirkan aspek keamanan dan kenyamanan bangunan.

Karena bagaimanapun, nantinya bangunan tersebut akan digunakan sebagai tempat umum yang akan menampung banyak orang. Jadi, faktor keamanan adalah sebuah prioritas yang harus dipikirkan. Karena akan percuma jika hanya mendirikan bangunan bagus, namun dari segi keamanan dan kenyamanan bangunan sangat kurang.

Gambaran bangunan-bangunan yang ada di Bali, Sumber: re-thinkingthefuture.com
Gambaran bangunan-bangunan yang ada di Bali, Sumber: re-thinkingthefuture.com

Pengertian dan Dasar Hukum Sertifikat Laik Fungsi (SLF)

Bagaimana caranya untuk membuat bangunan menjadi sebuah tempat yang aman dan nyaman digunakan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menunjang hal tersebut, salah satunya adalah melengkapi bangunan dengan Sertifikat Laik Fungsi atau SLF. Seperti yang kita tahu, Sertifikat Laik Fungsi merupakan perizinan yang wajib dimiliki oleh setiap bangunan.

Rumah sakit, perusahaan, hotel, villa, atau sejenisnya semua harus mengantongi SLF sebelum akhirnya dioperasionalkan. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung, Sertifikat Laik Fungsi atau yang biasa disebut SLF adalah sertifikat yang diberikan oleh pemerintah daerah untuk menyatakan kelaikan fungsi bangunan gedung sebelum dapat dimanfaatkan.

Bagi Anda yang tinggal di Bali khususnya di Kota Denpasar, kepemilikan SLF untuk bangunan juga ditegaskan dalam Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2019 tentang perubahan atas Peraturan Daerah No 5 Tahun 2015 Tentang Bangunan Gedung.

Jadi, sudah seharusnya setiap bangunan yang akan dioperasionalkan mengantongi SLF sebagai jaminan atas aspek keamanan, kenyamanan, keselamatan, dan kemudahan penggunanya. Dengan begitu, bangunan yang didirikan di Bali akan menjadi bangunan gedung yang aman digunakan oleh banyak orang. Serta terhindar dari potensi bahaya yang mungkin terjadi.

Setiap bangunan wajib mengantongi SLF, Sumber: id.pinterest.com
Setiap bangunan wajib mengantongi SLF, Sumber: id.pinterest.com

Persyaratan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) di Bali

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Sertifikat Laik Fungsi atau SLF diterbitkan oleh pemerintah daerah setempat. Oleh karena itu, untuk mendapatkannya pun harus memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.

Perlu Anda ketahui, setiap daerah atau kota memiliki persyaratan serta memiliki alur pengurusan SLF masing-masing. Nah, untuk persyaratan SLF Kota Denpasar yang berada di Provinsi Bali sendiri sesuai dengan peraturan Dinas PUPR Kota Denpasar, yakni antara lain: 

Persyaratan Administratif

  • Scan KTP/ kartu identitas
  • Scan bukti hak atas tanah/ bukti kepemilikan tanah
  • Scan bukti pelunasan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
  • Scan bukti penguasaan lahan (dalam hal pemilik tanah bukan pemilik bangunan)
  • Scan surat keterangan rencana kota (SKRK) dari DPUPR
  • Foto kondisi lahan di lokasi
  • Scan surat rekomendasi ketentuan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) apabila dibutuhkan
  • Scan izin peruntukan penggunaan tanah (IPPT) dan berita acara penyerahan Fasos/Fasum (untuk lahan yang dipecah menjadi kurang lebih 10 kapling atau pemecahan lahan kurang lebih 1.500 m persegi)
  • Scan surat pernyataan pengelolaan lingkungan (SPPL) atau rekomendasi UKL-UPL atau AMDAL dan izin lingkungan
  • Scan sertifikat keahlian (SKA) tenaga arsitek, struktur, dan MEP (data tenaga ahli pengkaji teknis bersertifikat)
  • PBG (persetujuan bangunan gedung) yang disertai dengan bukti pembayaran retribusi.
  • Scan rekomendasi, diantaranya: rekomendasi dinas kesehatan (jika bangunan untuk layanan kesehatan), rekomendasi dinas pendidikan (jika bangunan untuk pendidikan), rekomendasi KSOP (jika bangunan berada di kawasan pelabuhan Benoa), rekomendasi PLN (jika bangunan berada di radius sutet).
  • Scan surat kerukunan umat beragama (SKUB), surat keterangan dari kantor wilayah kementerian agama, rekomendasi FKUB, daftar nama dan KTP umat minimal 90 orang, daftar nama dan KTP dukungan warga setempat minimal 60 orang (jika bangunan diperuntukkan bagi keagamaan)

Persyaratan Teknis

  • Satu dokumen data kondisi tanah berbentuk gambar yang meliputi informasi: gambar peta lokasi secara sederhana, batas-batas tanah yang dikuasai secara sederhana, luas tanah, uraian data bangunan gedung eksisting pada area/persil secara sederhana, serta kontur tanah.
  • Gambar As Built Drawing situasi, gambar rencana tapak, gambar denah, gambar potongan, dan gambar tampak (dan melampirkan gambar mitigasi bencana atau jalur evakuasi)
  • Gambar detail arsitektur, gambar tampak dan potongan pagar, gambar denah dan potongan kolam renang (jika bangunan memiliki kolam renang)
  • Dokumen rencana pengelolaan tapak, efisiensi penggunaan air, kualitas udara dalam ruang, penggunaan material ramah lingkungan, pengelolaan sampah, pengelolaan air limbah.
  • Laporan spesifikasi teknis terbangun yang meliputi spesifikasi umum dan khusus (komponen arsitektural)
  • Laporan spesifikasi teknis meliputi spesifikasi umum dan khusus (komponen struktural)
  • Perhitungan teknis struktur/ analisa struktur
  • Gambar rencana pondasi bangunan, gambar rencana kolom, gambar rencana balok, gambar plat lantai rangka atap, penutup dan komponen bangunan lainnya
  • Gambar rencana plat lantai (gedung lebih dari 1 lantai)
  • Gambar rencana tangga (gedung lebih dari 1 lantai)
  • Gambar detail dinding geser (bila ada)
  • Gambar detail basement (bila ada)
  • Hasil penyelidikan tanah
  • Dokumen spesifikasi umum dan khusus struktur
  • Perhitungan teknis MEP/ Analisa MEP
  • Gambar rencana detail sistem sanitasi yang terdiri dari pengelolaan air bersih, air limbah, air hujan, drainase, dan persampahan
  • Perhitungan teknis sederhana dan gambar jaringan listrik yang terdiri dari gambar sumber, jaringan, dan pencahayaan
  • Gambar rencana detail sistem proteksi petir
  • Perhitungan teknis dan dokumen rencana teknis saat pembangunan gedung (apabila masih ada)
  • Gambar detail struktur terbangun (apabila masih ada)
Persyaratan SLF di Bali yang wajib dipenuhi, Sumber: equatorworldwide.co.uk
Persyaratan SLF di Bali yang wajib dipenuhi, Sumber: equatorworldwide.co.uk

PT. Eticon Rekayasa Teknik Sebagai Penyedia Jasa SLF di Bali

Sebagai penyedia jasa SLF yang sudah berlalu lalang membantu klien dalam penerbitan SLF, PT Eticon Rekayasa Teknik memiliki tenaga profesional dengan berbagai latar belakang keilmuan. Tentu saja background keilmuan yang dimiliki sesuai dan dibutuhkan dalam proses penerbitan sertifikat laik fungsi.

Eticon sebagai salah satu jasa konsultan SLF, dalam beberapa tahun terakhir juga telah berhasil menyelesaikan project penerbitan SLF untuk bangunan di berbagai kota besar maupun kawasan industri di Indonesia. Sebut saja seperti Tangerang, Jakarta, Bekasi, Karawang, dan masih banyak lagi.

Oleh sebab itu, apabila Anda ingin mengurus SLF di daerah Bali dengan berbagai persyaratan yang berlaku, Anda bisa menggunakan jasa dari Eticon. Karena kami, siap menjadi partner untuk bangunan aman, dan nyaman yang Anda inginkan!